Karakteristik Siswa SMP Kelas VII

pendidikan. Komponen KTSP tersebut terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pembelajaran matematika di SMP dilaksanakan agar siswa memiliki pengetahuan matematika untuk melanjutkan ke pendidikan menengah jenjang selanjutnya, dapat memahami konsep matematika untuk digunakan dalam memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, dan menumbuhkan kemampuan untuk berpikir kritis, logis, dan analitis.

5. Karakteristik Siswa SMP Kelas VII

Menurut Muhibbin Syah 2005: 247, dalam proses belajar- mengajar , karakteristik para siswa sangat perlu diperhitungkan lantaran dapat mempengaruhi jalannya proses dan hasil pembelajaran siswa yang bersangkutan. Salah satu karakteristik siswa yang erat kaitannya dengan proses belajar-mengajar adalah usia siswa. Usia siswa erat hubungannya dengan penyesuaian tingkat kematangan dan perkembangan psiko-fisik dengan tingkat kesulitan mata pelajaran yang dipelajari siswa. Rata-rata siswa SMP berada pada usia 12-14 tahun. Menurut Fawzia Aswin Hadis 1996: 48 periode ini merupakan periode terakhir dari perkembangan kognitif manusia. Dalam usia ini, remaja telah melengkapi struktur kognitifnya, sehingga menjadi suatu sistem berpikir yang terorganisasi dan kemampuan berpikirnya menjadi lebih logis, abstrak dan fleksibel. Menurut Muhibbin Syah 2005: 73 usia 12-14 tahun termasuk ke dalam tahap operasional formal. Dalam tahap ini seorang siswa dapat melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek-objek yang ia pikirkan. Pola berpikirnya juga sudah fleksibel. Pikiran manusia mempunyai skema yang sering disebut dengan struktur kognitif. Dengan skema itu, seseorang mengadaptasi dan mengkoordinasi lingkungannya sehingga terbentuk skema yang baru melalui proses asimilasi penyatuan dan akomodasi penyesuaian. Implikasi pandangan Piaget dalam praktek pembelajaran adalah bahwa guru hendaknya menyesuaikan proses pembelajaran yang dilakukan dengan tahapan-tahapan kognitif yang dimiliki anak didik. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa karakteristik siswa SMP kelas VII adalah sudah mampu berpikir tentang ide-ide abstrak, merumuskan ide, serta bernalar mengenai suatu masalah. Pola berpikir sudah lebih fleksibel dan mampu melihat persoalan dari berbagai sudut yang berbeda. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah perlu mempertimbangkan masalah perkembangan remaja. Hal ini dapat mempengaruhi proses kegiatan pembelajaran. Demikian juga dalam penyusunan media pembelajaran, pengetahuan tentang perkembangan remaja memiliki posisi penting dalam menentukan jenis media dan karakteristik media yang akan disusun.

6. Materi Pecahan SMP Kelas VII