86
D. Rangkuman
Prosedur akuntansi aset di SKPD adalah serangkaian proses baik manual ataupun terkomputerisasi, dimulai dari pencatatan dan pelaporan akuntansi atas
perolehan, rehabilitasi, perubahan klasifikasi, dan pengurangan terhadap aset yang dikuasaidigunakan SKPD. Prosedur akuntansi aset di SKPD hanya
berkenaan dengan pembukuan aset tetap dan aset lainnya di neraca baik penambahan danatau pengurangannya yang timbul sebagai ikutan dari adanya
transaksi pembelian, rehabilitasi, penyusutan, penghapusan maupun dari penerimaanpemberian hibah.
Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur akuntansi aset tetap adalah bukti memorial yang dilampiri dengan: berita acara penerimaan barang
danatau berita acara serah terima barang danatau berita acara penyelesaian pekerjaan; danatau surat usulan penghapusan barang milik daerah yang
rusaktidak digunakan lagi. Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur akuntansi aset lainnya adalah bukti memorial yang dilampiri dengan: surat jual
beli barang milik daerah; danatau surat keterangan tanggung jawab mutlak; danatau berita acara penerimaan barang; danatau surat usulan penghapusan
barang milik daerah yang rusaktidak digunakan lagi. Dalam menyelenggarakan prosedur akuntansi aset tetap dan prosedur akuntansi aset lainnya, PPK-SKPD
dapat menggunakan buku jurnal umum; buku besar; buku besar pembantu. Penggunaan buku-buku tersebut bersifat optional sesuai dengan kebutuhan.
Pihak-pihak yang terkait dalam prosedur akuntansi aset tetap di SKPD adalah: PPK-SKPD; Penyimpan Barang Milik Daerah; Pengurus Barang SKPD;
Kuasa BUD; Bendahara Pengeluaran. Sementara itu pihak-pihak yang terkait dalam prosedur akuntansi aset lainnya di SKPD adalah: Kuasa BUD; Bendahara
Pengeluaran; Bagian Keuangan; Pengurus Barang SKPD; PPK-SKPD. Bentuk keterlibatan mereka dapat dilihat dari langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam prosedur akuntansi aset tetap maupun prosedur akuntansi aset lainnya di SKPD.
87
E. Soal Latihan