Prosedur Akuntansi Belanja Langsung

51

J. Prosedur Akuntansi Belanja Langsung

Belanja langsung selanjutnya disingkat Ls yang dimaksudkan disini adalah belanja langsung yang dikeluarkan untuk Gaji Tunjangan dan untuk pembelian Barang Jasa. Dalam belanja LS, BUD biasanya langsung menyerahkan SP2D-Ls ke pihak ketigapihak lain yang telah ditetapkan. Prosedur akuntansi belanja Ls diselenggarakan oleh PPK-SKPD, yang meliputi langkah-langkah berikut. 1. Kuasa BUD menerbitkan dan menyampaikan SP2D-Ls ke Bendahara PengeluaranPPK- SKPD dan fungsi akuntansi di SKPKD. 2. PPK-SKPD membukukan SP2D-Ls yang diterimanya dengan membuat jurnal berikut. No Tgl Uraian Debet Kredit Belanja sesuai akunnya xxx RK-PPKD xxx Jurnal tersebut dapat dibuat dalam Buku Jurnal Umum atau Buku Jurnal Khusus, yang mana menurut PPK-SKPD paling mungkin dilakukan. Oleh karena jurnal yang sama akan dipakai terus dalam mencatat belanja Ls, berdasarkan pertimbangan efisiensi waktu, jurnal tersebut dapat dbuat dalam ”Buku Jurnal Khusus Belanja Ls.” Menurut SE BAKD Nomor 900316, dalam hal belanja Ls gaji dan tunjangan, meskipun dana yang diterima oleh pegawai adalah jumlah netto setelah dikurangi potongan, namun PPK-SKPD tetap mencatat belanja gaji dan tunjangan dalam jumlah bruto. PPK-SKPD tidak perlu mencatat potongan tersebut karena pencatatannya sudah dilakukan oleh BUD dalam sub sistem Akuntansi PPKD. Demikian juga halnya dalam belanja Ls barang dan jasa, dimana seringkali terdapat potongan pajak sehingga dana yang diterima oleh pihak ketiga adalah jumlah netto setelah dikurangi potongan pajak, namun PPK-SKPD tetap mencatat belanja tersebut dalam jumlah bruto. PPK-SKPD mencatat potongan tersebut ke dalam jurnal umum dengan membuat jurnal berikut. 52 No Tgl Uraian Debet Kredit Kas di Bendahara Pengeluaran xxx Hutang Pajak xxx Ketika bukti Surat Setoran Pajak SSP telah diterima, PPK-SKPD harus menghapus hutang pajak tersebut dengan membuat jurnal sebagai berikut: No Tgl Uraian Debet Kredit Hutang Pajak xxx Kas di Bendahara Pengeluaran xxx Pembukuan belanja secara bruto menurut SE BAKD Nomor 900316 telah sesuai dengan PSAP Nomor 02 paragraf 8 yang mensyaratkan penggunaan azas bruto, yang tidak memperkenankan pencatatan pengeluaran setelah dilakukan kompensasi antara penerimaan dan pengeluaran. Khusus untuk transaksi belanja yang menghasilkan aset, PPK-SKPD akan mengakuinya sebagai penambahan aset dengan membuat jurnal korolari berikut. No Tgl Uraian Debet Kredit Aset sesuai jenisnya xxx Diinvestasikan dalam Aset Tetap Aset Lainnya xxx Jurnal yang terkait dengan penambahan, pengurangan atau penghapusan aset akan dijelaskan lebih lanjut dalam prosedur akuntansi aset. 3. Secara periodik PPK-SKPD memposting jurnal ke buku besar. 4. PPK-SKPD menyusun neraca saldo pada akhir periode tertentu sesuai kebutuhan minimal 1 satu tahun sekali, yaitu pada saat akan menyusun laporan keuangan. 5. PPK-SKPD membuat LRA, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan dengan atau tanpa bantuan worksheet untuk periode tertentu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan minimal 1 tahun sekali, yaitu di setiap akhir tahun anggaran. 6. Fungsi akuntansi di SKPKD sebagai konsolidator akan membukukanmenjurnal SP2D-Ls yang diterimanya untuk kepentingan 53 konsolidasi. Jurnal yang dibuat fungsi akuntansi di SKPKD saat menerima SP2D-Ls adalah sebagai berikut. No Tgl Uraian Debet Kredit RK-SKPD sesuai nama satker xxx Kas di Kas Daerah xxx Dalam hal belanja Ls gaji dan tunjangan, potongan terhadap gaji dan tunjangan karyawan misalnya untuk askes akan dicatat oleh BUD dalam sub sistem Akuntansi PPKD. Pada saat transfer gaji dan tunjangan dari RKUD, Fungsi akuntansi di SKPKD akan mencatat potongan terhadap gaji dan tunjangan dengan membuat jurnal berikut. No Tgl Uraian Debet Kredit Kas di Kas Daerah xxx Hutang PFK xxx Sewaktu, potongan tersebut ditransfer ke instansi yang terkait misalnya ke PT Askes, maka transaksi tersebut akan dijurnal sebagai berikut. No Tgl Uraian Debet Kredit Hutang PFK xxx Kas di Kas Daerah xxx Prosedur akuntansi belanja Ls di SKPD dapat digambarkan dalam bagan alir flow chart berikut ini. 54 Gambar 4 Bagan Alir Prosedur Akuntansi Belanja Ls di SKPD Uraian Kuasa BUD PPK-SKPD FA-SKPKD 1. Kuasa BUD menerbitkan dan menyampaikan SP2D-Ls ke PPK- SKPD dan fungsi akuntansi di SKPKD 2. PPK-SKPD mencatat belanja yang tertera dalam SP2D Ls 3. Secara periodik, PPK-SKPD memposting jurnal ke buku besar 4. PPK-SKPD membuat neraca saldo laporan keuangan pada akhir periode tertentu 5. Fungsi akuntansi di SKPKD sebagai konsolidator membukukanmenjurnal SP2D yang diterimanya untuk kepentingan konsolidasi

K. Rangkuman