Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit
8 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
BAB – II
FASILITAS PERAWATAN KESEHATAN
2.1 Pendahuluan.
2.1.1 Kemajuan terus menerus dalam bidang kedokteran dan teknologi membutuhkan
evaluasi ulang kebutuhan pengkondisian udara air conditioning pada fasilitas medik rumah sakit.
Bukti medis menunjukkan bahwa pengkondisian udara yang tepat sangat membantu dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit.
Biaya yang relatif tinggi dari instalasi pengkondian udara menuntut perancangan dan pengoperasian yang effisien untuk menjamin manajemen energi yang ekonomis.
2.1.2 Klasifikasi hunian perawatan kesehatan, didasarkan pada pedoman hunian terbaru
dari NFPA, harus dipertimbangkan pada awal dari tahap perancangan proyek, terutama karena hunian perawatan kesehatan penting untuk mengadaptasi proteksi kebakaran
terhadap hunian zona asap, pengendalian asap lebih ketat kedepan dengan sistem tata udara.
2.1.3 Fasilitas kesehatan menjadi semakin beragam dalam menanggapi kecenderungan
menuju layanan rawat jalan. Klinik pada jangka panjang mungkin merujuk bangunan tempat kerja dokter dan menjadi
pusat pengobatan khusus kanker. Pemeliharaan kesehatan prabayar yang disediakan oleh organisasi kesehatan regional yang
terintegrasi merupakan model seperti untuk perawatan medis melahirkan. Organisasi ini, sepanjang berdirinya rumah sakit, merupakan bangunan yang terlihat tidak
seperti rumah sakit dan lebih seperti gedung perkantoran.
2.1.4 Untuk tujuan bab ini, fasilitas kesehatan dibagi dalam katagori berikut :
1 Fasilitas rumah sakit. 2 Fasilitas perawatan kesehatan rawat jalan.
2.1.5 Kondisi lingkungan spesifik yang berbeda dengan apa yang ada pada bab ini,
tergantung pada standar lingkungan apa yang digunakan oleh instansi yang berwenang.
2.1.6 Instansi berwenang mungkin memiliki standar fasilitas kesehatan yang berbeda,