Instansi berwenang mungkin memiliki standar fasilitas kesehatan yang berbeda, Butir 2.1.4.2 menjelaskan kriteria untuk fasiltas rawat jalan. Tindakan operasi Butir 2.1.4.3 membahas Rumah PerawatanPanti jompo yang secara terpisah

Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit 8 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI BAB – II FASILITAS PERAWATAN KESEHATAN

2.1 Pendahuluan.

2.1.1 Kemajuan terus menerus dalam bidang kedokteran dan teknologi membutuhkan

evaluasi ulang kebutuhan pengkondisian udara air conditioning pada fasilitas medik rumah sakit. Bukti medis menunjukkan bahwa pengkondisian udara yang tepat sangat membantu dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit. Biaya yang relatif tinggi dari instalasi pengkondian udara menuntut perancangan dan pengoperasian yang effisien untuk menjamin manajemen energi yang ekonomis.

2.1.2 Klasifikasi hunian perawatan kesehatan, didasarkan pada pedoman hunian terbaru

dari NFPA, harus dipertimbangkan pada awal dari tahap perancangan proyek, terutama karena hunian perawatan kesehatan penting untuk mengadaptasi proteksi kebakaran terhadap hunian zona asap, pengendalian asap lebih ketat kedepan dengan sistem tata udara.

2.1.3 Fasilitas kesehatan menjadi semakin beragam dalam menanggapi kecenderungan

menuju layanan rawat jalan. Klinik pada jangka panjang mungkin merujuk bangunan tempat kerja dokter dan menjadi pusat pengobatan khusus kanker. Pemeliharaan kesehatan prabayar yang disediakan oleh organisasi kesehatan regional yang terintegrasi merupakan model seperti untuk perawatan medis melahirkan. Organisasi ini, sepanjang berdirinya rumah sakit, merupakan bangunan yang terlihat tidak seperti rumah sakit dan lebih seperti gedung perkantoran.

2.1.4 Untuk tujuan bab ini, fasilitas kesehatan dibagi dalam katagori berikut :

1 Fasilitas rumah sakit. 2 Fasilitas perawatan kesehatan rawat jalan.

2.1.5 Kondisi lingkungan spesifik yang berbeda dengan apa yang ada pada bab ini,

tergantung pada standar lingkungan apa yang digunakan oleh instansi yang berwenang.

2.1.6 Instansi berwenang mungkin memiliki standar fasilitas kesehatan yang berbeda,

seperti yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan setempat, atau Organisasi Komisi Bersama Akreditasi Kesehatan Rumah Sakit JCAHO = Joint Commission on Acreditation of Healthcare Organization. Dianjurkan instansi-instansi tersebut dapat mendiskusikan tentang tujuan pengendalian infeksius bersama Komite Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 2.1.7 Butir 2.1.4.1 menjelaskan rumah sakit umum sebagai dasar uraian dimana berbagai layanan yang disediakan. Kondisi lingkungan dan kriteria rancangan berlaku untuk daerah fasilitas kesehatan lainnya yang sebanding. Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit 9 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Rumah sakit umum untuk perawatan akut memiliki ruang perawatan kritis, termasuk kamar operasi, kamar persiapan melahirkan, kamar melahirkan, dan kamar bayi. Biasanya fungsi radiologi, laboratorium, pusat steril, dan farmasi terletak dekat dengan ruang perawatan kritis. Ruang perawatan inap, termasuk perawatan intensif, ruang gawat darurat, ada di dalam kompleks ruang perawatan. Fasilitas penunjang, termasuk layanan dapur, makan dan makanan, kamar mayat, dan dukungan kebersihan terpusat.

2.1.8 Butir 2.1.4.2 menjelaskan kriteria untuk fasiltas rawat jalan. Tindakan operasi

harian One day care dilakukan dengan antisipasi bahwa pasien tidak akan tinggal bermalam. Fasilitas rawat jalan mungkin termasuk bagian dari fasilitas akut, unit berdiri sendiri, atau bagian lain dari fasilitas medik.

2.1.9 Butir 2.1.4.3 membahas Rumah PerawatanPanti jompo yang secara terpisah

persyaratan fundamentalnya sangat berbeda dari fasilitas medis lainnya.

2.2 Pengkondisian Udara Air Conditioning untuk tindakan