Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit
54 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
2 Arus listrik motor dapat diukur baik pada fase utama arus listrik atau pada sirkit kontrol sekunder. Sirkit sekunder aman;
3 Gunakan selalu tegangan lebih dari 600 Volt untuk mengukur arus listrik utama peralatan. Apabila melakukan analisis arus listrik motor, ukur ujung jalur listrik tiga
fase. Kemudian analisa dengan membandingkan arus listrik disetiap fase. 4 Beda arus listrik disetiap fase harus tidak lebih dari 3 satu sama lain. Perbedaan
lebih tinggi dari 3 dapat terjadi masalah pada stator.
5.3.4 Analisis Minyak.
5.3.4.1 Analisis minyak adalah salah satu teknologi prediktif tertua, yang paling umum, dan berguna.
5.3.4.2 Analisis ini membantu mencegah kegagalan dan waktu menganggur yang tak terjadwal dengan menampilkan jumlah keausan logam dan jenis kontaminan dalam minyak.
5.3.4.3 Jumlah keausan logam menunjukkan apakah peralatan mengalami keausan yang tidak biasa.
5.3.4.4 Jenis kontaminan dalam minyak, serta karakteristik fisik minyak, menentukan apakah jangka waktu penggantian minyak dapat diperpanjang.
5.3.4.5 Umumnya metode untuk menentukan kualitas minyak meliputi analisis spectrochemical, test fisik, dan ferrography.
Analisis spectrochemical mengidentifikasi partikel yang dipakai logam seperti, seng, alumunium, nikel, tembaga dan chromium dalam minyak.
5.3.4.6 Jumlah yang tinggi dari kontaminen logam menunjukkan komponen aus. Tes fisik menunjukkan seberapa baik pelumas melakukan tugasnya. Pelumas yang terkontaminasi
dapat diganti sebelum keausan komponen terjadi.
5.3.4.7 Tes fisik yang paling umum meliputi : 1 Viskositas.
Viskositas adalah resistansi internal pelumas untuk mengalir. Ini sifat fisik satu-satunya yang paling penting dari minyak. Perubahan viskositas pelumas menunjukkan
kerusakan, pencemaran, atau perawatan yang tidak benar. Masing-masing kejadian menyebabkan kerusakan prematur komponen.
2 Air dalam minyak.
Air mendorong oksidasi dan karat pada komponen. Air juga menghalangi pelumas melakukan tugasnya.
3 Angka Total Keasaman.
a Angka total keasaman adalah tingkat asam dalam bahan pelumas. Angka ini menunjukkan kontaminasi asam atau oksidasi dalam minyak meningkat.
Keduanya meningkatkan potensi keausan karena karat. b
Perrography merupakan teknik yang berguna untuk menganalisa peralatan sentrifugal dengan transmisi dan untuk kompresor sekrup screw. Perrography
ini menentukan kondisi komponen dengan langsung memeriksa partikel keausan logamnya.
Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit
55 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
c Keausan logam dan partikel kontaminan dipisahkan dari minyak dan disusun menurut ukuran dan komposisinya. Pembacaan dapat dilakukan langsung
dengan monitor ferrography DR dan mengukur gejala konsentrasi keausan dari partikel besi.
d Pembacaan langsung menggunakan ferrography untuk menunjukkan gejala kondisi abnormal atau kritis yang memicu untuk menganalisa dengan
ferrography. Pembacaan langsung ferrography biasanya tidak diperlukan jika analisa getaran sedang dilakukan karena analisis getaran untuk analisis kondisi
roda gigi dinilai lebih akurat.
e Pengambilan sampel secara teratur penting untuk kesuksesan menganalisa minyak. Sampel menentukan kesesuaian untuk layanan selanjutnya. Sampel
juga dapat memberikan informasi penting tentang keberadaan logam yang aus, asam, uap air, dan kontaminasi lainnya.
5.3.5 Analisis Refrigeran.