Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit
49 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
5.2.4.2 Jika dari analisa menunjukkan masalah, manager fasilitas dapat merubah jadwal sebelum kerusakan total terjadi. Identifikasi awal masalah membantu mencegah waktu
mengganggur dan biaya kerusakan sekunder.
5.2.4.3 Pemeliharaan prediktif merangkum masalah terbesar yang berhubungan dengan umur pakai komponen - tanpa membiarkan rusak sebelum habis umur pakainnya.
Dengan melakukan ini, maka akan mengurangi biaya pemeliharaan dan waktu menganggur.
5.2.4.4 Contoh, untuk sebuah kendaraan, mengetahui bahwa timing belt tidak akan rusak sampai 150.000 km, pemilik menjalankan jadwal penggantian pada 100.000 km.
Dalam suatu fasilitas, pemeliharaan predictive membolehkan manager untuk menghapus jadwal pembongkaran overhaul jika predictive secara teknis menunjukkan bahwa peralatan
masih dalam kondisi baik.
Pertimbangan pemeliharaan prediktif ada tiga: Pertama, mengungkap masalah sebelum menyebabkan kerusakan, Kedua, memperpanjang waktu layanan untuk peralatan yang
dalam kondisi baik. Akhirnya, tentukan kondisi peralatan pada saat beroperasi-tanpa mengganti mesin secara terpisah.
5.2.4.5 Teknik pemeliharaan prediktif dapat mengurangi biaya dengan mengungkapkan waktu optimal untuk pemeliharaan.
5.2.4.6 Teknik prediktif berikut digunakan dan akan dijelaskan lebih detail pada bagian 6.3.
1 Analisis getaran. 2 Pemeriksaan thermografik dengan infrared.
3 Analisis arus listrik motor. 4 Analisis minyak.
5 Analisis refrigeran.
5.2.5 Pemeliharaan proaktif.
5.2.5.1 Pemeliharaan proaktif mengandalkan pada metode prediktif seperti analisis getaran untuk menunjukkan komponen-komponen yang cenderung memburuk.
Tidaklah cukup mengetahui kapan komponen akan rusak, pemeliharaan proaktif juga akan mengeliminasi sumber kegagalan.
5.2.5.2 Untuk contoh, bukan pekerjaan sederhana mengganti bantalan yang aus, pemeliharaan proaktif mencari untuk mengeliminasi penyebab keausan.
5.2.5.3 Dengan memperoleh akar permasalahan kerusakan fan dan pompa contoh ketidak seimbangan dan kesalahan penyetelan, proaktif berbicara mengurangi biaya mengganggur,
mengeliminasi masalah-masalah yang berulang, memperpanjang usia penggunaan mesin, mengurangi biaya energi, dan mengidentifikasi pendekatan operasional yang tidak effektif.
5.2.6 Sistem Pemeliharaan dengan Komputer.
Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit
50 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
5.2.6.1 Komputer dapat berguna dalam mengimplementasi salah satu pendekatan pemeliharaan di atas. Sebagian besar rumah sakit modern memiliki beberapa jenis perintah
kerja dengan sistem komputerisasi yang berguna dalam menerapkan pemeliharaan dan diperlukan pada sistem tata udara, pengendalian inventarisasi suku cadang, mengalokasikan
tenaga kerja yang tersedia dengan effisien untuk tugas yang diperlukan, dan lain-lain.
5.2.6.2 Ada beberapa perangkat lunak komputerisasi sistem manajemen pemeliharaan yang sangat baik dan komputer sistem manajemen dilengkapi fasilitas yang tersedia
CAFM.
5.3 Perkakas Pemeliharaan Modern.
5.3.1 Analisis Getaran.
5.3.1.1 Penyelenggaran Analisis Getaran.
1 Analisis getaran adalah salah satu teknik yang paling efektif untuk menganalisis kondisi peralatan berputar. Hal tersebut merupakan landasan program pemeliharaan
prediktif karena mendeteksi berbagai masalah sebelum peralatan menyebabkan kerusakan.
a Penyetelan yang salah dan ketidak seimbangan 60 ~ 80 disebabkan oleh masalah kipas dan pompa.
b Resonansi dan cacat bantalan. c Masalah roda gigi dan sabuk.
d Masalah impeller dan katrol sheave. e Poros longgar dan bengkok.
g Masalah yang berhubungan dengan aliran kavitasi dan resirkulasi. h Masalah kelistrikan masalah batang rotor.
2 Dalam lingkungan yang kritis, manfaat terbesar dari analisis getaran adalah dapat memperkirakan waktu yang paling tepat untuk memperbaiki masalah mesin, dan
menghilangkan waktu menganggur yang tidak terjadwal.
5.3.1.2 Analisa kinerja getaran.
1 Analisa getaran berhubungan dengan pemasangan sensor kecil di lokasi yang telah ditentukan pada peralatan yang dipilih.
Teknisi sensor ini menghubungkan accelerometer untuk mengumpulkan data dan mengkonversi gerakan mekanikal getaran menjadi sinyal listrik. Memplot sinyal-sinyal
ini untuk menghasilkan grafik yang disebut grafik getaran dan memberitahu teknisi komponen-komponen yang bergetar dan berapa banyak.