Energi. Kontinuitas Layanan dan Konsep Energi

Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit 43 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 3.11.4.7 Lapisan internal duct tidak boleh digunakan dalam sistem suplai ruang operasi, ruang bersalin, ruang pemulihan, ruang bayi, unit perawatan luka bakar atau unit perawatan intensif, kecuali terminal filter dengan effisiensi minimal 90 dipasang di hilir lapisan. 3.11.4.8 Lapisan internal duct harus digunakan hanya untuk perbaikan akustik. Untuk tujuan termal, insulasi ekternal harus digunakan. Apabila sistem yang ada dimodifikasi, bahan asbes harus tidak digunakan dan dibuang sesuai ketentuan yang berlaku.

3.11.5 Energi.

3.11.5.1 Perawatan kesehatan membutuhkan energi intensif, sumber energi tergantung pada perusahaan pensuplai energi. 3.11.5.2 Fasilitas rumah sakit berbeda dari bangunan lainnya, rumah sakit beroperasi 24 jam per hari sepanjang tahun, memerlukan sistem cadangan yang canggih dalam kasus utilitas normal padam, penggunaan sejumlah besar udara luar untuk memerangi bau dan pelarutan mikroorganisme, dan harus berhubungan dengan masalah infeksi dan pembuangan limbah padat. 3.11.5.3 Sejumlah besar energi dibutuhkan untuk sumber daya diagnostik, teraputik, dan peralatan pemantau serta dukungan layanan seperti penyimpanan, persiapan dan pelayanan makanan dan fasilitas laundri. 3.11.5.4 Penghematan energi di rumah sakit dapat dilakukan dalam berbagai cara, seperti menggunakan tangki penyimpanan energi yang lebih besar dan menggunakan perangkat konservasi energi yang mentransfer energi dari udara panas atau dingin dari pembuangan panas bangunan atau udara dingin yang masuk. 3.11.5.5 Pemanasan pipa, berjalan sekitar loop dan bentuk lain pemulihan panas memperoleh perhatian yang meningkat. 3.11.5.6 Insinerator limbah padat menghasilkan buangan uap panas yang dapat digunakan untuk laundri dan air panas perawatan pasien menjadi semakin umum. 3.11.5.7 Komplek perawatan kesehatan yang besar menggunakan sistem mesin sentral yang mungkin termasuk penyimpanan panas, economizer hidronik, pompa primersekunder, kogenerasi panas boiler, pemulihan energi, dan pemulihan panas insinerator. 3.11.5.8 Rancangan pembangunan fasilitas baru, termasuk perubahan dari dan penambahan bangunan yang sudah ada, memiliki pengaruh besar pada jumlah energi yang dibutuhkan untuk layanan tersebut terutama disediakan untuk pemanas, pendingin dan pencahayaan. 3.11.5.9 Pemilihan komponen bangunan dan sistem untuk penggunaan energi yang efektif memerlukan perencanaan yang cermat. Integrasi bangunan limbah panas ke dalam sistem dan penggunaan sumber energi terbarukan misalnya, surya dibawah beberapa kondisi iklim akan memberikan penghematan substansial Setty 1976. Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit 44 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI BAB - IV FASILITAS RAWAT JALAN RUMAH SAKIT.

4.1 Umum.