Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit
41 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Ventilasi yang tepat dibutuhkan pada bengkel cat dan area gudang cat karena bahaya kebakaran dan harus memenuhi persyaratan teknis yang berlaku.
Bengkel pemeliharaan apabila terdapat pekerjaan pengelasan harus mempunyai ventilasi buangan.
3.11 Kontinuitas Layanan dan Konsep Energi
3.11.1 Zoning.
3.11.1.1 Zoning dimaksudkan adalah menggunakan sistem udara terpisah untuk berbagai bagian, dapat dimaksudkan untuk :
1 kompensasi paparan, karena orientasi atau untuk kondisi lain yang dikenakan oleh konfigurasi bangunan tertentu;
2 meminimalkan resirkulasi antar bagian; 3 memberikan fleksibilitas operasi;
4 menyerdehanakan ketentuan untuk operasi pada kondisi daya darurat; dan 5 menghemat energi.
3.11.1.2 Dengan ducting suplai udara dan beberapa unit pengolah udara air handling unit ke sebuah planum, sistem sentral dapat mencapai ukuran kapasitas siaga.
Apabila satu unit dimatikan, udara dapat dialihkan dari area non kritis atau area yang sebentar-sebentar dioperasikan untuk mengakomodasi area-area kritis yang harus
beroperasi secara terus menerus.
Proteksi siaga dengan cara ini atau cara lain sangat penting agar pasokan udara tidak terganggu oleh pemeliharaan rutin atau kegagalan komponen.
3.11.1.3 Pemisahan sistem pasokan, antara yang balik dan yang dibuang oleh bagian sering diinginkan, khususnya untuk bagian bedah, kebidanan, patologi, dan laboratorium.
3.11.1.4 Keseimbangan relatif diinginkan dalam area kritis, Harus dijaga saling mengunci antara pasokan dan fan misalnya pembuangan harus berhenti apabila pasokan aliran udara
dihentikan.
3.11.2 Pemanasan dan Layanan Siaga Air Panas.
3.11.2.1 Jumlah dan susunan boiler harus sedemikian rupa sehingga apabila satu boiler rusak atau sementara dilakukan pemeliharaan rutin, kapasitas boiler yang tersisa cukup
untuk menyediakan layanan air panas untuk penggunaan :
1 klinis, 2 diet untuk pasien,
3 uap untuk sterilisasi dan tujuan diet; dan 4 pemanasan dibutuhkan untuk: operasi, melahirkan, persalinan, persiapan melahirkan,
pemulihan, perawatan intensif, perawatan bayi, dan kamar pasien umum.
Pedoman Teknis Prasarana Sistem Tata Udara Pada Bangunan Rumah Sakit
42 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
3.11.2.2 Pompa pengisi boiler, pompa sirkulasi air panas, pompa kondensat balik, dan pompa bahan bakar minyak harus dihubungkan dan dipasang untuk menyediakan layanan
normal dan siaga.
3.11.2.3 Pipa utama pasokan dan balik dan pipa tegak untuk pendinginan, pemanasan dan proses sistem uap, harus dilengkapi dengan katup untuk mengisolasi berbagai bagian.
3.11.2.4 Setiap peralatan harus dilengkapi dengan katup pada pipa suplai dan pipa balik. 3.11.2.5 Beberapa sistem pasokan dan pembuangan untuk ruang melahirkan dan ruang
operasi harus dirancang independen dari sistem fan lain dan pada kejadian kegagalan daya listrik normal, beroperasi dari sistem listrik darurat rumah sakit.
3.11.2.6 Ruang operasi dan ruang bersalin harus berventilasi sehingga fasilitas rumah sakit tetap dapat mempertahankan kondisi ruang bedah dan ruang melahirkan dalam kasus-kasus
kegagalan sistem ventilasi.
3.11.2.7 Uap dari boiler sering memerlukan perlakuan dengan bahan kimia yang tidak bisa dibuang oleh unit pengolah udara yang melayani area kritis.
Dalam kasus ini, sistem uap bersih harus dipertimbangkan digunakan untuk humidikasi.
3.11.3 Pendinginan Mekanikal.