3.3.1.2 Kuluwung
Kuluwung adalah resonatorbadan kendang yang terbuat dari batang nangka atau cempedak, bisa juga menggunakan batang pohon mahoni ataupun
pohon mangga. Menurut wawancara dengan Kang Asep, kualitas no 1 kayu terbaik untuk
kendang adalah kualitas pohon nangka yang sudah tua. Namun karena kelangkaan pohon nangka di medan, maka Kang Asep lebih sering menggunakan pohon
mahoni atau pohon mangga, biarpun kualitas suara yang dihasilkan pohon nangka lebih nyaring.
Gambar 7. Batang Pohon Mahoni
Universitas Sumatera Utara
Beliau memilih batang mahoni yang tua karena menurut beliau dapat menghasilkan bunyi yang lebih bagus. Beliau tetap mementingkan kualitas bunyi
dan daya tahan gendang buatannya sekalipun ia menyadari bahwa proses pembuatan kuluwung yang terbuat dari batang kayu pohon nangka lebih
menghemat waktu dibandingkan menggunakan batang kayu pohon mahoni. Dalam pembuatan diameter gendang, Kang Asep hanya menggunakan
pensil untuk menggambar lingkaran gendang dan meteran untuk mengukur diameter yang dibutuhkan.
Setelah lingkaran gendang dibentuk, batang pohon tersebut mulai dikerjakan melalui tahap kasar dan halus.
Gambar 8. Kuluwung
Tahap kasar yakni menggunakan parang untuk membentuk sisi luar dan dalam gendang. Pada tahap ini alat yang digunakan berupa gergaji kayu , parang
dan martil. Kemudian tahap halus,mengunakan pahat dan ketam.
Universitas Sumatera Utara
I II
Batang mahoni diukur menggunakan meteran untuk menentukan ukuran panjang kuluwung dan
lebar diameter kuluwung. Membuang kulit kasar bagian
paling luar batang mahoni dengan
menggunakan parang I
II
III
IV
Membuat bentuk kasar kuluwung dengan
menggunakan parang. Membuat diameter perut kuluwung
dengan menggunakan pensil dan meteran.
Universitas Sumatera Utara
V VI
VII VIII
V VI
Menghaluskan sisi luar kendang dengan menggunakan kihkir kasar dan kihkir halus.
Bentuk kasar kuluwung setelah dipotong
VII VIII
Membuat ukuran diameter bagian atas dan bawah
kuluwung dengan menggunakan pensil dan
meteran Bagian atas kuluwung
yang sudah dibuat lingkaran diameternya.
Universitas Sumatera Utara
I
XII XIII
IX X
Memperjelas diameter bagian atas dan bawah kuluwung dengan
menggunakan pahat dan palu. Diameter kuluwung yang
sudah di pahat.
XI XII
Setelah pahatan 1 sudah selesai,
dilanjutkan dengan Bentuk kuluwung.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8. Proses pembuatan kuluwung
3.3.1.3 Wengku