sebagai pemusik, dan kehidupan sebagai pembuat alat musik Kang Asep Permata Bunda, khususnya mengenai gendang buatan beliau tersebut.
2.2.1 Latar Belakang Keluarga
Kang Asep P.B lahir di Bandung, Desa Rancamanya Kec. Pamempek pada tanggal 28 November 1972, anak tunggal dari alm. Bapak Salhi M dan alm.
Ibu Nunung. Kang Asep lahir dari keluarga seniman, dimana kakek dari Kang Asep yaitu yang sering dipanggil Pak Adang adalah seorang pemusik dan
pembuat alat musik tradisional sunda di Bandung seperti kecapi, suling, kendang. Sedangkan alm. ayah Kang Asep sendiri adalah seorang militer dan
alm. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Semasa hidupnya ayah dan ibu Kang Asep sering berpindah-pindah kota. Namun dari kecil hingga sampai
menamatkan pendidikannya, Kang Asep tetap tinggal di Bandung bersama kakeknya. Mereka memiliki sebuah sanggar yang bernama Sanggar Degung
Sariwangi. Sanggar ini sudah berdiri semenjak Kakek kang Asep masih muda. Sanggar sariwangi ini sendiri sudah sering diundang untuk mengisi acara di TV
lokal Bandung seperti TVRI dan RRI Bandung. Profesi keseharian kakek beliau yang adalah pemain sekaligus pembuat instrumen musik tradisional Sunda, yang
membuat Kang Asep merasa tertarik untuk ikut mencoba-coba membuat kendang sunda. Kang Asep memulai ketertarikan membuat kendang dimulai pada tahun
1984 disaat beliau berumur 12tahun dengan cara membongkar kendang yang sudah jadi, lalu memasangnya lagi. Melihat keseriusannya dan ketertarikannya
terhadap kendang sunda, maka sang kakek mulai mengajari beberapa teknik untuk membuat alat musik tradisional sunda, khususnya kendang sunda. Kakek beliau
Universitas Sumatera Utara
sering juga membuat Kang Asep terlibat membantunya dalam membuat alat musik juga dalam bermain musik, hal tersebutlah yang membuat Kang Asep
menjadi sangat akrab dengan musik tradisional Sunda dan menguasai banyak permainan instrumen musik tradisional juga proses pembuatannya.
2.2.2 Latar Belakang Pendidikan
Kang Asep menyelesaikan jenjang pendidikan 9 tahunnya, yaitu di : 1.
SD Ranca Manyar, Kab. Bandung dari kelas 1 SD – 6 SD 2.
SMP Margahayu, Kab. Bandung 3 tahun 3.
STM Soreng, Kab. Bandung 3tahun Setelah menyelesaikan pendidikannya, Kang Asep masih menetap 2 tahun di
Bandung bersama kakek beliau, dan memutuskan untuk tinggal bersama lagi dengan ayah dan ibu beliau pada tahun 1991, yang kebetulan pada saat itu orang
tua beliau sudah berdomisili di Medan, Sumatera Utara.
2.2.3 Berumah Tangga