B ab
: P
E R
E N
C A
N A
A N
K IN
E R
JA TA
H U
N 2
01 6
4
2 PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2016
Sebagaimana disebutkan dalam Lampiran I Peraturan Menteri PAN RB nomor 53 Tahun 2014, sasaran tingkat Eselon I dalam Perjanjian Kinerja menggambarkan dampak dan outcome serta menggunakan Indikator Kinerja
Utama Eselon I dan indikator kinerja lain yang relevan. Untuk itu, Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi tahun 2016 disusun dengan mempertimbangkan beberapa peraturan dan dokumen perencanaan
yang antara lain termasuk Peraturan Menteri ESDM nomor 22 Tahun 2015 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Termasuk Badan Pengatur Penyediaan
dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Minyak dan Gas bumi
Tahun 2015-2019, serta Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 dalam penyusunan indikator utamanya.
2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Minyak Bumi Tahun 2016, terdapat tujuh sasaran strategis yang terdiri dari 10 sepuluh indikator kinerja. Adapun sasaran strategis dimaksud dapat terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Sasaran Strategis Kementerian ESDM 2015-2019
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Terjaminnya pasokan migas dan bahan bakar domestik
1 Mengoptimalkan kapasitas penyediaan migas
3 2 Meningkatkan alokasi migas
domestik 1
3 Meningkatkan akses dan infrastruktur migas
2
Terwujudnya peran penting subsektor migas dalam penerimaan negara
4 Mengoptimalkan penerimaan negara dari sub sektor migas
1
Terwujudnya pengurangan beban subsidi BBM
5 Mewujudkan subsidi migas yang tepat sasaran
1
Terwujudnya peningkatan investasi sektor migas
6 Mewujudkan peningkatan investasi sektor migas
1
Terwujudnya peningkatan peran sub sektor migas dalam pembangunan daerah
7 Mengoptimalkan dana bagi hasil dari sektor migas
1
Adapun penjabaran indikator kinerja utama yang tercatat dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi berdasarakan tujuan dapat terlihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.Rencana Strategis DItjen Migas 2015-2019
TUJUAN No.
Indikator Kinerja Satuan
2015 2016
2017 2018
2019 Terjaminnya
pasokan migas dan bahan
bakar domestik 1
ProduksiLifting Ribu
boepd 2.046
2.030 1.955
1.915 1.995
a. Produksi Minyak Bumi Ribu bpd
825 830
750 700
700 b. Lifting Gas Bumi
Ribu boepd
1.221 1.150
1.175 1.200
1.295 MMSCFD
6.838 6.440
6.580 6.720
7.252 2
Penandatanganan KKS Kontrak
12 10
12 12
13
B ab
: P
E R
E N
C A
N A
A N
K IN
E R
JA TA
H U
N 2
01 6
5
TUJUAN No.
Indikator Kinerja Satuan
2015 2016
2017 2018
2019
Migas 3
Rekomendasi Wilayah Kerja
Wilayah 39
39 40
41 41
4 Pemanfaatan Gas Bumi
a. Domestik 59
61 62
63 64
b. Ekspor 41
39 38
37 36
5 Akses dan Infrastruktur
BBM a. Volume BBM
bersubsidi Juta KL
17,9 19,2
20,5 21,9
23,5 b. Kapasitas Kilang
BBM 1.167
1.167 1.167
1.167 1.167
6 Akses dan Infrastruktur
Gas Bumi a. Volume LPG
bersubsidi Juta MT
5,77 6,11
6,48 6,87
7,28 b. Pembangunan
Jaringan Gas Kota APBN
Lokasi 2
2 2
2 2
c. Konversi BBM ke BBG untuk
transportasi APBN SPBG
2 2
2 2
2 d. Kapasitas Kilang Gas
Kapasitas Terpasang Kilang
LPG Juta Ton
4,6 4,62
4,64 4,66
4,68 Produksi LPG
Juta Ton 2,39
2,41 2,43
2,43 2,43
e. Pembangunan FSRURegasification
Unit 1
2 1
1 2
Terwujudnya peran penting
subsektor migas dalam
penerimaan negara
7 Penerimaan Negara
Sektor Migas a. Penerimaan Migas
Triliun Rp 139,38
202,47 105,9
209,33 293,79
Terwujudnya pengurangan
beban subsidi BBM
8 Subsidi Bahan Bakar
a. Volume BBM Bersubsidi Juta KL
17,9 17,9
17,9 17,9
17,9 b. Volume LPG Bersubsidi
Juta MT 5,77
6,11 6,48
6,87 7,28
Terwujudnya peningkatan
investasi sektor migas
9 Investasi Subsektor Migas
a. Minyak dan Gas Bumi Triliun Rp
23,67 25,23
26,8 28,36
29,93
Terwujudnya peningkatan
peran sub sektor migas
dalam pembangunan
daerah 10
Dana Bagi Hasil a. Minyak dan Gas Bumi
Triliun Rp 56,41
57,94 58,71
61,15 63,11
B ab
: P
E R
E N
C A
N A
A N
K IN
E R
JA TA
H U
N 2
01 6
6
2.1.1 Tujuan 1: Terjaminnya pasokan migas dan bahan bakar domestik
Tujuan ini terdiri dari tiga sasaran strategis, yaitu sasaran mengoptimalkan kapasitas penyediaan migas, meningkatkan alokasi migas domestik, dan meningkatkan akses dan infrastruktor migas dengan total indikator
kinerja sebanyak enam indikator. Target yang ditetapkan untuk tahun 2016 merupakan titik balik bagi beberapa indikator kinerja di sasaran pertama mengoptimalkan kapasitas penyediaan migas. Pada tahun 2016, target
lifting minyak bumi dan target penandatanganan KKS migas ditetapkan lebih rendah dibandingkan tahun-tahun lainnya selama periode 2015-2019. Namun demikian, tahun dimaksud justru memiliki target tertinggi untuk
produksi minyak bumi. Hal ini dikarenakan pada tahun 2016, diharapkan proyek Banyu Urip sudah dapat beroperasi secara full term dan dapat memberi kontribusi lebih pada produksi minyak bumi nasional.
Gambar 1. Target Rencana Strategis DItjen Migas Sasaran Satu
Pemerintah memberikan komitmennya untuk mendorong pemanfaatan sumber daya migas sebagai bahan baku dalam pembangunan nasional dengan mencantumkan target alokasi gas bumi untuk kebutuha domestik yang
meningkat setiap tahunnya pada sasaran strategis meningkatkan alokasi migas domestik. Terkait dengan hal itu, di tahun 2016, di targetkan alokasi gas bumi untuk domestik sebesar 61 dan menyisakan volume ekspor
gas bumi sebesar 39 dari kesuluruhan pemanfaatan alokasi gas bumi.
12 10
12 12
13
39 39
40 41
41
825 830
750 700
700
1221 1150
1175 1200
1295
5 10
15 20
25 30
35 40
45
200 400
600 800
1000 1200
1400
2015 2016
2017 2018
2019
W ilay
ah K
er ja
M B
oe pd
SASARAN 1: MENGOPTIMALKAN KAPASITAS PENYEDIAAN MIGAS
Penandatanganan KKS Migas Rekomendasi Wilayah Kerja
Produksi Minyak Bumi Lifting Gas Bumi