Kapasitas Terpasang Kilang LPG

B ab : A K U N TA B IL ITA S K IN E R JA 46 PT Bumi Jambi Energi dan PT. Arsynergy Resources masih dalam tahap konstruksi. Kapasitas kilang LPG yang masih dalam tahap konstruksi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 27. Kapasitas kilang LPG yang sedang dalam tahap konstruksi Nama Badan Usaha Lokasi Kapasitas MTPA PT. Bumi Jambi Energi Jabung Barat 46 PT. Arsynergy Resources Gresik 109,5 Total 155,5 Produksi LPG pada tahun 2016 menurun dibandingkan tahun 2015, hal ini disebabkan karena ada beberapa Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pengolahan Gas Bumi yang telah berhenti beroperasi pada tahun 2016 yaitu PT. Wahana Insannugraha, PT. Yudistira Haka Perkasa, PT. Media Karya Sentosa Fase 1 dan 2. PT. Wahana Insannugraha dan PT Yudistira Haka Perkasa berhenti operasi karena perjanjian jual beli gas bumi antara PT. Wahana Insannugraha dan PT. Yudistira Haka Perkasa dengan PT. Pertamina EP Aset 3 belum selesai. Sedangkan PT. Media Karya Sentosa Fase 1 dan 2 berhenti operasi karena ada perubahan skema usaha. Produksi LPG tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 28. Produksi LPG Tahun 2012 - 2016 Nama Badan Usaha 2012 2013 2014 2015 2016 PT. Pertamina Dumai 40.739 46.234 62.291 39.948 17.359 PT. Pertamina Plaju 90.759 83.821 104.322 113.686 91.756 PT. Pertamina Cilacap 123.953 65.442 32.702 122.241 329.237 PT. Pertamina Balipapan 75.086 62.804 30.846 57.656 53.904 PT. Pertamina Balongan 331.512 297.644 317.280 310.778 278.240 Sub Total 662.049 555.945 547.441 644.309 838.136 PT Badak LNG Bontang 470.598 476.980 412.095 327.493 238.889 PT Chevron Santan 47.551 21.949 15.418 18.821 3.144 PT Petrochina Arar 2.523 2.218 2.837 2.795 2.178 PT Petrochina Jabung 559.908 556.180 541.031 545.076 497.445 PT Conoco Phillips Belanak 515.844 355.507 382.075 307.722 181.814 PT Hess Pangkah 42.272 34.221 39.241 45.868 48.515 Sub Total 1.638.696 1.447.055 1.392.697 1.247.775 971.985 PT Pertamina Mundu 6.064 4.510 3.648 15.234 PT Pertamina P Brandan 7.855 PT Maruta Bumi Prima Langkat 4.328 4.644 3.960 PT Medco LPG Kaji 14.669 PT Titis Sampurna 24.019 21.931 21.389 16.035 13.684 PT Sumber Daya Kelola 1.780 2.544 2.654 2.276 1.766 PT BBWM 22.804 18.127 8.440 6.914 4.145 PT Surya Esa Perkasa 35.619 45.135 46.229 82.837 76.667 PT Yudhistira Haka Perkasa 10.069 9.400 11.765 4.504 PT Wahana Insannugraha 6.721 6.069 7.186 4.472 PT Media Karya Sentosa I 24.492 97.370 24.756 5.067 PT Media Karya Sentosa II 76.025 22.260 PT TLI 3.648 9.431 15.857 48.671 PT Yudhistira Energy 26.389 26.457 26.333 27.999 15.278 PT Gasuma Federal Indonesia 14.244 10.662 14.674 13.643 PT Pertasamtan 126.655 190.149 177.274 168.452 Sub Total 184.809 380.734 438.979 383.817 357.540 Total Produksi LPG 2.485.554 2.383.734 2.379.117 2.275.901 2.167.661 B ab : A K U N TA B IL ITA S K IN E R JA 47 Gambar 32. Produksi LPG Tahun 2012 - 2016 Sejak Indonesia menjalankan program konversi minyak tanah ke LPG pada tahun 2007, konsumsi LPG dalam negeri melonjak drastis. Kebutuhan LPG untuk program tersebut pada tahun 2007 sebesar 0,033 juta Ton dan meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun hingga pada tahun 2015 diperkirakan meningkat menjadi sebesar 6,56 juta Ton PSO dan non PSOindustri. Hal ini berakibat target persen pemenuhan produksi LPG dari dalam negeri yang ditargetkan 50 diperkirakan sampai dengan akhir tahun 2016 hanya tercapai sebesar 32,45 . Selisih antara jumlah produksi dan kebutuhan dipenuhi dari impor, yang jumlahnya setiap tahun terus meningkat seiring berjalannya program konversi methane ke LPG. Melihat statistik supply demand kebutuhan akan LPG dari tahun ke tahun, dimana peningkatan akan jumlah produksi tidak dapat mengimbangi peningkatan dari sisi konsumsi, sehingga pemenuhan kekurangannya harus dipenuhi dari impor. Tentunya dengan adanya impor ini mengakibatkan beban anggaran Pemerintah semakin besar dan dapat menimbulkan ketergantungan dari pihak luar. Melihat kondisi yang ada, maka dirasa Pemerintah perlu membangun infrastruktur pengolahan sehingga angka ketergantungan impor dapat ditekan dan ketahanan energi dapat terwujud, selain itu perlu membuat suatu rumusan peraturan untuk meningkatkan minat investasi Badan Usaha untuk membangun kilang LPG. Tabel 29. Perbandingan Produksi, Impor, dan Konsumsi LPG 2012 - 2016 2012 2013 2014 2015 2016 Impor x 1000 Ton 2.573 3.299 3.604 4.308 4.512,4 Kilang Gas x 1000 Ton 1.823,5 1.827,8 1.831,7 1.631,6 1.329,5 Kilang Minyak x 1000 Ton 662 555,9 547,4 644,3 838,1 Konsumsi Total x 1000 Ton 5058,5 5682,7 5982,7 6583,9 6680 Data diperoleh dari Subdit Niaga Migas 662049 555945 547441 644309 838136 1638696 1447055 1392697 1247775 971985 184809 380734 438979 383817 357540 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 1600000 1800000 2012 2013 2014 2015 2016 MT Produksi LPG 2012 - 2016 Kilang minyak Kilang pola hulu Kilang pola hilir B ab : A K U N TA B IL ITA S K IN E R JA 48 Gambar 33. Perbandingan produksi, impor, dan konsumsi LPG Tahun 2012 - 2016

3.4.3 Pembangunan Jaringan Gas Kota

Pembangunan jaringan gas rumah tangga Tahun 2016 dilaksanakan di enam lokasi di seluruh Indonesia yaitu: Balikpapan, Tarakan, Surabaya, Prabumulih, Cilegon dan Batam dengan Total Anggaran sebesar Rp 1.113,828 Milyar dan 88.915 Sambungan Rumah SR , yang terbagi atas Balikpapan Rp 49,783 M, 3849 SR, Tarakan Rp 219,227 M, 21.000 SR, Surabaya Rp 221,922 M, 24.000 SR, Prabumulih Rp 493,525 M, 32.000 SR, Cilegon Rp 59,4, 4.066 SR dan Batam Rp 69,971 M, 4.000 SR. Untuk pencapaian kinerja masing masing jaringan gas sebagai berikut: Tabel 30. Realisasi Per Triwulan Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga 2016 No Jaringan Gas Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Fisik Penyerapan Anggaran Fisik Penyerapan Anggaran Fisik Penyerapan Anggaran Fisik Penyerapan Anggaran 1 Surabaya - - 22,62 20 66,97 35,48 100 91,35 2 Batam - - 14,84 20 87,68 50,916 100 100 3 Tarakan - - 21,3919 20 85,87 48,747 100 98,47 4 Balikpapan - - 31,12 36,6 85,64 55,664 100 98,557 5 Prabumulih - - 29,783 20 86,23 70,65 100 95,007 6 Cilegon - - 27,057 20 84,96 71,534 100 99,169 Adapun Berita Acara Serah Terima Pekerjaan BAST dan Punch list sebagai berikut : Tabel 31. BAST dan Punch List Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga 2016 No Jaringan Gas Tanggal Berita Acara Serah Terima Pekerjaan BAST Punch list Keterangan 1 Surabaya Target 29 Januari 2017 Pengujian, N2 Purging, Reinstatement, Kontraktor menyampaikan Jaminan BANK GARANSI senilai sisa pekerjaan. 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 2012 2013 2014 2015 2016 R ib u M T Produksi, impor, dan konsumsi LPG Tahun 2012 - 2016 impor kilang minyak dan gas konsumsi Linear konsumsi B ab : A K U N TA B IL ITA S K IN E R JA 49 No Jaringan Gas Tanggal Berita Acara Serah Terima Pekerjaan BAST Punch list Keterangan SKPPSKPI, Izin Tera Menunggu Approval PPK dan PPHP. 2 Batam 23 Desember 2016 Reinstatement, SKPPSKPI, Izin Tera 3 Tarakan 31 Desember 2016 Reinstatement, SKPPSKPI, Izin Tera Menunggu Approval PPK dan PPHP. Akan disampaikan paling lambat tanggal 5 Januari 2017. 4 Balikpapan 30 Desember 2016 Reinstatement, SKPPSKPI, Izin Tera Menunggu Approval PPK dan PPHP. Akan disampaikan paling lambat tanggal 5 Januari 2017. 5 Prabumulih 30 Desember 2016 Reinstatement, SKPPSKPI, Izin Tera Menunggu Approval PPK dan PPHP. Akan disampaikan paling lambat tanggal 5 Januari 2017. 6 Cilegon 31 Desember 2016 N2 Purging, Reinstatement, SKPPSKPI, Izin Tera

3.4.4 Pembangunan Infrastruktur Sarana Bahan Bakar Gas

Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas SPBG Tahun 2016 dilaksanakan di dua lokasi yaitu: Prabumulih dan Kabupaten Bekasi dengan Total Anggaran sebesar Rp 94,729 Milyar, yang terbagi atas Prabumulih Rp 50,299 M dan Kabupaten Bekasi Rp 44,43 M Untuk pencapaian kinerja masing masing jaringan gas sebagai berikut: Tabel 32. Realisasi Per Triwulan Pembangunan SPBG 2016 No SPBG Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Fisik Penyerapan Anggaran Fisik Penyerapan Anggaran Fisik Penyerapan Anggaran Fisik Penyerapan Anggaran 1 Kabupaten Bekasi - - 7,14 20 85,58 36,344 100 94,5 2 Prabumulih - - 14,04 20 96,46 62,192 100 97,17 Adapun Berita Acara Serah Terima Pekerjaan BAST dan Punch list sebagai berikut : Tabel 33. BAST dan Punch List Pembangunan SPBG 2016 No Jaringan Gas Tanggal Berita Acara Serah Terima Pekerjaan BAST Punch list Keterangan 1 Kabupaten Bekasi 31 Desember 2016 N2 Purging, SKPPSKPI, Izin Tera, Training Operator 2 Prabumulih 30 Desember 2016 SKPPSKPI, Izin Tera, Training Operator Menunggu Approval PPK dan PPHP. Akan B ab : A K U N TA B IL ITA S K IN E R JA 50 No Jaringan Gas Tanggal Berita Acara Serah Terima Pekerjaan BAST Punch list Keterangan disampaikan paling lambat tanggal 5 Januari 2017.

3.5 Mewujudkan subsidi energi yang lebih tepat sasaran

Berdasarkan perjanjian kinerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi tahun 2016, sasaran mewujudkan subsidi energi yang lebih tepat sasaran terdiri dari dua indikator utama, yaitu indikator volume BBM subsidi berdasarkan APBN 2016 dan volume LPG berdasarkan subsidi APBN 2016. Distribusi BBM yang lebih tepat sasaran ini menjadi salah satu perhatian pemerintah mengingat pada implementasinya, subsidi BBM didistribusikan lebih banyak dinikmati oleh pengguna kendaraan berbahan bakar minyak yang sebagain besar merupakan kelas menengah dan menengah ke atas. Untuk itu, Pemerintah berupaya menyalurkan subsidi energi dengan lebih tepat sasaran, salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang menghapus subsidi bensin, memberlakukan subsidi minyak solar sebesar Rp. 1000liter dan menetapkan harga kerosene Rp. 2500liter dengan besaran subsidi seperti yang berlaku sebelumnya. Selain itu, Pemerintah juga memprioritaskan beberapa upaya konversi bahan bakar minyak ke pemanfaatan bahan bakar gas melalui pendistribusian LPG 3 Kg, konversi BBM ke BBG, dan pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga, sebagai upaya yang dinilai dapat memberikan alternatif mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar minyak. Pada tahun 2016, ditargetkan didistrubiskan volume BBM bersubsidi sebesar 16.69 Juta KL dan Volume LPG bersubsidi sebesar 6.6 Juta MT. Tabel 34. Capaian Subsidi Energi Yang Tepat Sasaran No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase 11 Volume BBM subsidi APBN 2016 Juta KL 16,69 14,21 85,1 12 Volume LPG subsidi APBN 2016 Juta MT 6,6 6,005 90,9 3.5.1 Volume jenis BBM tertentu Adapun realisasi volume jenis BBM Tertentu tahun 2016 per triwulan dan persentase penghematannya dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 34. Realisasi Distribusi Volume Jenis BBM Tertentu