Pemberkasan Pengolahan Data dan Informasi

LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU 2012 Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat 48 melakukan koordinasi baik dengan pihak internal KPPU Biro Administrasi, Biro Humas dan Hukum, serta KPD KPPU maupun pihak eksternal KPPU Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta dan Kepolisian Republik Indonesia. Setelah Sidang Majelis Komisi selesai, maka dilakukan evaluasi Persidangan Majelis yang meliputi observasi, wawancara, dan analisis terhadap proses persidangan majelis yang telah dilaksanakan. Tujuannya adalah mengidentifikasi permasalahan atau kendala dalam penyelenggaraan Persidangan Majelis untuk mengantisipasi terulangnya permasalahan yang sama pada penyelenggaraan Persidangan Majelis selanjutnya. Kegiatan Persidangan Majelis adalah salah satu kegiatan inti dari penegakan hukum persaingan usaha. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberi kepastian hukum bagi pelaku usaha yang terkait dengan sengketa hukum persaingan usaha. Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999, KPPU berwenang memutuskan terjadi atau tidak terjadi pelanggaran terhadap UU No. 5 Tahun 1999. Putusan KPPU akan memiliki kekuatan hukum tetap apabila pelaku usaha tidak mengajukan keberatan dalam jangka waktu 14 hari sejak diterimanya putusan oleh pelaku usaha. Namun, apabila pelaku usaha tersebut mengajukan keberatan, maka putusan KPPU akan memiliki kekuatan hukum tetap setelah selesainya upaya-upaya hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha. Selama tahun 2012, total perkara yang ditangani atau ditetapkan oleh Bagian Persidangan Majelis adalah 16 perkara yang terdiri dari 7 perkara yang berasal dari LDP tahun 2011, dan 9 perkara yang berasal dari LDP tahun 2012. Dari 16 penetapan perkara tersebut, dihasilkan 10 putusan yang yang terdiri dari 5 putusan yang berasal dari perkara tahun 2011, dan 5 putusan yang berasal dari perkara tahun 2012.

3. Litigasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bagian Litigasi yang bertugas mewakili KPPU untuk melakukan tindakan hukum atas upaya hukum keberatan Pelaku Usaha Terlapor atas putusan KPPU di Pengadilan Negeri dan Kasasi di Mahkamah Agung. Kegiatan ini tidak LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU 2012 Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat 49 hanya menangani putusan yang diajukan keberatan pada tahun 2012 saja, tetapi juga putusan yang diajukan keberatan pada tahun-tahun sebelumnya yang masih berjalan. Adapun perkembangan Litigasi tahun 2012 adalah sebagai berikut:  Jumlah putusan KPPU yang diajukan keberatan di tingkat Pengadilan Negeri pada tahun 2012 adalah 11 putusan. Dari 11 putusan yang diajukan keberatan tersebut, 7 diantaranya telah putus dan 4 lainnya masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri. Dari 7 putusan yang telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri, 6 putusan menguatkan putusan KPPU 86, dan 1 putusan membatalkan putusan KPPU 1.  Jumlah putusan KPU yang diajukan kasasi ke Mahkamah Agung adalah 32 putusan. Dari jumlah tersebut, 18 putusan telah diputus oleh Mahkamah Agung dengan komposisi 10 putusan menguatkan putusan KPPU 56 dan 8 putusan membatalkan putusan KPPU 44, dan 14 lainnya masih menunggu putusan Mahkamah Agung.  Jumlah seluruh putusan KPPU yang diajukan upaya hukum peninjauan kembali ke Mahkamah Agung adalah 11 putusan. Dari jumlah tersebut, 10 putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung menguatkan putusan KPPU, dan hanya 1 putusan yang membatalkan putusan KPPU.

4. Eksekusi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bagian Eksekusi yang bertugas melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahwa putusan KPPU yang telah berkekuatan hukum tetap, dilaksanakan oleh pelaku usaha yang dijatuhi sanksi. Upaya yang dilakukan meliputi upaya persuasif terhadap masing-masing pihak maupun melalui permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri. Bagian Eksekusi juga melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan putusan KPPU terutama pelaksanaan amar putusan yang memuat sanksi administratif. Konsekuensi hukum dari pelaku usaha yang tidak menjalankan putusan KPPU adalah pelaku usaha tersebut dapat dikenakan sanksi pidana tambahan. Adapun perkembangan LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU 2012 Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat 50 pembayaran denda dari pelaku usaha yang dijatuhi sanksi hingga tahun 2012 ini adalah:  Total denda yang dikenakan : Rp. 217.736.753.457,00  Total pembayaran denda : Rp. 170.365.227.367,00  Total denda belum dibayar piutang : Rp. 46.371.527.790,00 Total denda yang belum dibayar tersebut terdiri dari 43 putusan dengan jumlah terlapor sebanyak 145. Adapun ukuran keberhasilan indikator kinerja dari sasaran strategis Peningkatan kualitas penegakan hukum persaingan usaha beserta capaiannya dijabarkan dalam tabel berikut. Tabel 3.6. Capaian IKU Persentase terbuktinya dugaan pelanggaran pada putusan KPPU Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Target pada Akhir Periode Renstra Peningkatan kualitas penegakan hukum persaingan usaha Persentase terbuktinya dugaan pelanggaran pada putusan KPPU 40 62,50 156,25 50 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa realisasi dari indikator kinerja “Persentase terbuktinya dugaan pelanggaran pada putusan KPPU” adalah 62,50, lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 40 sehingga capaiannya adalah 156,25. Sebagaimana telah dijelaskan pada kegiatan Persidangan Mejelis di atas, bahwa selama tahun 2012, total perkara yang ditangani atau ditetapkan oleh Bagian Persidangan Majelis adalah 16 perkara yang terdiri dari 7 perkara yang