Analisa kebijakan dan regulasi
LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU
2012
Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat
43
Tabel 3.4. Efektifitas saran pertimbangan KPPU Tahun 2001-2006
Tahun 2001
2002 2003
2004 2005
2006
Efektif 2
1 7
4 2
Belum Efektif
2 1
3 3
8 3
Jumlah 4
2 10
3 12
5
Tabel 3.5. Efektifitas saran pertimbangan KPPU Tahun 2007-2012
Tahun 2007
2008 2009
2010 2011
2012
Efektif 8
8 6
5 4
5 Belum
Efektif 3
10 8
8 7
6
Jumlah 11
18 14
13 11
11
Gambar 3.1. Efektivitas Saran dan Pertimbangan KPPU Tahun 2001 - 2012
LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU
2012
Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat
44
Beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pencapaian kinerja pada indikator kinerja ini adalah:
1. Perubahan lingkungan strategis internal Biro Kebijakan dalam hal
sumber daya manusia SDM, sehingga mengakibatkan kegiatan tidak berjalan dengan optimal.
2. Lambatnya respon dari pihak terkait dalam menyikapi saran dan
pertimbangan KPPU. Untuk meminimalisasi kendala tersebut, maka pada tahun 2013,
Biro Kebijakan akan mengambil langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Melakukan pembenahan dalam hal pengaturan beban kerja sehingga kegiatan dapat berjalan secara efektif dan terjadwal;
2. Meningkatkan koordinasi secara persuasif dengan instansi
pemerintah terkait baik di pusat maupun di daerah. 3.
Melakukan kegiatan monitoring saran pertimbangan secara lebih intensif.
IKU 3: Persentase terbuktinya dugaan pelanggaran pada putusan KPPU
Indikator kinerja ini merupakan ukuran keberhasilan untuk mencapai sasaran strategis Peningkatan kualitas penegakan hukum
persaingan usaha. Suatu penegakan hukum berkaitan erat dengan adanya
kepastian hukum bagi masyarakat. Pada kondisi ini, KPPU menyadari bahwa kepastian hukum, yang merupakan kondisi normatif harus
diatur secara jelas dan logis. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dalam pelaksanaannya harus diundangkan secara pasti sehingga
pengaturannya menjadi jelas dan logis. Oleh karena itu, ketentuan dalam UU No. 5 Tahun 1999 dilaksanakan sesuai kewenangan dan
diartikan secara jelas dan tidak multi-tafsir baik melalui penjelasan pasal dalam UU No. 5 Tahun 1999 maupun dengan menerbitkan
pedoman terkait pasal dimaksud.