Pemeriksaan dan Pengawasan Internal,

LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU 2012 Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat 59 yang mendapatkan opini WTP. Faktor yang menjadi kendala dalam pencapaian target pada indikator kinerja ini adalah: a. Pengelolaan Barang Milik Negara BMN KPPU yang kurang baik sehingga mengakibatkan munculnya beberapa permasalahan sebagai berikut :  Terdapat BMN senilai Rp 1,058 milyar yang tidak diketahui keberadaannya;  Belum dilakukan pemutakhiran labelisasi BMN dan Daftar Barang Ruangan KPPU;  Terdapat 255 unit BMN yang rusak berat senilai Rp 871.700.000,00 juta yang belum diusulkan penghapusannya. b. Belum optimalnya proses penyelesaian piutang bukan pajak KPPU yang berasal dari denda persaingan usaha. Berdasarkan kendala-kendala di atas, langkah tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh KPPU pada tahun 2012 antara lain:: a. KPPU melakukan penelusuran terhadap BMN yang tidak diketahui keberadaannya dan menemukan BMN senilai Rp 783.165.370,00 sehingga BMN yang tidak diketahui keberadaannya senilai Rp 275.220.643,00. Terhadap BMN yang tidak diketahui keberadaannya tersebut, KPPU membentuk Tim Penyelesaian Kerugian Negara untuk menyelesaikan Tuntutan Ganti Rugi TGR. Berdasarkan penilaian harga pasar yang dilakukan oleh Tim, nilai TGR atas BMN yang tidak diketahui keberadaannya disepakati sebesar Rp 57.234.056,00 dan dibebankan kepada pejabat struktural Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang bertanggung jawab secara jabatannya. TGR atas BMN yang tidak diketahui keberadaannya telah disetorkan ke Kas Negara sebagai Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita Oleh Negara Masuk TPTGR Bendahara. b. Tim Inventarisasi Aset KPPU telah selesai melaksanakan proses labelisasi BMN dan Daftar Barang Ruangan. c. KPPU telah selesai melaksanakan proses penghapusan BMN yang dibagi dalam tiga tahap :  Tahap I penghapusan BMN senilai Rp. 431.681.500,00 : Sekjen KPPU telah menerbitkan surat No.1157SJVI2012 tanggal 11