Perumusan Instrumen PENGUKURAN CAPAIAN

LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU 2012 Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat 66 Tabel 3.9. Perbaikan kapabilitas APIP yang diperlukan untuk mencapai Level 2 No. Elemen KPA Level 2 1. Peran dan Layanan APIP Audit ketaatan 2. Pengelolaan SDM Identifikasi dan rekrutmen SDM yang kompeten Pengembangan profesi individu 3. Praktik Profesional Perencanaan pengawasan berdasarkan prioritas manajemenpemangku kepentingan Kerangka kerja praktik profesional dan prosesnya 4. Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja Perencanaan kegiatan APIP Anggaran operasional kegiatan APIP 5. Budaya dan Hubungan Organisasi Pengelolaan organisasi APIP 6. Struktur Tata Kelola Hubungan pelaporan telah terbangun Akses penuh terhadap informasi organisasi, aset dan SDM Beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target pada indikator kinerja ini antara lain:  Kurangnya respon dari biro-biro serta KPD pada Sekretariat KPPU atas permintaan data untuk program penyusunan RPKAT dan assessment SPIP oleh Biro Pengawasan Internal  Belum adanya kesamaan persepsi dari biro-biro dan KPD dalam memberikan data sesuai yang diminta oleh Biro Pengawasan Internal  Perolehan data audit yang lambat baik dari pihak auditee maupun dari pihak ketiga  Jadwal audit yang sering berbenturan dengan kegiatan lainnya  Tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee seringkali tidak sesuai dengan rekomendasi dari hasil pemeriksaan auditor Terkait dengan kendala tersebut di atas, pada tahun 2013 Biro Pengawasan Internal telah dan akan mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjutinya, antara lain:  Permintaan data menggunakan memo dinas sekretariat yang ditujukan langsung kepada Kepala Biro, Kepala Bagian, serta Kepala KPD ditembuskan kepada Sekretaris Jenderal sehingga dapat segera ditindaklanjuti mengingat pentingnya data tersebut. LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU 2012 Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat 67  Melakukan sosialisasi kepada biro dan KPD mengenai data-data yang diperlukan, serta cara pengisian format-format data tersebut pada awal tahun anggaran  Melakukan permintaan data secara langsung kepada pihak yang dituju  Membuat perencanaan audit dan kegiatan lainnya dalam satu tahun sebelum berjalannya tahun anggaran yang baru  Melakukan pembinaan dan pemantauan atas rekomendasi hasil pemeriksaan yang disampaikan secara periodik baik setiap bulan maupun setiap tiga bulan sekali sehingga tindak lanjut yang dilaksanakan oleh auditee sesuai dengan yang direkomendasikan. IKU 6: Hasil penilaian terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja KPPU Indikator kinerja ini merupakan ukuran keberhasilan untuk mencapai sasaran strategis Peningkatan kualitas perencanaan, akuntabilitas kinerja, dan pengelolaan anggaran. Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN, maka pelaksanaan kegiatan di setiap unit kerja di KPPU berawal dari perencanaan yang didasari pada Rencana Strategis yang merupakan turunan dari RPJMN tersebut. Secara rutin, Sekretariat Jenderal KPPU akan melaporkan hasil dari setiap kegiatan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja yang mencakup perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian kinerja. Selain itu, perhatian utama perencanaan dan pelaksanaan anggaran di KPPU juga harus sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi SAI sehingga pada pelaksanaannya memenuhi semua kriteria dan tidak terjadi penyimpangan penggunaan anggaran. Adapun ukuran keberhasilan atau indikator kinerja kelima dari sasaran strategis “Tercapainya iklim persaingan usaha yang sehat” tersebut adalah Hasil penilaian terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja KPPU , dengan target “CC”. LAKIP disusun pada awal tahun anggaran baru, setelah tahun anggaran sebelumnya berakhir sehingga LAKIP Tahun 2012 disusun pada awal tahun 2013. Berdasarkan Permenpan