Penyusunan Modul dan Sistem Informasi, yang dilaksanakan oleh Kegiatan dalam rangka Kerjasama Kelembagaan dalam Negeri,
LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU
2012
Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat
80
di Indonesia pada berbagai stakeholder KPPU dengan harapan dapat memberikan manfaat yang optimal dan dapat dijadikan
acuan positif bagi perkembangan hukum dan kebijakan persaingan usaha di Indonesia.
Pengembangan Jaringan dengan Lembaga Internasional, tidak hanya dengan lembaga yang belum pernah bermitra dengan KPPU,
tetapi juga dengan lembaga yang telah menjalin kerjasama dengan KPPU sebelumnya. Untuk itu, KPPU dituntut aktif menjalin
hubungan baik
dengan stakeholder
KPPU baik
lembaga pemerintahnon-pemerintah,
lembaga donor,
lembaga internasional ataupun lembaga persaingan usaha luar negeri
melalui partisipasi dan pelaksanaan berbagai kegiatan. Penyelenggaraan APEC Training on Competition Policy, yang
bertujuan untuk mengembangkan dan mendiseminasikan hukum dan kebijakan persaingan usaha serta meningkatkan kapasitas
KPPU melalui penyelenggaraan pelatihan dari dan untuk ekonomi APEC. Karena pelaksanaan kegiatan ini belum mendapat
persetujuan dari APEC, maka alokasi dana pendamping yang ada ditujukan untuk penyelenggaraan Workshop on Cartel Detection
and Investigation Manual yang bekerja sama dengan UNCTAD. Penyusunan dan Pengembangan SOP Kerjasama Luar Negeri,
dilaksanakan sebagai
suatu kebutuhan
dalam menjamin
pelaksanaan kerjasama yang berkualitas dan terukur. Juga, untuk membantu sumber daya dalam memahami proses pelaksanaan
suatu tugas dengan tanpa mengabaikan kualitas yang ada. Untuk itu, SOP di bawah fungsi luar negeri yang telah mulai disusun
diharapkan menjadi standar yang dapat digunakan dan dipahami dan dapat terindikasi proses yang masih butuh pengembangan dan
penyempurnaan. Adapun ukuran keberhasilan indikator kinerja dari sasaran
strategis Pengarusutamaan nilai-nilai persaingan usaha sehat beserta capaiannya dijabarkan dalam tabel berikut.
LAKIP Sekretariat Jenderal KPPU
2012
Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat
81
Tabel 3.13. Capaian IKU Jumlah jangkauan informasi media online
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target Realisasi
Capaian Target pada
Akhir Periode Renstra
Pengarusutamaan nilai-nilai persaingan
usaha sehat Jumlah jangkauan
informasi media Online
200 ribu
79.685 39,84
200 ribu
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi indikator kinerja Jumlah jangkauan informasi media online adalah 79.685 orang
atau sebesar 39,84, lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 200 ribu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 71.833 orang mengakses
website KPPU berbahasa Indonesia, 6.484 orang mengakses website KPPU berbahasa Inggris, dan 1.368 orang melakukan follow untuk
twitter KPPU. Mengingat masih terdapatnya berbagai kendala dalam pencapaian indikator kinerja ini, KPPU menetapkan target Jumlah
jangkauan media online pada akhir periode Renstra sebesar 200 ribu orang.
Faktor yang menjadi kendala dalam mencapai target indikator kinerja ini antara lain:
Kurangnya sosialisasi, advokasi, dan edukasi tentang hukum persaingan usaha, sehingga belum mampu menjangkau seluruh
stakeholders KPPU; Perlunya peningkatan kapabilitas sumber daya manusia SDM dari
segi penguasaan bahasa dan tingkat pendidikannya. Hal ini sangat diperlukan, mengingat KPPU memiliki dua website atau laman resmi
dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga memerlukan
SDM yang
benar-benar berkompeten
dalam mengelolanya;
Jejaring sosial seperti twitter dan facebook belum digunakan secara
optimal sebagai media sosialisasi KPPU. Terkait dengan hal tersebut, langkah-langkah yang telah dan
akan dilaksanakan untuk menindaklanjuti hal tersebut, antara lain: Meningkatkan sosialisasi dan advokasi atas hukum persaingan usaha
dan kelembagaan KPPU sehingga akan meningkatkan minat stakeholders KPPU untuk mengakses media online KPPU, serta