C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dibahas sebelumnya, perlu ada pembatasan masalah. Hal tersebut perlu dilakukan agar penelitian lebih fokus
dan mendalam. Oleh karena itu, masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai keefektifan teknik asosiogram sebagai teknik pembelajaran menulis
puisi siswa SMP kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah ada perbedaan kemampuan menulis puisi yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik asosiogram
dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan teknik asosiogram pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta?
2. Apakah teknik asosiogram efektif dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan yaitu, 1. Mendeskripsikan perbedaan kemampuan menulis puisi yang signifikan antara
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik asosiogram dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan teknik
asosiogram pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta.
2. Untuk menguji keefektifan teknik asosiogram dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta.
F. Manfaat Hasil Penelitian
1. Manfaat Teoretis Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah mengembangkan strategi
pembelajaran sastra terkait menulis puisi. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi guru adalah menambah pengetahuan dan wawasan guru tentang teknik asosiogram yang dapat digunakan untuk memunculkan
ide-ide kreatif siswa dalam pembelajaran menulis puisi. b. Manfaat bagi siswa adalah penggunaan teknik asosiogram dapat
memotivasi siswa dalam mengekspresikan ide kreatif mereka dalam pembelajaran menulis puisi.
c. Manfaat bagi pihak sekolah adalah terciptanya proses pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya menulis puisi yang lebih menarik dan
menyenangkan bagi siswa.
G. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini, ditetapkan batasan istilah penelitian. Batasan istilah ini bermanfaat agar fokus penelitian lebih terarah. Selain itu, batasan istilah ini
bermanfaat untuk menyamakan persepsi terkait penelitian yang dimaksudkan penulis. Batasan istilah tersebut antara lain.
1. Keefektifan adalah suatu keadaan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Menulis puisi adalah kegiatan untuk menciptakan dan mengungkapkan perasaan, ide, gagasan dalam bentuk tertulis dengan memperhatikan unsur-
unsur pembangun puisi. 3. Teknik pembelajaran adalah suatu cara penyampaian materi pembelajaran yang
dipakai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diinginkan secara efisien dan tepat sasaran.
4. Teknik asosiogram adalah sebuah teknik yang melibatkan asosiasi anak untuk memunculkan ide-ide menulis secara bebas dan cepat.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Menulis Puisi
1. Pengertian Puisi
Puisi merupakan karya sastra yang dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Puisi adalah pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik
maupun batiniah Aminuddin, 2013: 134. Selain itu, puisi juga dapat diartikan sebagai sebentuk pengucapan bahasa yang memperhitungkan adanya aspek bunyi-
bunyi di dalamnya, yang mengungkapkan pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair yang ditimba dari kehidupan individual dan sosialnya; yang
diungkapkan dengan teknik pilihan tertentu, sehingga puisi itu mampu membangkitkan pengalaman tertentu pula dalam diri pembaca atau pendengar-
pendengarnya Sayuti 2002: 3-4. Puisi juga memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan karya
sastra yang lain. Ciri puisi yang paling menyolok ialah penampilan topografik. Seketika kita melihat sebuah teks yang larik-lariknya tidak terus sampai ke tepi
halaman, kita mengandaikan bahwa teks-teks itu berupa puisi. Pengandaian itu mempengaruhi sikap baca kita Luxemburg, 1986: 175.
Di samping bentuk tipografi yang menonjol, bahasanya yang khas dalam arti banyak mengandung simbol dan kiasan sering juga dianggap sebagai ciri lain
puisi. Kekhasan bahasa puisi yang ditandai dengan diksi yang cenderung konotatif,
serta bahasa
yang bersifat
metaforis, metonimia,