Populasi Populasi dan Sampel Penelitian

1 Siswa diberi penjelasan tentang teknik asosiogram yang akan digunakan untuk pembelajaran menulis puisi. 2 Siswa diberi kesempatan berlatih bersama-sama membuat asosiogram di papan tulis. 3 Siswa diminta memasukkan contoh kosa kata sesuai tema ke dalam asosiogram di papan tulis. 4 Siswa menentukan sebuah tema secara bebas. 5 Siswa mulai membuat asosiogram berdasarkan tema yang ia pilih. 6 Siswa mencari kata-kata atau ungkapan yang berhubungan dengan tema yang diminati. 7 Siswa bebas memberi warna atau gambar pada asosiogram yang dibuatnya. 8 Siswa memilih kata-kata atau ungkapan yang tepat dari asosiogram yang dibuat. 9 Siswa menyusun atau merangkainya menjadi sebuah puisi secara utuh. b. Kelas Kontrol Kelas kontrol tidak diberi teknik asosiogram pada pembelajaran menulis puisi, tetapi menggunakan apa yang biasanya diajarkan oleh guru yaitu sesuai dengan kurikulum atau KTSP. Adapun tahapannya sebagai berikut. 1 Guru menjelaskan materi kepada siswa. 2 Siswa bertanya jawab tentang materi pembelajaran yang diberikan. 3 Siswa menentukan sebuah tema setelah mengamati sebuah video yang diputarkan guru. 4 Siswa menulis puisi dengan memperhatikan pilihan kata. 5 Siswa mengumpulkan puisi yang telah ditulis.

3. Tahap Pascaeksperimen

Tahap ini merupakan tahap pengukuran terhadap perlakuan yang diberikan. Pada tahap ini, siswa kelas kontrol maupun siswa kelas eksperimen diberikan tes akhir posttest dengan materi yang sama pada saat pretest. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah diberi perlakuan dengan menggunakan teknik asosiogram dan yang tidak diberi perlakuan dengan menggunakan teknik asosiogram. Kegiatan posttest juga digunakan untuk membandingkan nilai yang dicapai siswa yaitu semakin meningkat atau menurun.

F. Pengumpulan Data

1. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis. Bentuk instrumen tes yaitu tes menulis puisi. Tes ini berfungsi untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam menulis puisi pretest dan kemampuan akhir dalam menulis puisi posttest. Adapun pedoman penilaian yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pedoman penilaian menulis milik Nurgiyantoro 2004: 307, yang dirancang ulang dan telah melalui proses expert judgement. Kriteria penilaian menulis puisi terdiri atas aspek bunyi, diksi, citraan, majas,