Pekerjaan Orang Tua Tabel 4.1 Penghasilan Orang Tua per bulan Tabel 4.2 Riwayat Keluarga Tabel 4.3 Tindakan Responden Tabel 4.21

5. Membentuk siswa yang memiliki kecerdasan IQ, EQ, SQ dan PQ secara seimbang.

4.1.4 Sarana dan Prasarana YP. Shafiyyatul Amaliyyah Medan

Untuk mewujudkan media pendidikan dalam Islam, maka YPSA juga memenuhi kriteria antara lain: masjid, sekolah, perlengkapan belajar mengajar juga guru-guru yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Adapun sarana dan prasarana yang ada di YPSA seperti : gedung, kantor, ruang belajar full AC, masjid, ruang multiguna, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, laboratorium matematika, laboratorium IPA, perpustakaan, ruang audiovisual, sarana olahraga dan seni Indoor dan Outdoor, ruang Bermain Indoor dan Outdoor, studio musik, ruang makan siswa, klub sepak bola, klinik pemeriksaan kesehatan “ Mitra Bunda “, konsultasi psikolog, food court, kantin sekolah.” Almaidah “, supermarket Qraz, kebun bunga “Florien” dan pembibitan, Outbond dan Homestay,bus antarjemput, asuransi kecelakan, lingkungan yang islami, nyaman, dan aman.

4.2 Faktor Predisposing

4.2.1 Pekerjaan Orang Tua Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pekerjaan Orang tua Siswi SMA Plus Safiyyatul Amaliyyah 2012. No. Pekerjaan Jumlah orang Persentase 1 Pegawai Swasta 4 8,88 2 PNS 7 15,55 3 TNIPOLRI 1 2,2 4 Wiraswasta 29 64,44 5 Lainnya BUMN 4 8,88 Jumlah 45 100,00 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan orang tua responden bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 29 orang 64,44, hanya 1 orang orang tua responden 2,2 sebagai TNIPOLRI.

4.2.2 Penghasilan Orang Tua per bulan Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penghasilan Orag Tua per Bulan Siswi SMA Plus Safiyyatul Amaliyyah 2012 No. Besar Penghasilan Jumlah orang Persentase 1 Rp.5.000.000,- 5 11,12 2 Rp.5.000.000 – Rp.10.000.000,- 22 48,88 3 Rp.10.000.000 18 40,00 Jumlah 45 100,00 Dari Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar penghasilan per bulan orang tua responden sebesar Rp.5.000.000 – Rp.10.000.000 yaitu sebanyak 22 orang 48,88. Sedangkan sebagian kecil Rp.5.000.000 yaitu sebanyak 5 orang 11,12. Penghasilan Orang tua responden berarti lebih dari Upah Minimum Regional UMR Kota Medan tahun 2010 Rp. 1.197.000

4.2.3 Riwayat Keluarga Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Riwayat Keluarga Menderita Kanker Payudara Siswi SMA Plus Safiyyatul Amaliyyah 2012 No. Riwayat Keluarga Jumlah orang Persentase 1 Ada keluarga 5 11,12 2 Tidak ada keluarga 40 88,88 Jumlah 45 100,0 Dari Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak memiliki keluarga yang pernah menderita kanker payudara yaitu sebanyak 40 orang responden Universitas Sumatera Utara 88,88. Hanya sebagian kecil yaitu sebanyak 5 orang responden 11,12 yang memiliki riwayat keluarga. 4.2.4 Pengetahuan 4.2.4.1 Pengertian kanker payudara Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Pengertian kanker payudara Dari Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kanker payudara adalah penyakit tidak menular yang menyerang sel-sel payudara dan sekitar kelenjar limfa yaitu sebanyak 38 orang responden 84,44. Hanya sebanyak 3 orang responden 6,66 menyatakan sebagai penyakit hereditas.

4.2.4.2 Gejala Kanker Payudara Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Gejala Kanker Payudara. No. Gejala Kanker Payudara Jumlah orang Persentase 1 Tidak mudah dideteksi karena awal pertumbuhan sel kanker payudara tidak dapat diketahui dengan mudah. 20 44,44 2 Tanda yang mungkin muncul pada stadium dini adalah teraba benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri 25 55,56 Jumlah 45 100,00 No. Pengertian Jumlah orang Persentase 1 Penyakit tidak menular yang menyerang sel-sel payudara dan sekitar kelenjar limfa. 38 84,44 2 Penyakit menular yang menyerang sel-sel payudara dan sekitar kelenjar limfa. 3 6,66 3 Penyakit hereditas yang menyerang sel-sel payudara dan sekitar kelenjar limfa. 4 8,90 Jumlah 45 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa gejala kanker payudara adalah teraba benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri sebanyak 25 orang 55,56 dan hanya sebanyak 20 orang responden 44,44 menyatakan bahwa pertumbuhan kanker payudara tidak mudah dideteksi. 4.2.4.3 Faktor yang paling mempengaruhi seseorang terkena kanker payudara Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Faktor yang paling mempengaruhi seseorang terkena kanker payudara No. Faktor yang paling mempengaruhi seseorang terkena kanker payudara Jumlah orang Persentase 1 Gaya hidup makanan,pola hidup 38 84,44 2 Hereditasketurunan 7 15,56 Jumlah 45 100,00 Dari Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa faktor yang paling mempengaruhi seseorang terkena kanker payudara adalah gaya hidup makanan, pola hidup yaitu sebanyak 38 orang 84,44, dan hanya sebanyak 7 orang responden 15,56 menyatakan bahwa faktor hereditasketurunan.

4.2.4.4 Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara yang cukup efektif dan mudah untuk dilakukan No. Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Jumlah orang Persentase 1 SADARI 44 97,78 2 Periksa ke dokter 1 2,22 Jumlah 45 100,00 Dari Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa upaya deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif dan mudah untuk Universitas Sumatera Utara dilakukan adalah SADARI yaitu sebanyak 44 orang 97,78, dan paling sedikit responden yaitu sebanyak 1 orang 2,22 menyatakan periksa ke dokter.

4.2.4.5 Remaja Dapat Terserang Kanker Payudara Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Remaja Dapat Terserang Kanker Payudara No. Remaja Dapat Terserang Kanker Jumlah orang Persentase 1 Ya, dapat terserang kanker payudara 45 100,00 Jumlah 45 100,0 Dari Tabel 4.8 menunjukkan bahwa seluruh responden menyatakan bahwa ya seorang remaja dapat terserang kanker payudara yaitu sebanyak 45 orang responden 100.

4.2.4.6 Penyebab Utama Remaja Terserang Kanker Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Penyebab Utama Seorang Remaja Dapat Terserang Kanker. No. Penyebab Utama Remaja Terserang Kanker Jumlah orang Persentase 1 Karena perubahan gaya hidup yang condong ke arah yang tidak sehat, makan makanan junk food, merokok, kurang olahraga 43 95,55 2 Karena faktor hereditasketurunan 2 4,45 Jumlah 45 100,00 Dari Tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu sebanyak 43 orang responden 95,55 menyatakan bahwa penyebab utama seorang remaja terserang kanker payudara karena perubahan gaya hidup yang condong ke arah yang tidak sehat, makan makanan junk food, merokok, kurang olahraga , dan hanya 2 orang responden 4,44 menyatakan karena faktor hereditasketurunan. Universitas Sumatera Utara

4.2.4.7 Pengertian SADARI Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang

Pengertian SADARI No. Pengertian SADARI Jumlah orang Persentase 1 Salah satu upaya deteksi dini kanker payudara yang dilakukan setelah masa haid secara rutin 45 100 Jumlah 45 100,0 Dari Tabel 4.10 menunjukkan bahwa seluruh responden 45 orang 100 menyatakan bahwa pengertian SADARI adalah salah satu upaya deteksi dini kanker payudara yang dilakukan setelah masa haid secara rutin. 4.2.4.8 Usia Wanita Dianjurkan untuk Melakukan SADARI Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Usia Wanita Dianjurkan untuk Melakukan SADARI No. Usia Jumlah orang Persentase 1 12-20 tahun 43 95,55 2 20-30 tahun 2 4,45 Jumlah 45 100,00 Dari Tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 43 orang responden 95,55 menyatakan bahwa usia wanita dianjurkan untuk melakukan SADARI adalah mulai dari umur 12-20 tahun, dan hanya 2 orang responden 4,45 menyatakan mulai dari umur 20-30 tahun. 4.2.4.9 Waktu untuk Melakukan SADARI Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang waktu untuk memulai melakukan SADARI No. Waktu untuk Melakukan SADARI Jumlah orang Persentase 1 Sebelum menderita kanker payudara 45 100,0 Jumlah 45 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.12 menunjukkan bahwa seluruh responden yaitu sebanyak 45 orang responden 100 menyatakan bahwa wanita penting untuk melakukan SADARI adalah saat sebelum menderita seorang wanita tersebut terserang kanker payudara. 4.2.4.10 Biaya untuk Melakukan SADARI Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Biaya untuk melakukan SADARI No. Biaya untuk Melakukan SADARI Jumlah orang Persentase 1 Biayanya sangat murah 2 4,45 2 Tidak membutuhkan biaya sama sekali 43 95,55 Jumlah 45 100,00 Dari Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pengetahuan responden tentang besar biaya untuk melakukan SADARI yaitu sebagian besar responden sebanyak 43 orang responden 95,55 menyatakan bahwa tidak membutuhkan biaya sama sekali dalam melakukan SADARI, dan hanya 2 orang responden 4,45 menyatakan biayanya sangat murah dalam melakukan SADARI.

4.2.4.11 Intensitas Melakukan SADARI Tabel 4.14

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Intensitas Melakukan SADARI. No. Intensitas Melakukan SADARI Jumlah orang Persentase 1 Sebulan sekali dengan rutin setelah menstruasi 42 93,33 2 Sesering mungkin 3 6,67 Jumlah 45 100,00 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden intensitas melakukan SADARI sebulan sekali dengan rutin setelah menstruasi yaitu sebanyak 42 orang 93,33 dan hanya 3 orang responden 6,67 menyatakan melakukan SADARI sesering mungkin.

4.2.4.12 Pelaksanaan SADARI Tabel 4.15

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Teknis Pelaksanaan SADARI. No. Pelaksanaan SADARI Jumlah orang Persentase 1 Pelaksanaan SADARI simpel, murah, dan mudah untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari secara kontinyu. 45 100 Jumlah 45 100,0 Dari Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa pengetahuan responden tentang tentang teknis pelaksanaan SADARI yaitu seluruh responden 45 orang responden 100 menyatakan bahwa teknis pelaksanaan SADARI simpel, murah, dan mudah untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari secara kontinyu.

4.2.4.13 Sumber Informasi mengenai SADARI Tabel 4.16

Distribusi Frekuensi Responden tentang Sumber Informasi mengenai SADARI. No. Sumber Informasi mengenai SADARI Jumlah orang Persentase 1 Keluarga 20 44,44 2 Guru 5 11,11 3 Dokterpetugas Kesehatan 18 40,00 4 Teman 2 4,45 Jumlah 60 100,00 Dari Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa sebagian besar sumber informasi responden mengenai SADARI yaitu sebanyak 20 orang responden 44,44 Universitas Sumatera Utara menyatakan bersumber dari keluarga, dan hanya 2 orang responden 4,44 menyatakan bersumber dari teman.

4.2.4.14 Media Informasi Mengenai kanker payudara dan SADARI Tabel 4.17

Distribusi Frekuensi Media Informasi Responden Tentang Informasi mengenai kanker payudara dan SADARI Televisi, Radio, MajalahKoran, Leaflet, Jejaring sosialinternetBBM No. Media Informasi Jumlah orang Persentase 1 2 media Informasi 3 6,66 2 2-3 media informasi 4 8,88 3 3 media informasi 38 84,44 Jumlah 45 100,00 Dari Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 38 orang 84,44 memperoleh informasi mengenai kanker payudara dan SADARI yang bersumber dari 3 media informasi. Hanya sebanyak 3 orang responden 6,66 yang bersumber dari 2 media informasi. Media informasi responden dalam penelitian ini yaitu televise, radio, majalahKoran, jejaring sosialBBMinternet. 4.2.4.15 Kategori Pengetahuan Responden Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Kategori Pengetahuan terhadap bahaya kanker payudara dan SADARI No. Pengetahuan Jumlah orang Persentase 1 Baik 38 84,45 2 Sedang 4 8,88 3 Kurang 3 6,67 Jumlah 45 100,00 Dari tabel 4.18 di atas dilihat bahwa tingkat kategori responden pengetahuan yang baik sebanyak 87 orang 84,45, kategori sedang sebanyak 4 orang 8,88 dan hanya 3 orang responden 6,67 memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Sikap Responden Tabel 4.19

Distribusi Sikap Responden Terhadap Bahaya Kanker Payudara dan SADARI. No. Pernyataan Sikap Setuju orang Tidak Setuju orang 1 Sebagai seorang wanita yang masih seusia remaja, kita harus waspada terhadap bahaya kanker payudara 45 100 - - 2 Remaja harus selalu peduli dengan kesehatan tubuhnya, terutama kesehatan alat-alat reproduksinya dalam hal ini khususnya payudara. 45 100 - - 3 Remaja harus sering mengupdate informasi- informasi mengenai perkembangan kesehatan, pencegahan dan pengobatannya 45 100 - - 4 Dalam pelaksaannya SADARI dapat dibantu oleh orang lain untuk memeriksa payudara kita. 15 33,33 30 66,67 5 SADARI sebaiknya dilakukan sendiri, sehabis mandi dan di depan kaca. 45 100 - - 6 Kita yang paling tahu dan dapat merasakan perubahan yang terjadi terhadap tubuh kita dalam hal ini payudara. 37 82,22 8 17,78 7 SADARI harus dilakukan setiap bulan dan secara berkesinambungan. 45 100 - - 8 Sebaiknya memperoleh informasi mengenai SADARI, teknis pelaksanaan SADARI langsung dari petugas kesehatan ataupun leaflet yang dibagikan oleh dinaslembaga kesehatan. 41 91,11 4 8,89 Universitas Sumatera Utara 9 Manfaat dari SADARI adalah dapat mendeteksi kanker payudara sedini mungkin sebelum sampai pada stadium lanjut. 45 100 - - 10 Keluarga adalah pusat informasi pertama dalam menjaga kesehatan sehingga dari keluarga kita dapat memperoleh perilaku yang dapat pencegahan penyakit. 45 100 - - 11 Jika seorang teman kita telah melakukan SADARI, kita juga dapat meniru perilakunya dengan ikut melakukan SADARI tiap bulannya 45 - - - Dari Tabel 4.19 dapat dilihat gambaran sikap responden yaitu seluruh responden 45 orang 100 menyatakan setuju terhadap sebagai remaja kita harus waspada terhadap bahaya kanker payudara. 45 orang 100 setuju dengan remaja harus selalu peduli dengan kesehatan tubuhnya, terutama kesehatan alat-alat reproduksinya dalam hal ini khususnya payudara. 45 orang 100 setuju dengan pernyataan remaja harus sering meng-update informasi-informasi mengenai perkembangan kesehatan, pencegahan dan pengobatannya. Hanya sebanyak 15 orang 33,33 menyatakan setuju dengan pernyataan dalam pelaksaannya SADARI dapat dibantu oleh orang lain untuk memeriksa payudara kita, dan sebagian besar responden yaitu 30 orang 66,77 menyatakan tidak setuju. 45 orang 100 menyatakan setuju dengan pernyataan SADARI sebaiknya dilakukan sendiri, sehabis mandi dan di depan kaca. Sebagian besar responden yaitu sebanyak 37 orang 82,22 menyatakan setuju dengan pernyataan kita adalah yang paling tahu dan dapat merasakan perubahan yang terjadi terhadap Universitas Sumatera Utara tubuh kita dalam hal ini payudara, dan hanya sebanyak 8 orang responden 17,78 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Seluruh responden yaitu sebanyak 45 orang 100 menyatakan setuju dengan pernyataan SADARI harus dilakukan setiap bulan dan secara berkesinambungan. Sebagian besar responden yaitu sebanyak 41 orang 91,11 menyatakan setuju dengan pernyataan sebaiknya memperoleh informasi mengenai SADARI, teknis pelaksanaan SADARI langsung dari petugas kesehatan ataupun leaflet yang dibagikan oleh dinaslembaga kesehatan, dan hanya 4 orang responden 8,88 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 45 orang responden 100 menyatakan setuju dengan pernyataan manfaat dari SADARI adalah dapat mendeteksi kanker payudara sedini mungkin sebelum sampai pada stadium lanjut. 45 orang responden 100 menyatakan setuju dengan pernyataan keluarga adalah pusat informasi pertama dalam menjaga kesehatan sehingga dari keluarga kita dapat memperoleh perilaku yang dapat pencegahan penyakit. 45 orang responden 100 menyatakan setuju dengan pernyataan jika seorang teman kita telah melakukan SADARI, kita juga dapat meniru perilakunya dengan ikut melakukan SADARI tiap bulannya.

4.2.5.1 Sikap Responden Tabel 4.20

Distribusi Frekuensi Sikap Responden Terhadap Perilaku Siswi dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI di SMA Plus Safiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2012. No. Sikap Jumlah orang Persentase 1 Baik 41 91,11 2 Sedang 4 8,89 3 Kurang - - Jumlah 45 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian, pada tabel 4.20 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap perilaku SADARI adalah baik yaitu sebanyak 41 orang responden 91,11, responden yang memiliki sikap sedang sebanyak 4 orang responden 8,89, dan tidak ada responden yang memiliki sikap kurang.

4.2.6 Tindakan Responden Tabel 4.21

Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Terhadap Pelaksanaan SADARI. No. Melaksanakan SADARI Jumlah orang Persentase 1 Ya 42 93,34 2 Tidak 3 6,66 Jumlah 45 100,00 Dari Tabel 4.21 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 42 orang responden 93,34 pernah melakukan SADARI, dan hanya 3 orang responden 6,66 belum pernah melakukan SADARI. Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Berdasarkan Frekuensi Melakukan SADARI. No. Frekuensi Jumlah orang Persentase 1 1-5 kali tahun 1 2,22 2 5 kali tahun 41 91,12 Jumlah 42 93,34 Dari Tabel 4.22 dapat dilihat bahwa sebanyak 41 orang responden 91,12 pernah melakukan SADARI 5 kali, dan hanya 1 orang responden 2,22 melakukan SADARI 1-5 kali. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.23 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Berdasarkan Alasan Melakukan SADARI No. Alasan Melakukan Jumlah orang Persentase 1 Takut akan terkena kanker payudara 14 31,12 2 Peduli kesehatan dan juga upaya deteksi dini kanker payudara 28 62,22 Jumlah 42 93,34 Dari Tabel 4.23 dapat dilihat sebagian besar responden yaitu sebanyak 28 orang 62,22 melakukan SADARI karena peduli terhadap kesehatan sebagai upaya deteksi dini kanker payudara, dan hanya sebagian kecil yaitu sebanyak 14 orang responden 31,12 melakukan SADARI karena rasa takut akan kanker payudara. Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Tindakan KeluargaKerabat Responden yang Telah Melakukan SADARI No. Keluargakerabat yang Melakukan Jumlah orang Persentase 1 Ya 20 44,44 2 Tidak 25 55,56 Jumlah 45 100,0 Dari Tabel 4.24 dapat dilihat bahwa sebagian besar keluargakerabat responden yang telah melakukan SADARI yaitu sebanyak 20 orang responden 44,44, sebanyak 25 orang responden 55,56 keluargakerabat responden yang belum melakukan SADARI. Tabel 4.25 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Berdasarkan Intensitas Melakukan SADARI. No. Intensitass Jumlah orang Persentase 1 Ya 13 28,89 2 Tidak 29 64,45 Jumlah 42 93,34 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.25 dapat dilihat sebagian besar responden yaitu sebanyak 29 orang 64,45 tidak rutin melakukan SADARI, dan hanya 13 orang responden 28,89 rutin malakukan SADARI. Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Berdasarkan Teknis melakukan SADARI dengan Benar. No. Melakukan dengan benar Jumlah orang Persentase 1 Ya sudah 9 20 2 Belum tahu 33 73,34 Jumlah 42 93,34 Dari Tabel 4.26 dapat dilihat sebagian besar sebanyak 33 orang responden 73,34 belum tahu apakah teknis pelaksanaan SADARI yang telah dilakukan sudah benar atau belum, dan hanya 9 orang responden 20 merasa sudah melakukan dengan benar. Tabel 4.27 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Berdasarkan Teknis Pelaksanaan SADARI. No. Teknis Jumlah orang Persentase 1 Terlebih dahulu mengamati apakah ada perubahan bentuk dari payudara di depan cermin,memijat puting payudara apakah mengeluarkan cairan atau darah, lalu berbaring mulai memeriksa benjolan di payudara dengan meraba payudara dengan gerakan melingkar lalu dengan gerakan lurus dari arah luar ke dalam payudara. 34 75,56 2 Pertama berbaring mulai memeriksa benjolan di payudara dengan meraba payudara dengan gerakan melingkar lalu dengan gerakan lurus dari arah luar ke dalam payudara.Lalu memijat puting payudara apakah mengeluarkan cairan atau darah kemudian amati apakah ada perubahan bentuk dari kedua payudara. 8 17,78 Jumlah 42 93,34 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.27 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menjawab teknis pelaksanaan SADARI adalah terlebih dahulu mengamati apakah ada perubahan bentuk dari payudara di depan cermin, memijat puting payudara apakah mengeluarkan cairan atau darah, lalu berbaring mulai memeriksa benjolan di payudara dengan meraba payudara dengan gerakan melingkar lalu dengan gerakan lurus dari arah luar ke dalam payudara yaitu sebanyak 34 orang responden 75,56, dan hanya 8 orang responden 17,78 menjawab teknis pelaksanaan SADARI adalah pertama berbaring mulai memeriksa benjolan di payudara dengan meraba payudara dengan gerakan melingkar lalu dengan gerakan lurus dari arah luar ke dalam payudara, lalu memijat puting payudara apakah mengeluarkan cairan atau darah kemudian amati apakah ada perubahan bentuk dari kedua payudara. Tabel 4.28 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Berdasarkan Perilaku mengajakmendorong teman untuk melakukan SADARI No. Mengajakmendorong Teman untuk SADARI Jumlah orang Persentase 1 Ya 29 64,44 2 Tidak 13 28,89 Jumlah 42 93,34 Dari Tabel 4.28 dapat dilihat sebagian besar responden yaitu 29 orang 64,44 mengajakmendorong teman untuk juga melakukan SADARI, dan hanya sebagian kecil yaitu 13 orang responden 28,89 menyatakan tidak mengajakmendorong teman untuk melakukan SADARI. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Terhadap Perilaku Siswi dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI di SMA Plus Safiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2012. No. Tindakan Jumlah orang Persentase 1 Baik 34 75,56 2 Sedang 8 17,78 3 Kurang 3 6,66 Jumlah 45 100,0 Dari hasil penelitian, pada Tabel 4.29 dapat dilihat bahwa sebagian besar tindakan melakukan SADARI responden dikategorikan baik yaitu sebanyak 34 orang responden 75,56. Kategori sedang sebanyak 8 orang responden 17,78, dan tindakan responden kategori kurang yaitu sebanyak 3 orang responden 6,66. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran perilaku siswi dalam pemeriksaan payudara sendiri SADARI di SMA Plus Safiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2012 dapat dilihat sebagai berikut : 5.1 Faktor Predisposing 5.1.1 Jenis Pekerjaan Orang Tua Dari hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas orang tua responden sebagai wiraswasta sebanyak 29 orang 64,44. Pekerjaan orang tua selalu dikaitkan dengan kemudahan dalam mengakses informasi terutama informasi kesehatan dan mempengaruhi pola hidup, pola makan, dan kemampuan ekonomi dalam mengakses pelayanan kesehatan yang baik. Menurut Bloom, lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Orang tua yang mendapat informasi kesehatan yang baik disampaikan kepada keluarganya di rumah untuk melakukan perilaku hidup yang sehat. Peneliti berasumsi bahwa hal tersebut merupakan tantangan, karena segala kemudahan yang dirasakan oleh responden justru akan berdampak terhadap timbulnya peningkatan berbagai penyakit. Untuk itu perlu dilakukan pendekatan persuasif dan memberikan pemahaman tentang upaya – upaya dalam mencegah Universitas Sumatera Utara