Teknis Pelaksanaan SADARI TINJAUAN PUSTAKA

adanya metastase ke kelenjar getah bening, besar lesi, kedalaman infiltrasi, adanya metastase ke parametrium, serta adanya metastase ke pembuluh darah. Menurut Hawari 2004, angka-angka statistik menunjukkan bahwa para penderita kanker usianya tidak lebih dari lima tahun untuk bertahan five years survival rate. Karnadihardja 1987 menyatakan bahwa jika kanker payudara tidak diobati maka ketahanan hidup lima tahun sebesar 16-22 dan 1-5 dalam 10 tahun. Karnadihardja 1987 membagi ketahanan hidup lima tahun menurut tingkat pertumbuhan tumor sebagai berikut: 1. Stadium I, ketahanan hidup lima tahun sebesar 85 2. Stadium II, ketahanan hidup lima tahun sebesar 65 3. Stadium III, ketahanan hidup lima tahun sebesar 40 4. Stadium IV, ketahanan hidup lima tahun sebesar 10

2.8. Teknis Pelaksanaan SADARI

SADARI diangap sebagai cara termurah, aman, dan sederhana. Meski demikian pemeriksaan ini haruslah berdasarkan petunjuk dan pedoman yang telah ada. Dengan SADARI, bukan tidak mungkin akan lebih banyak kanker payudara stadium dini yang dapat dideteksi. Sayangnya, SADARI diangap masih belum efektif. Hal ini dikarenakan ketakutan dan kecemasan dalam menghadapi kenyataan, serta masih sedikitnya wanita yang memakai cara test ini sekitar 15 hingga 30 persen. Selain itu pemahaman SADARI secara teknis masih belum dikuasai. Teknis SADARI adalah tata cara atau langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri. SADARI baik dilakukan pada saat setelah menstruasi Universitas Sumatera Utara pada hari ke 7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid di rumah secara rutin dan disarankan dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 15 tahun atau lebih. Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara berbaring. Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara berbaring. Langkah-langkah SADARI dapat dilakukan seperti pada gambar 2.6: Gambar 2.6. Langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri SADARI dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu: Tahap I Melihat Perubahan di Hadapan Cermin 1 Berdiri tegak dengan kedua tangan lurus ke bawah dan perhatikan apakah ada kelainan lekukan, kerutan dalam, atau pembengkakan pada kedua payudara atau puting. 2 Kedua tangan diangkat ke atas kepala periksa payudara dari berbagai sudut. Universitas Sumatera Utara Tahap II Melihat Perubahan dengan Cara Berbaring 3 Tegangkan otot-otot bagian dada dengan meletakkan kedua tangan di pinggang. Perhatikan apakah ada kelainan pada kedua payudara atau puting. 4 Pijat puting payudara kanan dan tekan payudara untuk melihat apakah ada cairan atau darah yang keluar dari puting payudara. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri. 1 Letakkan bantal di bahu kanan dan letakkan tangan kanan di atas kepala. Gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan untuk memeriksa benjolan atau penebalan. 2 Raba payudara dengan gerakan melingkar dari sisi luar payudara ke arah puting Buat sekurang-kurangnya dua putaran kecil sampai ke puting payudara. Universitas Sumatera Utara 3 Raba payudara dengan gerakan lurus dari sisi luar ke sisi dalam payudara. Gunakan jari telunjuk,tengah, dan jari manis untuk merasakan perubahan. Ulangi gerakan 1, 2, dan 3 untuk payudara kiri. Universitas Sumatera Utara

2.11. Kerangka Konsep