Sistem Layanan Tertutup Sistem Layanan Perpustakaan

hilang relatif lebih tinggi, ruangan yang diperlukan juga lebih luas agar pengguna lebih nyaman dalam mencari koleksi. Jadi, perpustakaan dapat menerapkan sistem ini jika memang sesuai dengan keperluan dan keadaan serta kebutuhan perpustakaan dalam melayani pengguna.

2.2.1.2 Sistem Layanan Tertutup

Pada sistem layanan tertutup yang diterapkan oleh perpustakaan, pengguna tidak boleh langsung mengambil buku di rak, melainkan petugas perpustakaan yang akan mengambilkan bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pengguna. Koleksi yang ingin dipinjam dapat dipilih melalui daftarkatalog yang tersedia. Menurut Lasa 1994: 4 menyatakan bahwa : Sistem pinjam tertutup adalah suatu cara peminjaman yang tidak memungkinkan pengguna untuk memilih dan mengambil sendiri akan koleksi perpustakaan. Koleksi yang ingin dipinjam dapat dipilih melalui daftarkatalog yang tersedia. Koleksinya akan diambilkan oleh petugas. Sedangkan Rahayuningsih 2007: 94 mengemukakan bahwa “Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pengguna mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan”. Dari kedua pendapat di atas, dapat diketahui bahwa sistem layanan tertutup merupakan sistem yang tidak memungkinkan pengguna untuk mengambil sendiri koleksi yang ada di perpustakaan, melainkan melalui petugas perpustakaan yang mengambilkan koleksi yang dibutuhkan, dimana koleksi yang ada dapat dilihat melalui daftar atau katalog yang disediakan oleh perpustakaan. Selain itu, sistem layanan tertutup juga memiliki keuntungan dan kerugian. Menurut Rahayuningsih 2007: 94 keuntungan dan kerugian dalam sistem tertutup adalah: Keuntungan: 1. Memungkinkan susunan rak dipersempit antara satu dengan lainnya, sehingga menghemat ruang untuk menyimpan koleksi. 2. Susunan koleksi di rak lebih teratur dan tidak mudah rusak, karena yang mengambil dan mengembalikan adalah petugas. 3. Faktor kehilangan dan kerusakan koleksi bisa diperkecil. Kerugian: 1. Petugas banyak mengeluarkan energi untuk melayani peminjaman. Universitas Sumatera Utara 2. Prosedur peminjaman tidak bisa cepat harus menunggu giliran dilayani bila antrian panjang. 3. Jumlah koleksi tidak pernah disentuh atau dipinjam. 4. Peminjam sering tidak puas apabila koleksi yang dipinjam tidak sesuai dengan yang dikehendaki. Dari uraian di atas, dapat diketahui keuntungan dalam menerapkan sistem layanan tertutup antara lain yaitu ruang untuk menyimpan koleksi lebih sedikit karena hanya petugas yang dapat menuju ke rak, sehingga susunan rak dapat dipersempit. Keuntungan lain yaitu susunan koleksi di rak lebih teratur dan tidak mudah rusak karena petugas yang mengambil, serta faktor kehilangan dan kerusakan koleksi dapat berkurang. Adapun kerugian dalam menerapkan sistem layanan tertutup yaitu berupa petugas yang banyak mengeluarkan energi karena melayani pengguan, peminjaman memakan waktu yang lama, serta pengguna sering merasa tidak puas karena koleksi yang akan dipinjam tidak sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Jadi, perpustakaan dapat menerapkan sistem ini jika memang sesuai dengan keperluan dan keadaan serta kebutuhan perpustakaan dalam melayani pengguna. 2.2.2 Jenis Layanan 2.2.2.1 Layanan Sirkulasi