2.3.5 Ruang Perpustakaan
Setiap perpustakaan memiliki ruang-ruang untuk melayani pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan. Ruang tersebut tentu saja terpisah letaknya
dengan unit-unit kerja yang ada agar pengguna merasa nyaman dalam memanfaatkan perpustakaan. Keadaan dan tata letak ruangan juga harus
diperhatikan karena merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan, dimana keadaan ruangan dan tata
letak yang menjadi tempat layanan perpustakaan, koleksi dan tempat pengguna memanfaatkan perpustakaan haruslah dalam keadaan baik.
Pada dasarnya ruang perpustakaan disediakan untuk koleksi, pengguna, staf atau pegawai pustakawan, dan keperluan lainnya, tetapi ruang perpustakaan
juga harus disesuaikan dengan kebutuhan sebuah perpustakaan. Menurut buku Pedoman Umum Perlengkapan Perpustakaan Umum 1992: 5 ruangan yang
harus dimiliki oleh setiap perpustakaan adalah: 1. Ruang koleksi
Merupakan ruang tempat penyimpanan koleksi perpustakaan, luas ruangan ini tergantung pada jenis dan jumlah bahan pustaka yang
dimiliki serta besar kecilnya luas bangunan perpustakaan. Ruangan koleksi dapat terdiridari suatu ruangan atau beberapa ruang, misalnya
ruang koleksi buku, ruang koleksi majalah, ruang koleksi referensi, ruang koleksi audivisual.
2. Ruang baca Ruang baca adalah ruang yang digunakan untuk membaca bahan
pustaka, luas ruangan ini tergantung pada jumlah bahan pustaka pembacapamakai jasa perpustakaan.
3. Ruang pelayanan Ruang pelayanan adalah tempat peminjaman dan pengembalian buku,
meminta keterangan kepada petugas, menitipkan barang atau tas, mencariin formasi dan buku yang diperlukan melalui katalog.
4. Ruang kerja teknis administrasi Ruang kerja teknis administrasi adalah ruang yang digunakan untuk
melakukan kegiatan sebagai berikut: a. Pemerosesan bahan pustaka mulai dari pengadaan sampe bahan
pustaka tersebut siap untuk disajikan kepada pemakai. b. Ruang khusus adalah ruang yang terdiri dari kamar kecil, ruang
diskusi pertemuan. c. Ruang untuk memperbaiki bahan pustaka yang rusak.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut Sjahrial-Pamuntjak 2000: 18 menyatakan bahwa pada dasarnya setiap perpustakaan, besar ataupun kecil memerlukan ruangan yang
berikut: 1. Ruangan untuk menyimpan buku, majalah dan bahan rekaman lain
2. Ruangan untuk membaca 3. Ruangan untuk mengadakan administrasi peminjaman
4. Ruangan kerja untuk pegawai 5. Ruangan kantor kepala perpustakaan
Dari kedua uraian di atas dapat diketahui bahwa ruangan perpustakaan haruslah memiliki ruangan untuk koleksi, ruang baca, ruang layanan sirkulasi,
penitipan, meja informasi, serta katalog, ruang kerja, serta ruang kepala perpustakaan.
Pembagian ruangan di sebuah perpustakaan juga memiliki persentase untuk setiap ruangan disediakan. Menurut Siregar 2009: 15 yang dikutip
Zuraidah 2010: 27 persentase masing-masing ruangan adalah sebagai berikut : Untuk perpustakaan bertata lintup sistem tertutup:
1. areal untuk koleksi 45 2. areal untuk pengguna 25
3. areal untuk staf 20 4. areal untuk keperluan lain 10
Sedangkan untuk perpustakaan untuk perpustakaan bertata pajan sistem terbuka adalah sebagai berikut:
1. areal untuk koleksi dan pengguna 70 2. areal untuk staf 20
3. areal untuk keperluan lain 10 Adapun yang termasuk dalam areal tersebut :
• Areal koleksi adalah: areal buku rujukan, areal majalah, surat kabarkliping, areal koleksi non buku
• Areal pengguna adalah: areal peminjaman areal baca yang bercampur dengan koleksi, areal katalog perpustakaan, areal
fotocopy, areal baca perorangan, areal pameran, • Areal staf termasuk areal kerja pengadaan, pengolahan
• Areal komputer pengolahan • Areal tata usahaadministrasi
• Gudang buku dan perlengkapan
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa persentase masing-masing ruangan untuk perpustakaan dengan layanan sistem tertutup memiliki perbedaan
dengan sistem terbuka. Perbedaan terletak pada bagian koleksi dan pengguna,
Universitas Sumatera Utara
dimana areal untuk koleksi dan pengguna pada layanan sistem tertutup memiliki persentase masing-masing 45 dan 25, sedangkan pada layanan sistem terbuka
untuk koleksi dan pengguna tersebut disatukan dengan persentase 70. Tetapi untuk areal staf dan keperluan lain memiliki persentase yang sama yaitu sebanyak
20 dan 10. Sehingga pengguna merasa nyaman dan seluruh kegiatan perpustakaan dapat berjalan dengan baik.
Dalam membangun gedung atau ruangan perpustakaan juga perlu mempertimbangkan berbagai hal. Menurut Siregar 2009: 3 yang dikutip
Zuraidah 2010: 25 hal-hal tersbut adalah sebagai berikut : 1. Perkembangan masa mendatang
2. Pengembangan 10 tahun 3. Jumlah pengunjug
4. Penggunaan komputer 5. Audiovisual
6. Rencana badan induknya
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa dalam pembangunan gedung atau ruangan perlu memperhatikan hal-hal seperti perkembangan masa
mendatang, pengembangan 10 tahun, jumlah pengunjung, penggunaan komputer, audio visual, serta rencana dari badan induknya agar pembangunan gedung atau
ruangan tersebut sesuai dengan kebutuhan, tidak sia-sia dan termanfaatkan dengan baik.
2.3.6 Perabotan dan Perlengkapan