Latar Belakang Peramalan Jumlah Penduduk Dan Perkembangan PDRB Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2012

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Labuhanbatu adalah salah satu kabupaten yang ada di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Rantauprapat. Kabupaten Labuhanbatu terkenal dengan hasil perkebunan kelapa sawit dan karet. Wilayah kabupaten yang dilalui tiga sungai besar, yaitu Sungai Bilah, Sungai Kualuh, dan Sungai Barumun merupakan daerah yang subur. Hal ini dapat dilihat dari 58 persen wilayahnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, di mana di dalamnya didominasi subsektor perkebunan. Perkebunan sendiri menyita lahan seluas 51.794 hektar atau 20,22 dari luas wilayah Kabupaten Labuhanbatu. Hasil utama dari perkebunan adalah kelapa sawit dan karet. Kelapa sawit misalnya, pada tahun 2008 dapat memproduksi sebesar 424.241 ton dengan total luas tanaman 32.927 ha. Sedangkan untuk tanaman karet pada tahun 2008 dapat memproduksi sebesar 17.807 ton dengan total luas tanaman 18.886 ha. Meskipun terlihat menurun jumlah produksinya dari sebelum tahun 2008 dikarenakan adanya pemekaran wilayah Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 bagian yakni, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Tapi pada tahun 2008 sampai 2010 terjadi peningkatan jumlah Universitas Sumatera Utara produksi hasil perkebunan kelapa sawit dan karet. Ini ditandai dengan jumlah produksi kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu tahun 2010 sebesar 443.475 ton dengan total luas tanaman 33.3347 ha. Dan untuk jumlah produksi karet sebesar 19.130 ton dengan total luas tanaman 18.447 ha. Karena itu, Kabupaten Labuhanbatu merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang mempunyai perkembangan yang cukup pesat di bidang perekonomian. Kabupaten ini mempunyai sumber daya manusia yang cukup berkualitas, karena pemerintah setempat benar-benar memprioritaskan pendidikan kepada masyarakatnya. Sehingga penduduk Kota Rantauprapat ini mempunyai taraf hidup yang cukup tinggi. Ini dapat dibuktikan dari jumlah pelajar yang berkuliah di berbagai macam perguruan tinggi negeri maupun swasta, di daerah Sumatera, maupun di luar Sumatera seperti Pulau Jawa bahkan di luar negeri. Kabupaten Labuhanbatu mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, yaitu 415.110 jiwa disertai dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi, yakni 1,3 pertahun dan persebarannya yang tidak merata besarnya. Jumlah penduduk bukan hanya merupakan modal tetapi juga akan merupakan beban dalam pembangunan. Karena itu, pembangunan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kualitas serta pengarahan mobilitas sehingga mempunyai cirri dan karakteristik yang menguntungkan pembangunan. Sejak tahun 1971 penduduk perkotaan terus meningkat dengan pesat. Hal ini disebabkan proses urbanisasi yang terus menerus terjadi karena kehidupan di perkotaan dianggap lebih baik dan lebih menjanjikan, mudah memperoleh kesempatan Universitas Sumatera Utara kerja dan usaha daripada di pedesaan sehingga dapat disebutkan pula bahwa meningkatnya penduduk kota tersebut antara lain disebabkan oleh pengaruh keadaan sosial dan pertumbuhan pembangunan secara nasional. Dengan data produksi perkebunan, kependudukan, perekonomian, pendapatan daerah, belanja daerah, hasil hutan dan pariwisata, kita dapat membuat gambaran tentang keadaan demografi Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2012. Dari gambaran demografi tersebut kita dapat melihat, apakah perkembangan dan pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu ini semakin meningkat atau semakin menurun pada tahun- tahun yang akan datang dan juga dapat diukur tingkat sosial masyarakatnya sekaligus juga dapat digunakan untuk mengevaluasi program pembangunan yang telah dilaksanakan. Atas dasar tersebutlah pada penulisan Tugas Akhir ini penulis memberikan judul “ PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DAN PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN LABUHANBATU PADA TAHUN 2012.”

1.2 Rumusan Masalah