Pengujian Hipotesis Penelitian Teknik Analisis Data 1. Deskripsi

2 dan dk penyebut = n-k. Sebaliknya hipotesis model regresi linier diterima jika F hitung F tabel k n k − − − , 2 1 α pada dk pembilang=k-2 dan dk penyebut=n-k.

3. Pengujian Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini pengujian setiap hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus: Regresi sederhana bX a Y + = Keterangan : Y = variabel tergantung dependent X = variabel bebas a = nilai konstanta b = koefisien arah regresi Harga a dapat dihitung dengan rumus: 2 2 2 . X X n Y X X Y a Σ − Σ Σ Σ − Σ Σ = Harga b dapat dihitung dengan rumus: 2 2 . X X n XY X XY n b Σ − Σ Σ Σ − Σ = Kriteria hasil pengujian ini adalah Ho ditolak jika t hitung t tabel dan Ho diterima jika t hitung t tabel. Jika dalam penelitian ini, data tidak memenuhi pengujian prasyarat analisis, maka pengujian hipotesis akan menggunakan statistik non parametrik yaitu chi square dengan taraf signifikansi 5 Sugiono, 2008: 107. Rumus: χ² = fe fe fo k i 2 1 − ∑ = χ² = nilai Chi-Square yang dicari fo = jumlah yang diperoleh fe = jumlah yang diharapkan Selanjutnya dilakukan langkah-langkah: 1 Menentukan statistik uji chi kuadrat dengan derajat kebebasan df = baris-1kolom-1. 2 Berdasarkan tabel χ² pada taraf signifikansi 5 serta db =1, maka akan disimpulkan sebagai berikut: - Jika harga χ² hitung χ² tabel ,maka Ho ditolak. - Jika harga χ² hitung χ² tabel ,maka Ho diterima. 3 Selanjutnya nilai-nilai tersebut diuji dengan koefisien kontigensi C = n + 2 2 χ χ Keterangan: C = koefisien kontigensi χ² = harga chi kuadrat yang diperoleh n = jumlah responden Kemudian nilai C dibandingkan dengan C maks. Nilai C maks dari koefisien kontigensi yang tabelnya berukuran m x m m baris x m kolom dengan rumus sebagai berikut: C maks = m m 1 − Keterangan: m = banyaknya kategori yang paling kecil diantara variabel yang diketahui semakin dekat nilai C dengan C maks, maka makin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut. Perhitungan interpretasi ratio koefisien kontingensi C terhadap C maks adalah sebagai berikut: C rasio = Cmaks C Tabel 3.7 Interpretasi rasio koefisien kontigensi terhadap C maks Nilai C Interpretasi ≥ 0,81 Sangat tinggi 0,61 - 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah ≤ 0,21 Sangat Rendah

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Identitas Sekolah

Nama sekolah : SMA Negeri 11 Yogyakarta Alamat : Jalan AM. Sangaji 50 Yogyakarta Telepon : 0274 565898 Tahun berdiri : 1989 Status : Negeri

B. Sejarah

Gedung fisik dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung Kweekschool Sekolah Guru Jaman Belanda. Tanggal 3-5 Oktober 1908 dijadikan sebagai tempat berlangsungnya Konggres Boedi Utomo yang pertama dan menempati ruang makan Kweekschool Aula dan pada tahun 1927 kompleks gedung ini digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun HIK. Selama penjajahan Jepang berlangsung gedung ini digunakan untuk SGL kemudian ditutup pada masa Revolusi Kemerdekaan RI. Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB yang bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga guru yang berpendidikan 6 tahun. Pada bulan November 1947, pemerintah membuka Sekolah Guru A SGA sehingga kompleks gedung SGASGB dipimpin oleh bapak Sikun Pribadi. Akibat pecahnya perang dunia kedua, sekolah ini terpaksa ditutup dan dibuka kembali ketika Yogyakarta kembali ke Pemerintah RI Juni 1949 dengan menempati ruangan STM 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN Pengaruh Minat Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammad

0 3 18

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN Pengaruh Minat Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammad

0 3 13

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 142

Hubungan antara persepsi siswa tentang profesi guru, prestasi belajar dan lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi : studi kasus SMA N 1 Sleman.

0 3 186

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul.

0 3 160

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 4 140

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul - USD Repository

0 6 158

Pengaruh prestasi belajar, lingkungan belajar dan tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di perguruan tinggi : studi kasus SMA Negeri 11 Yogyakarta - USD Repository

0 0 125

Hubungan antara persepsi siswa tentang profesi guru, prestasi belajar dan lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi : studi kasus SMA N 1 Sleman - USD Repository

0 1 184