lingkar pinggang panggul terhadap kadar lipoproteina pada wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Pada penelitian ini digunakan wanita dewasa sehat berusia antara 40-60 tahun dengan tujuan untuk mendeteksi risiko untuk terkena penyakit
kardiovaskular. American Heart Association menyatakan wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan pria
setelah mengalami menopause. Estrogen merupakan hormon pada wanita yang berperan penting dalam membantu menjaga fleksibilitas pembuluh darah. Ketika
wanita mengalami menopause, estrogen tidak diproduksi lagi sehingga akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular American Heart Association,
2015. Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memprediksi risiko penyakit kardiovaskular melalui pengukuran lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinggang panggul.
1. Rumusan masalah
Permasalahan penelitian ini adalah: a.
Bagaimana profil karakteristik responden penelitian yang meliputi usia, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, dan kadar lipoproteina
di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta? b.
Apakah terdapat korelasi pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar lipoproteina pada wanita dewasa sehat
di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta?
2. Keaslian penelitian
Ada beberapa penelitian sejenis yang pernah dilakukan, yaitu:
a. Plasma Lipoproteina Levels: a Comparison Between Diabetic and Non-
diabetic Patients with Acute Ischemic Stroke Holanda, Filizola, Costa, Andrade, and Silva, 2004. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio
lingkar pinggang panggul berkorelasi positif dengan kadar lipoproteina r=0,545; p=0,001. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang
sekarang adalah kedua penelitian sama-sama melakukan pengukuran terhadap RLPP dan kadar Lpa. Perbedaan penelitian tersebut dengan
penelitian yang sekarang adalah penelitian tersebut dilakukan pada responden dengan stroke akut, serta dilakukan pengukuran trigliserida,
HDL, VLDL, serta kolesterol total, sedangkan pada penelitian yang sekarang dilakukan pengukuran kadar Lpa pada responden yang sehat.
b. Relation between Anthropometric Indicators and Risk Factors for
Cardiovascular Disease Oliveira, Fagundes, Moreira, Trindade, and Calvalho, 2010. Hasil penelitian ini adalah adanya korelasi antara BMI
dan LP pria: r= 0,97; wanita: r= 0,95; p0,001 serta korelasi antara TG terhadap RLPP pria: r=0,992; wanita: r= 0,95; p0,001 dan terhadap LP
pria: r=0,82; wanita: 0,79, p0,001. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah kedua penelitian sama-sama
melakukan pengukuran terhadap LP dan RLPP. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah penelitian tersebut
dilakukan pada subyek baik pria maupun wanita yang berusia 20-59 tahun, sedangkan pada penelitian yang sekarang dilakukan pada subyek wanita
berusia 40-60 tahun. Penelitian tersebut juga membandingkan antara
indikator antropometri BMI, BFP, LP dan RLPP terhadap lipid, sedangkan penelitian yang sekarang melihat korelasi antara LP dan RLPP
terhadap kadar lipoproteina. c.
Body-Mass Index, Waist-Size, Waist-Hip Ratio and Cardiovascular Risk Factors in Urban Subjects Gupta, Rastogi, Sarna, Gupta, Sharma, and
Kothari, 2007. Hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi positif antara BMI, LP, dan RLPP terhadap tekanan darah sistolik r=0,46-0,13, tekanan
darah diastolik 0,42-0,16, gula darah puasa 0,15-0,26, dan kolesterol LDL 0,16-0,03 serta korelasi negatif terhadap aktivitas fisik dan
kolesterol HDL -0,22- -0,08 baik pada pria maupun wanita p0,01. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah
kedua penelitian sama-sama melakukan pengukuran terhadap LP dan RLPP. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang
adalah penelitian tersebut melakukan pengukuran BMI, LP, RLPP, tekanan darah, gula darah puasa, dan lipid, sedangkan penelitian yang
sekarang melakukan pengukuran LP dan RLPP terhadap kadar lipoproteina.
d. Anthropometric Measures and Absolute Cardiovascular Risk Estimates in
the Australian Diabetes, Obesity and Lifestyle AusDiab Study Chen, Peeters, Magliano, Shaw, Welborn, Wolfe, et al., 2007. Hasil penelitian
ini adalah terdapat korelasi yang kuat risiko absolut 0,67-0,70 pada pria dan 0,64-0,74 pada wanita dibandingkan dengan LP 0,60-0,65; 0,59-
0,71 atau BMI 0,52-0,59; 0,53-0,66. Persamaan penelitian tersebut
dengan penelitian yang sekarang adalah kedua penelitian sama-sama melakukan pengukuran terhadap LP dan RLPP. Perbedaan penelitian
tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah penelitian tersebut membandingkan kegunaan antara BMI, LP, dan RLPP dalam
mengidentifikasi peningkatan risiko kejadian kardiovaskular pada masa depan, sedangkan penelitian yang sekarang ingin melihat korelasi antara
LP dan RLPP terhadap kadar lipoproteina. Pada kedua penelitian juga terdapat perbedaan pada range usia yang digunakan.
e. Anthropometric Measurements of General and Central Obesity and the
Prediction of Cardiovascular Disease Risk in Women: a cross-sectional study Goh, Dhaliwal, Welborn, Lee, and Della, 2014. Hasil penelitian ini
adalah LP, RLPP, dan rasio pinggang terhadap tinggi badan memiliki efek yang lebih besar dalam peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
dibandingkan dengan BMI, serta LP dan RLPP merupakan prediktor independen risiko penyakit kardiovaskular. Persamaan penelitian tersebut
dengan penelitian yang sekarang adalah kedua penelitian sama-sama melakukan pengukuran terhadap LP dan RLPP. Perbedaan penelitian
tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah pada range usia yang digunakan. Penelitian tersebut juga melakukan pengukuran BMI dan rasio
pinggang terhadap tinggi badan, sedangkan penelitian yang sekarang hanya melakukan pengukuran LP dan RLPP.
f. Correlation Between Anthropometric Measurement, Lipid Profile, Dietary
Vitamins, Serum Antioxidants, Lipoproteina and Lipid Peroxides in
Known Cases of 345 Elderly Hypertensive South Asian Aged 56-64 y- A Hospital Based Study Kumar, 2014. Hasil penelitian ini adalah kolesterol
total, kolesterol LDL, trigliserida secara signifikan lebih tinggi p0,001 pada partisipan dengan hipertensi kecuali kolesterol HDL secara signifikan
lebih tinggi p0,001 pada kontrol serta serum antioksidan endogen dan enzim antioksidan secara signifikan menurun pada partisipan dengan
hipertensi kecuali serum albumin dibandingkan terhadap kontrol dengan peningkatan serum Lpa malondialdehida dan konjugat diene. Persamaan
penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah kedua penelitian sama-sama melakukan pengukuran terhadap LP dan RLPP.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah penelitian tersebut melakukan pengukuran serat makanan, kolesterol total,
LDL, HDL kolesterol, serum dan enzim antioksidan, serta serum Lpa malondialdehida dan konjugat diene, sedangkan pada penelitian yang
sekarang yang diukur adalah LP dan RLPP terhadap kadar Lpa. Pada kedua penelitian juga terdapat perbedaan pada range usia yang digunakan.
g. Lpa-cholesterol is Associated with HDL-cholesterol in Overweight and
Obese African American Children and is not an Independen Risk Factor for CVD Sharma, Merchant, and Fleming, 2012. Hasil penelitian ini
adalah lingkar pinggang secara signifikan dan berkorelasi negatif dengan HDL dan Lpa, serta secara signifikan dan berkorelasi positif dengan
trigliserida. Lpa juga berkorelasi secara positif dengan kolesterol total, serta berkorelasi negatif dengan VLDC dan trigliserida. Persamaan
penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah kedua penelitian sama-sama melakukan pengukuran terhadap LP dan Lpa.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah penelitian tersebut mengukur tinggi, berat, dan LP, sedangkan penelitian
yang sekarang mengukur LP dan RLPP. Penelitian tersebut juga menganalisis konsentrasi plasma Lpa, kolesterol total, HDL, VLDL,
IDL, LDL, dan triasilgliserida, sedangkan penelitian sekarang hanya menganalisis kadar Lpa.
h. Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah, Trigliserida, dan
Tekanan Darah pada Etnis Minang di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat Jalal, Liputo, Susanti, dan Oenzil, 2008. Hasil penelitian
ini adalah terdapat korelasi positif antara lingkar pinggang dengan kadar trigliserida, kadar glukosa plasma, dan tekanan darah, namun tidak untuk
kadar HDL kolesterol. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah kedua penelitian sama-sama melakukan pengukuran
terhadap LP. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah penelitian tersebut mengukur kadar glukosa plasma,
tekanan darah, trigliserida, dan HDL kolesterol, sedangkan pada penelitian sekarang hanya mengukur kadar Lpa.
i. Hubungan antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
dengan Tekanan Darah pada Subjek Usia Dewasa Oviyanti, 2010. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinggang panggul terhadap tekanan sistolik, serta rasio lingkar
pinggang panggul dengan tekanan diastolik pada subjek perempuan dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan diastolik pada subjek
laki-laki. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah kedua penelitian sama-sama melakukan pengukuran terhadap LP
dan RLPP. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah penelitian tersebut mengukur tekanan darah, sedangkan pada
penelitian yang sekarang mengukur kadar lipoproteina. j.
Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap Rasio Lipid pada Staf Pria Dewasa Sehat di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Abiyoga, 2014. Hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi positif bermakna dengan kekuatan lemah antara LP terhadap rasio
kolesterol totalHDL r=0,387; p=0,001 dan LDLHDL r=0,308; p=0,006, serta RLPP terhadap rasio kolesterol totalHDL r=0,352;
p=0,002 dan LDLHDL r=0,241; p=0,026. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah kedua penelitian sama-
sama melakukan pengukuran terhadap LP dan RLPP. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sekarang adalah penelitian tersebut
mengukur rasio lipid, sedangkan pada penelitian sekarang hanya mengukur kadar Lpa.
3. Manfaat penelitian