27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian potong lintang cross sectional. Metode observasi analitik
bertujuan meneliti sebab dan akibat sebuah fenomena kesehatan dapat terjadi. Pada rancangan penelitian potong lintang, peneliti hanya melakukan
observasi variabel pada satu waktu tertentu. Artinya, subyek penelitian hanya diteliti satu kali saja tanpa adanya tindak lanjut atau pengulangan pengukuran.
Pada penelitian ini akan dilakukan analisis korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar lipoproteina pada wanita dewasa sehat
di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta Notoadmodjo, 2010; Saryono, 2011.
B. Variabel Penelitian
1.
Variabel bebas: lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul
2.
Variabel tergantung: kadar lipoproteina
3.
Variabel pengacau:
a. terkendali: keadaan puasa, usia, kondisi menopause, tidak menderita
penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus dan hipertensi, serta tidak mengkonsumsi obat-obatan terkait penyakit kardiovaskular dan sindrom
metabolik
b.
tidak terkendali: keadaan patologis responden
C. Definisi Operasional
1. Responden penelitian adalah penduduk wanita dewasa berusia 40-60 tahun
yang bersedia ikut dalam penelitian di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Responden tidak menderita penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus dan hipertensi, tidak mengkonsumsi obat- obatan terkait penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik, tidak
menopause, serta bersedia menandatangani informed consent. 2.
Karakteristik penelitian meliputi pengukuran antropometri berupa lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul dan hasil pemeriksaan
laboratorium. Hasil pemeriksaan laboratorium yang dianalisis adalah kadar lipoproteina.
3. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan pada bagian atas iliac crest secara
horizontal mengelilingi abdomen. Pita pengukur menempel pada kulit namun tidak sampai menekan, hasil pengukuran dinyatakan dalam sentimeter cm.
4. Pengukuran lingkar panggul dilakukan pada bagian terbesar panggul mengitari
bagian pantat. Hasil pengukuran dinyatakan dalam sentimeter cm. 5.
Pengukuran rasio lingkar pinggang panggul dilakukan dengan membagi nilai lingkar pinggang dengan nilai lingkar panggul.
6. Kadar lipoproteina didapatkan dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan
kondisi responden telah berpuasa selama 10-12 jam. 7.
Kriteria lipoproteina berdasarkan Suryaatmadja 2010.
8. Kriteria lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul berdasarkan
International Diabetes Federation 2006 dan World Health Organization 2008.
D. Responden Penelitian