rangsang yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu.
Persepsi adalah interpretasi yang tinggi terhadap lingkungan manusia dan mengolah proses informasi tersebut “Human interpret their surroundings on a higher
percive their word through information processing” Wilson. D, 2000. Pendapat lain dikemukakan oleh Maramis 1998 dalam Dian 2011, persepsi adalah daya mengenal
barang, kualitas atau hubungan, dan perbedaan antara hal ini melalui proses mengamati, mengetahui, atau mengartikan setelah pancainderanya mendapat
rangsang. Melihat beberapa pendapat tentang persepsi tersebut dapat disimpulkan bahwa
persepsi adalah proses kognitif yang dialami setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya melalui pancaindera, dan tiap-tiap individu dapat memberikan
arti atau tanggapan yang berbeda-beda.
2.3.2 Ciri dan Karakteristik Persepsi
Irwanto Umi Amalia, 2003 mengemukakan ciri-ciri umum persepsi adalah sebagai berikut ;
a. Rangsangan-rangsangan yang diterima harus sesuai dengan moralitas tiap-tiap indera, yaitu sensoris dasar dan masing-masing indera cahaya untuk
penglihatan, bau untuk penciuman, suhu bagi perasa, bunyi bagi pendengaran, sifat permukaan bagi peraba dan sebagainya.
b. Dunia persepsi mempunyai dimensi ruang sifat ruang, kita dapat menyatakan atas-bawah, tinggi-rendah, luas-sempit, depan-belakang, dan lain sebagainya.
Universita Sumatera Utara
c. Dimensi persepsi mempunyai dimensi waktu seperti cepat-lambat, tua-muda, dan lain sebagainnya.
d. Objek-objek atau gejala-gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan konteksnya. Struktur dan kontek ini merupakan
keseluruhan yang menyatu, contohnya kita melihat meja tidak berdiri sendiri tetapi diruang tertentu, posisi atau letak tertentu.
e. Dunia persepsi adalah dunia penuh arti, kita cenderung melakukan pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai makna bagi kita, yang ada
hubungannya dengan tujuan yang ada pada diri kita. Irvin T. Rock Muchtar, T. W. 2007: 14-15 menjelaskan, karakteristik
seseorang terhadap suatu objek meliputi : a. Proses mental yang berfikir, yang menimbang hal-hal yang dianggap paling
baik dari beberapa macam pilihan. b. Perseptor dalam mempersiapkan sesuatu tidak terlepas dari latar belakang
perseptor. c. Persepsi dapat dijadikan dasar bagi seseorang untuk menseleksi dan mengambil
tindakan. d. Secara umum dalam mempersepsikan sesuatu, seseorang harus dibekali
pengetahuan, panca indera, dan kesadaran lingkungan. Dari uraian di atas, maka jelaslah bahwa dunia persepsi mempunyai dimensi
ruang dan waktu dengan struktur yang menyatu dengan konteksnya. Pengalaman indera individu akan sangat tergantung kepada intensitas dan sifat-sifat rangsang yang
Universita Sumatera Utara
diterimanya. Luas sempitnya individu dalam mempersepsikan sesuatu akan dipengaruhi oleh latar belakang individu.
2.3.3 Proses Terbentuknya Persepsi