Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

Hasil tabulasi silang antara budaya dengan jumlah anak menunjukkan bahwa dari 47 responden yang budaya tentang nilai anak terhadap jumlah anak setuju, yang jumlah anaknya baik ≤2 ada sebanyak 15 orang 31,9, dan yang jumlah anaknya kurang baik 2 ada sebanyak 32 orang 68,1. Dari 25 responden yang budaya tentang nilai anak terhadap jumlah anak kurang setuju, jumlah anaknya baik ≤2 ada sebanyak 8 orang 32,0, dan yang jumlah anaknya kurang baik 2 ada sebanyak 17 orang 68. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara budaya dengan jumlah anak p= 0,994. Dapat dipengaruhi oleh faktor nilai budaya positif tentang nilai anak sudah mulai berkembang, masyarakat mempersepsikan nilai anak berdasarkan motivasi, pengalaman dan kebutuhan.

4.4. Analisis Multivariat

untuk mengetahui pengaruh persepsi nilai anak pengalaman, harapan, kebutuhan, motivasi dan budaya terhadap jumlah anak pada masyarakat di Kecamatan Baktiraja, maka dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda. Berdasarkan analisis bivariat diperoleh bahwa variabel independen yang memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam analisis multivariat adalah pengalaman, kebutuhan dan motivasi. Selanjutnya adalah pemilihan model yang dilakukan secara hierarkis dengan cara semua variabel dimasukkan ke dalam model, kemudian variabel yang paling tidak signifikan nilai p terbesar dikeluarkan satu per satu dari dalam model secara Universita Sumatera Utara bertahap metode enter. Hasil akhir analisis multivariat dapat dilihat pada Tabel 4.17. Tabel 4.17. Hasil Akhir Analisis Regresi Logistik Ganda Pengaruh Persepsi Nilai Anak terhadap Jumlah Anak pada Masyarakat di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2013 No Variabel Penelitian B Exp B p CI 95 1 Motivasi 1,756 5,787 0,029 1,125-29,765 Berdasarkan nilai Keofisien B dari variabel motivasi yaitu 1,756, hal ini menunjukkan variabel tersebut merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah anak pada masyarakat di Kecamatan Baktiraja. Besar pengaruh variabel tersebut dilihat dari nilai Exp B dimana dari hasil analisis terlihat bahwa jika responden mendapat motivasi tentang nilai anak maka peluang responden untuk menentukan jumlah anak hampir 3 kali lebih besar dibandingkan jika tidak mendapatkan motivasi. Nilai Percentage Correct diperoleh sebesar 73,6 yang artinya variabel motivasi bisa menjelaskan pengaruhnya terhadap jumlah anak pada masyarakat di Kecamatan Baktiraja sebesar 73,6, sedangkan sisinya sebesar 26,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Universita Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Persepsi Nilai Anak Berdasarkan Pengalaman terhadap Jumlah

Anak Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa responden dengan persepsi berdasarkan pengalaman setuju memiliki anak lebih dari 2 orang, memiliki jumlah anak yang baik ≤ 2 orang ada sebanyak 19 orang 44,2, yang jumlah anaknya kurang baik 2 orang sebanyak 24 orang 55,8. Responden dengan pengalaman kurang setuju dengan jumlah anak kurang dari atau sama dengan 2 orang yang jumlah anaknya baik ≤ 2 orang ada sebanyak 4 orang 13,8 dan yang jumlah anaknya kurang baik 2 orang sebanyak 25 orang 86,2. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengalaman dengan jumlah anak p=0,007. Leibenstein dalam Lucas 1990, berpendapat bahwa anak dilihat dari 2 segi kegunaannya utility dan biaya cost. Kegunaannya ialah memberikan kepuasan, dapat memberikan balas jasa ekonomi atau membantu dalam kegiatan berproduksi serta merupakan sumber yang dapat menghidupi orang tua di masa depan. Sedangkan pengeluaran untuk membesarkan anak adalah biaya dari mempunyai anak tersebut. Apabila ada kenaikan pendapatan, aspirasi orang tua akan berubah. Orang tua menginginkan anak dengan kualitas yang baik. Ini berarti biayanya naik. Sedangkan kegunannya turun sebab walaupun anak masih memberikan kepuasan akan tetapi balas jasa ekonominya turun. Di samping itu orang tua juga tak tergantung dari sumbangan anak. Jadi biaya membesarkan anak lebih besar daripada kegunaannya. 60 Universita Sumatera Utara