BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang cross sectional artinya terhadap subjek yang di teliti hanya diamati
tanpa memberikan perlakuan dan dilakukan dengan satu pengukuran dalam waktu bersamaan antara variabel bebas pengalaman, harapan, kebutuhan, motivasi dan nilai
anak dan variabel terikat jumlah anak pada masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2013. Alasan pemilihan lokasi adalah karena di Kecamatan
Baktiraja jumlah anak masih tinggi.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013.
35
Universita Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang istrinya berumur ≥
45 tahun yang bertempat tinggal di Kecamatan Baktiraja pada bulan Januari 2013 yaitu sebanyak 642 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh istri yang berumur ≥ 45 tahun
yang tinggal di Kecamatan Baktiraja. Besar sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis satu populasi Lemeshow,
1997:
� = �Z
1− α
2
P
o
1 − P
a
+ Z
1−β
P
a
1 − P
a
�
2
P
a
− P
o 2
Dimna: �
: Besar sampel minimal yang dibutuhkan Z
1−
α 2
: Deviat baku alpha untuk α = 0,05 maka nilai baku normalnya 1,96
Z
1−β
: Deviat baku betha, untuk β= 0,20, maka nilai baku normalnya 0,842
Po : Proporsi keluarga yang menerapkan 2 anak lebih baik yaitu 7,7
Pa-Po : Beda proporsi yang kemaknaannya ditetapkan sebesar = 0,10
Pa : Perkiraan proporsi keluarga yang menerapkan 2 anak lebih baik =
0,177
Universita Sumatera Utara
� ≥ �1,96. 0,08 1 − 0,18 + 0,84 0,08 1 − 0,18�
2
0,18 − 0,08
2
n ≥ 72 orang.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan menentukan kriteria sampel penelitian yaitu :
1. Ibu yang berumur ≥ 45 tahun
2. Ibu yang tidak menginginkan anak lagi 3. Ibu yang tinggal di Kecamatan Baktiraja
4. Ibu yang dapat membaca dan bersedia diwawancarai
3.4 Metode Pengumpulan Data
Digunakan 2 cara pengumpulan data, yaitu: 1 Data Primer, adalah data yang diperoleh dari responden sampel langsung
melalui wawancara dengan berpedoman pada kuisioner yang telah disiapkan, dimana akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
2 Data sekunder, diperoleh dari Puskesmas dan Kantor Camat Kecamatan Baktiraja dan instansi terkait lainnya.
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Bila seorang ingin mengukur berat suatu benda maka dia
harus menggunakan timbangan. Untuk mengetahui apakah kuisioner yang kita susun mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi
antar skor nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan total skor kuisioner tersebut
Universita Sumatera Utara
menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment r, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel =0.361 pada taraf signifikansi 5, df = 28 maka pertanyaan
valid, dan jika nilai r hitung r tabel maka pertanyaan tidak valid Riduwan, 2002; Notoatmodjo, 2005; Ancok, 2006.
Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya diandalkan. Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran
atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Pengukuran reliabilitas menggunakan uji statistik
Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Riduwan, 2002; Nursalam, 2008.
Uji coba kuesioner sebagai alat pengumpul data dilakukan pada 30 orang isteri yang berumur 45 tahun di Desa Dolok Margu Kecamatan Doloksanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan. Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap pertanyaan untuk setiap variabel dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Butir Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation Status
Pengalaman P1
P2 P3
P4 P5
P6 P7
P8 0,414
0,421 0,543
0,566 0,256
0,396 0,496
0,625 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Cronbach ’s Alpha α: 0,660
Universita Sumatera Utara
Tabel 3.1 Lanjutan Variabel
Butir Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation Status
Harapan H1
H2 H3
H4 H5
0,395 0,529
0,362 0,535
0,627 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Cronbach’s Alpha α:0, 694
Kebutuhan K1
K2 K3
K4 K5
0,486 0,574
0,571 0,380
0,405 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Cronbach’s Alpha α: 0,646
Motivasi M1
M2 M3
M4 0,482
0,636 0,376
0,565 Valid
Valid Valid
Valid
Cronbach’s Alpha α: 0,623
Budaya B1
B2 B3
B4 B5
0,649 0,472
0,549 0,481
0,459 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Cronbach’s Alpha α: 0,688 3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel
Variabel terdiri dari: variabel dependen jumlah anak; dan variabel independen yang terdiri dari pengalaman, harapan, kebutuhan, motivasi dan budaya
nilai anak.
Universita Sumatera Utara
3.5.2 Definisi Operasional
1. Jumlah anak adalah banyaknya anak lahir laki-laki dan perempuan yang dimiliki responden pada saat penelitianwawancara.
2. Masyarakat adalah kelompok individu yang berada dalam komunitas, pada penelitian ini masyarakat yang dimaksud adalah keluarga yang istrinya
≥ 45
tahun, wanita yang tidak bereproduksi lagi. 3. Persepsi nilai anak adalah tanggapanwawasan responden terhadap arti penting
nilai seorang anak. 4. Pengalaman adalah apa yang pernah dilihat, didengar dan dirasakan responden
tentang anak yang mencakup persepsi nilai anak, jumlah, manfaat. 5. Harapan adalah keinginan responden yang memengaruhi persepsi tentang nilai
anak dalam menentukan jumlah anak. 6. Kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan dalam
keluarga terkait pada keinginan dan kebutuhan akan anak, jumlah dan nilai. 7. Motivasi adalah dorongansemangat yang dimiliki oleh responden yang timbul
karena adanya keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. 8. Budaya nilai anak adalah harapan atau keinginan responden dari anak yang
dimilikinya yang menyangkut adat-istiadat atau tradisi.
Universita Sumatera Utara
3.6 Metode Pengukuran
Variabel dependen 1. Jumlah anak, diukur berdasarkan jumlah anak yang dimiliki keluarga yang
istrinya ≥ 45 tahun pada saat wawancara dilakukan, dikategorikan berdasarkan
program yang dianjurkan Pemerintah. Kategori :
baik :
≤ 2 orang anak kurang
: 2 orang anak Skala : Ordinal
Variabel independen 1. Pengalaman, diberikan 8 pernyataan tentang nilai anak, diukur berdasarkan
jumlah jawaban yang benar dari kategori pengalaman kemudian dipersentasekan terhadap total skor. Setiap pernyataan diberi pilihan SS: sangat setuju 4; S:
setuju 3; TS: tidak setuju 2; STS: sangat tidak setuju 1. Setuju
: bila responden mendapat skor 60 dari jumlah pernyataan. Setuju adalah jika responden memiliki pesepsi setuju dengan pengalaman tentang nilai
anak terhadap jumlah anak 2 orang. Kurang setuju
: bila responden mendapat nilai 60. Kurang setuju adalah jika responden kurang setuju dengan pengalaman tentang
nilai anak terhadap jumlah anak 2 orang. Skala
: Ordinal 2. Harapan, dikategorikan berdasarkan apa yang diinginkan oleh responden pada
saat wawancara dilakukan. Diberikan 5 pernyataan harapan tentang nilai anak.
Universita Sumatera Utara
Diukur berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari kategori harapan kemudian dipersentasekan terhadap total skor. Setiap pernyataan diberi pilihan SS: sangat
setuju 4; S: setuju 3; TS: tidak setuju 2; STS: sangat tidak setuju 1. Setuju
: bila responden mendapat skor 60 dari jumlah pernyataan. Setuju menyatakan jika responden setuju dengan harapan tentang nilai anak
terhadap jumlah anak 2 orang. Kurang setuju
: bila responden mendapat nilai 60. Kurang setuju adalah jika responden kurang setuju dengan harapan tentang nilai
anak terhadap jumlah anak 2 orang. Skala
: Ordinal 3. Kebutuhan, penilaian responden tentang yang dibutuhkan dari kehadiran anak.
Diberikan 5 pernyataan kebutuhan tentang nilai anak. Diukur berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari kategori kebutuhan kemudian dipersentasekan terhadap
total skor. Setiap pernyataan diberi pilihan SS: sangat setuju 4; S: setuju 3; TS: tidak setuju 2; STS: sangat tidak setuju 1.
Setuju : bila responden mendapat skor 60 dari jumlah pernyataan.
Setuju adalah jika responden setuju dengan kebutuhan tentang nilai anak terhadap jumlah anak 2 orang.
Kurang setuju : bila responden mendapat nilai 60.
Kurang setuju menyatakan jika responden kurang setuju dengan kebutuhan tentang nilai anak terhadap jumlah anak 2 orang.
Skala : Ordinal
Universita Sumatera Utara
4. Motivasi, penilaian responden berdasarkan dorongansemangat dalam menilai anak terhadap jumlah anak yang diinginkan. Diberikan 4 pernyataan motivasi
tentang nilai anak. Diukur berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari kategori motivasi kemudian dipersentasekan terhadap total skor. Setiap pernyataan diberi
pilihan SS: sangat setuju 4; S: setuju 3; TS: tidak setuju 2; STS: sangat tidak setuju 1.
Setuju : bila responden mendapat skor 60 dari jumlah pernyataan.
Setuju menyatakan jika responden setuju dengan motivasi tentang nilai anak terhadap jumlah anak 2 orang.
Kurang setuju : bila responden mendapat nilai 60.
Kurang setuju menyatakan jika responden kurang setuju dengan motivasi tentang nilai anak terhadap jumlah anak 2 orang.
Skala : Ordinal
5. Budaya nilai anak, diberikan 5 pernyataan tentang nilai anak. Diukur berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari kategori budaya kemudian
dipersentasekan terhadap total skor. Setiap pernyataan diberi pilihan SS: sangat setuju 4; S: setuju 3; TS: tidak setuju 2; STS: sangat tidak setuju 1.
Setuju : bila responden mendapat skor 60 dari jumlah pernyataan.
Setuju menyatakan jika responden setuju dengan budaya tentang nilai anak terhadap jumlah anak 2 orang.
Kurang setuju : bila responden mendapat nilai 60.
Universita Sumatera Utara
Kurang setuju menyatakan jika responden kurang setuju dengan budaya tentang nilai anak terhadap jumlah anak 2 orang.
Skala : Ordinal
3.7 Metode Analisis Data