B. Data Kuantitatif
Pada penelitian ini data kualitatif meliputi ketebalan  nata dan rendemen nata.  Data  ketebalan  nata  diperoleh  dengan  pengukuran  ketebalan  lapisan
nata  menggunakan  jangka  sorong  dengan  batas  ketelitian  0,05  mm. Sedangkan  untuk  pengambilan  data  rendemen  nata  dilakukan  dengan
menimbang  bobot  media  nata  sebelum  fermentasi  dan  bobot  produk  nata hasil fermentasi dengan menggunakan timbangan semi analitik.
1. Ketebalan nata
Berdasarkan  data  hasil  pengamatan  pengaruh  penggunaan  jus kecambah  kacang  hijau  sebagai  sumber  nitrogen  alternatif  dalam
pembuatan  nata  de besusu  terhadap ketebalan  nata  dapat  disajikan dalam Gambar 4.1.
Gambar 4.2. Rerata ketebalan nata de besusu. Keterangan : P0 = Kontrol; P1 = konsentrasi 10; P2 = Konsentrasi 20;
P3 = Konsentrasi 30
0.5 1
1.5 2
2.5
P0 P1
P2 P3
2.01 2.14
1.65 1.46
K et
ebal an
nat a
c m
Perlakuan
Pada  Gambar  4.2  dapat  diketahui  bahwa  terdapat  adanya  variasi  rerata ketebalan  nata.  Adanya  variasi  rerata  ketebalan  nata  ini  ditunjukkan  dari
Gambar  4.2,  semakin  tinggi  pemberian  konsentrasi  jus  kecambah  kacang hijau  maka  semakin  rendah  rerata  ketebalan  nata  yang  diperoleh.  Pada
konsentrasi 10 diperoleh ketebalan nata 2,14 cm; pada konsentrasi 20 diperoleh  ketebalan  1,65  cm;  dan  pada  konsentrasi  30  diperoleh
ketebalan 1,46 cm. Berdasarkan  Gambar  4.2  dapat  dilihat  bahwa  nilai  rerata  ketebalan
nata  pada  konsentrasi  10  lebih  tinggi  dibandingkan  pada  perlakuan kontrol.  Pada  perlakuan  kontrol  memiliki  nilai  rerata  ketebalan  2,01  cm,
sedangkan pada konsentrasi 10 memiliki nilai rerata ketebalan 2,14 cm. Lebih tingginya nilai rerata ketebalan nata yang dimiliki pada konsentrasi
10  ini  menunjukkan  bahwa  pemberian  jus  kecambah  kacang  hijau sebagai  sumber  nitrogen  dapat  menambah  ketebalan  nata.  Pada
konsentrasi  20  nilai  rerata  ketebalan  nata  yang  diperoleh  lebih  rendah dibandingkan  dengan  perlakuan  kontrol  dan  konsentrasi  10.  Rerata
ketebalan nata pada konsentrasi 20 yaitu 1,65 cm. Pada konsentrasi 30 nilai  rerata  ketebalan  nata  juga  lebih  rendah  dibandingkan  dengan
perlakuan  kontrol,  konsentrasi  10  dan  konsentrasi  20.  Pada penggunaan konsentrasi 30 rerata ketebalan nata yang didapat yaitu 1,46
cm.  Berdasarkan  data  yang  ditunjukkan  pada  Gambar  4.2  menunjukkan bahwa apabila semakin tinggi konsentrasi jus kecambah kacang hijau yang
digunakan  maka  semakin  rendah  rerata  ketebalan  nata  yang  dihasilkan.