Alat dan Bahan METODE PENELITIAN
Untuk masing – masing panci ditambahkan asam cuka hingga pH larutan berkisar 3 sampai 4. Penambahann cuka dilakukan sebelum
mendidih. Pengecekan pH dilakukan dengan menggunakan indikator pH universal. Ketika perebusan buih-buih yang ada di permukaan
larutan dibuang. Setelah media mencapai suhu 100ºC, media kemudian dituang ke dalam loyang. Masing masing loyang 800 ml.
Media didinginkan sampai suhu 30ºC dengan menutup wadah supaya tidak ada kontaminasi. Setelah media dingin, starter nata ditambahkan
sebanyak 10 dari volume media dalam setiap loyang. Kemudian media yang sudah ditambah starter diinkubasi selama 14 hari dalam
ruang tertutup dengan suhu 29ºC. Foto cara pembuatan nata dapat dilihat pada Lampiran 3.
4. Pemanenan nata
Setelah 14 hari, lapisan putih yang terbentuk dari proses fermentasi diambil dari wadah inkubasi. Untuk membersihkan nata dari lendir,
permukaan lapisan nata dikeruk dengan menggunakan sendok makan. Kemudian nata dicuci dengan akuades. Bau asam dihilangkan dengan
cara nata direndam dengan air selama 3 hari. Air yang digunakan untuk merendam nata diganti setiap satu hari sekali. Setelah 3 hari
nata direbus dengan air mendidih selama 15 menit. Nata yang sudah bersih dipotong dengan ukuran 1 cm x 1 cm dan direndam dengan air
panas selama 10 menit kemudian ditiriskan Utami, 2005. 5.
Cara pengambilan data
Pada penelitian ini data diperoleh dari 2 sumber yaitu dari data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif meliputi data tentang
pengukuran ketebalan nata, dan pengukuran rendemen nata. Adapun cara pengambilan data untuk pengukuran ketebalan, dan rendemen
nata sebagai berikut : a.
Pengukuran ketebalan nata Pengukuran ketebalan nata dilakukan setelah pembersihan
lendir pada permukaan lapisan nata. Pengukuran ketebalan nata dilakukan dengan jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm, nilai
ketebalan yang didapat merupakaan rerata dari pengukuran pada dua tempat yang berbeda yang memiliki nilai ketebalan tertinggi.
b. Pengukuran rendemen nata
Pengukuran rendemen nata dilakukan setelah pemanenan nata. Rendemen nata ditentukan berdasarkan perbandingan
antara bobot nata dengan bobot media. Rendemen =
� � � � �
� � ��
�
Data kualitatif meliputi data tentang uji tekstur nata, uji rasa nata, uji bau nata, dan uji warna nata. Pada uji uji tekstur nata, uji rasa
nata, uji bau nata, dan uji warna nata ini dipilih 15 orang panelis untuk menilai tekstur, rasa, bau dan warna nata de besusu yang telah
dihasilkan. Panelis merupakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang dipilih secara acak. Panelis diminta untuk