Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran

Pada Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa terdapat adanya variasi rerata ketebalan nata. Adanya variasi rerata ketebalan nata ini ditunjukkan dari Gambar 4.2, semakin tinggi pemberian konsentrasi jus kecambah kacang hijau maka semakin rendah rerata ketebalan nata yang diperoleh. Pada konsentrasi 10 diperoleh ketebalan nata 2,14 cm; pada konsentrasi 20 diperoleh ketebalan 1,65 cm; dan pada konsentrasi 30 diperoleh ketebalan 1,46 cm. Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa nilai rerata ketebalan nata pada konsentrasi 10 lebih tinggi dibandingkan pada perlakuan kontrol. Pada perlakuan kontrol memiliki nilai rerata ketebalan 2,01 cm, sedangkan pada konsentrasi 10 memiliki nilai rerata ketebalan 2,14 cm. Lebih tingginya nilai rerata ketebalan nata yang dimiliki pada konsentrasi 10 ini menunjukkan bahwa pemberian jus kecambah kacang hijau sebagai sumber nitrogen dapat menambah ketebalan nata. Pada konsentrasi 20 nilai rerata ketebalan nata yang diperoleh lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan kontrol dan konsentrasi 10. Rerata ketebalan nata pada konsentrasi 20 yaitu 1,65 cm. Pada konsentrasi 30 nilai rerata ketebalan nata juga lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan kontrol, konsentrasi 10 dan konsentrasi 20. Pada penggunaan konsentrasi 30 rerata ketebalan nata yang didapat yaitu 1,46 cm. Berdasarkan data yang ditunjukkan pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa apabila semakin tinggi konsentrasi jus kecambah kacang hijau yang digunakan maka semakin rendah rerata ketebalan nata yang dihasilkan. Dengan kata lain semakin tinggi penggunakan jus kecambah kacang hijau yang digunkan akan berbanding terbalik terhadap rerata ketebalan nata yang dihasilkan. Dalam pembuatan nata, keberadaan unsur nitrogen sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan nitrogen merupakan salah satu faktor yang dapat merangsang pertumbuhan dan aktivitas bakteri A. xylinum. Dalam pembuatan nata nitrogen dapat membantu peningkatan produksi selulosa yang dilakukan oleh bakteri A. xylinum. Hal ini dikarenakan apabila jumlah sel bakteri A. xylinum banyak maka selulosa yang terbentuk akan banyak pula. Ketika unsur nitrogen ditambahkan ke dalam media pembuatan nata, sumber nitrogen tersebut akan digunakan bakteri untuk berkembang biak. Dalam berkembang biak unsur nitrogen diperlukan untuk pembentukan asam amino. Asam amino ini nantinya akan bertindak sebagai prekursor asam nukleat. Asam nukleat memiliki fungsi untuk menyimpan informasi genetik dan menurunkannya kepada keturunannya. Pada bakteri A. xylinum penurunan sifat akan terjadi ketika sel bakteri membelah diri. Sebelum membelah diri bakteri A. xylinum akan melakukan tahapan replikasi DNA. Fungsi utama pada tahap replikasi DNA ini adalah untuk memperbanyak materi genetik bakteri A. xylinum yang akan diturunkan ketika membelah diri. Nitrogen yang terkandung dalam jus kecambah kacang hijau selain digunakan sebagai bahan penyusun asam nukleat juga akan digunakan sebagai komponen penyusun bagian-bagian sel bakteri, diantaranya yaitu