3. Faktor yang mempengaruhi pembelian Impulsif
Pembelian impulsif dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor
lingkungan dan faktor personal.
a. Faktor lingkungan Penelitian yang dilakukan oleh Lin dan Chen 2012, mendapatkan
bahwa kecemasan terhadap kehidupan sosial mempengaruhi remaja untuk melakukan pembelian secara impulsif. Penilaian yang negatif pada remaja
dapat mempengaruhi pembelian impulsif. Hal ini disebabkan karena remaja memiliki ketakutan sendiri ketika dirinya berhadapan dengan
teman sebayanya dan mendapatkan penilaian yang negatif. Hal ini diperkuat dimana konformitas remaja perempuan memicu dalam
pembelian impulsif. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tendai Crispen, 2009
menunjukkan bahwa pengaruh gerai toko dan desain dari pertokoan menyebabkan pembelian impulsif semakin meningkat. Tampilan yang
menarik memberikan daya tarik untuk seseorang memasuki pertokoan. b. Faktor personal
Faktor personal merupakan faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif yang berasal dari dalam diri individu. Penelitian yang dilakukan
oleh Gasiorowska 2011, menyebutkan bahwa perempuan memiliki tingkat pembelian impulsif yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-
laki. Perempuan juga dapat melihat produk-produk di pertokoan lebih lama selama berbelanja. Perempuan pada umumnya memiliki kesenangan
berbelanja lebih tinggi dan lebih menganggap bahwa berbelanja adalah aktifitas sosial yang wajar dilakukan perempuan.
Lin dan Chuang 2005, menemukan bahwa kecerdasan emosi berpengaruh terhadap pembelian impulsif seseorang. Penelitian yang
dilakukannya menunjukkan bahwa orang dengan tingkat control diri dan kecerdasan emosi seseorang memberikan pengaruh terhdap pembelian
impulsif. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi akan lebih rendah dalam melakukan pembelian impulsif. Sebaliknya bila
kecerdasan emosi seseorang rendah cenderung akan lebih tinggi melakukan pembelian impulsif.
Faktor personal lain yang mempengaruhi pembelian impulsif adalah mood seseorang. Dorongan mood pembeli mempengaruhi pembelian
seseorang. Verplanken dan Herabadi 2001 menyebutkan bahwa perasaan positif biasanya akan lebih mendorong seseorang melakukan pembelian
impulsif. Perasaan yang positif tersebut menyangkut perasaan senang, bersemangat dan merasa bahagia ketika melakukan pembelian.
Kepribadian seseorang juga dipandang mempengaruhi pembelian impulsif seseorang. Seseorang dalam membeli barang akan menyesuaikan dengan
kepribadian yang dimilikinya. Kepribadian merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen Mowen
Minor, 2002. Menurut Susana, et al., 2006 menyatakan bahwa konsep diri merupakan inti dari kepribadian seseorang yang menyangkut sikap
individu terhadap dirinya baik fisik, dan motivasi individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif adalah faktor lingkungan dan personal.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi pembelian impulsif terdiri dari harga, konformitas, dan lingkungan pertokoan. Sedangkan faktor personal
terdiri dari mood, jenis kelamin, kontrol diri, kecerdasan emosi dan kepribadian seseorang.
4. Pembelian Impulsif pada Remaja Perempuan