membandingkan dirinya dengan orang lain. Harapan mengenai diri berkaitan dengan pengharapan seseorang terhadap dirinya di masa
mendatang. Sedangkan penilaian akan dirinya dilihat dari diri ideal seseorang dengan diri aktual saat ini.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri
Burns 1993 menyebutkan bahwa ada lima hal yang mempengaruhi dalam pembentukan konsep diri seseorang. Lima hal tersebut yaitu:
a. Keadaan fisik Keadaan fisik seseorang dapat mempengaruhi individu dalam
menumbuhkan konsep dirinya. Pandangan mengenai tubuh dijelaskan sebagai bentuk evaluasi terhadap diri fisik seseorang.
b. Bahasa Bahasa merupakan sistem simbol yang digunakan seseorang dalam
membentuk koseptualisasi dan verbalisasi. Seseorang menggunakan simbol bahasa untuk proses pembedaan individu satu dengan lainnya.
Seseorang menerima informasi dengan memahami apa yang orang lain katakan. Informasi yang didapatkan akan secara konsisten berkembang
menjadi bagian dari konsep diri. c. Umpan balik dari lingkungan
Umpan balik dari lingkungan menjelaskan bagaimana orang lain memberikan pandangan dan penilaian terhadap dirinya. Orang-orang
terdekat atau significant others berperan penting dalam mepengaruhi konsep diri seseorang.
d. Identifikasi Identifikasi adalah cara yang disadari seseorang dan digunakan dalam
berpikir, berperilaku dengan cara yang sama dengan orang lain. Seseorang akan bertindak sejauh mana ia merasa cocok dengan pandangan terhadap
dirinya dan persetujuan dari lingkungan mengenai konsep dirinya. e. Pola Asuh Keluarga
Dalam keluarga, seseorang akan merasakan apakah dirinya dicintai atau tidak, diterima atau tidak, dan berharga atau tidak. Keluarga dipandang
sebagai agen sosialisasi pertama bagi seseorang.
4. Jenis-jenis Konsep Diri
Calhoun dan Acocella 1995, konsep diri dibagi menjadi dua, yaitu
konsep diri positif dan konsep diri negatif.
a. Konsep Diri Positif Konsep diri positif dapat dikatakan sebagai penerimaan terhadap diri.
Seseorang akan memiliki kerendahan hati daripada sikap egois atau keangkuhan. Dengan kata lain, individu dapat menerima dirinya apa
adanya. Seseorang yang memiliki konsep diri positif berarti dirinya tahu betul mengenai dirinya. Hal ini memunculkan evaluasi yang positif
terhadap diri dan cenderung dapat menerima keberadaan orang lain. Konsep diri positif mengindikasikan bahwa gambaran tentang diri
sesuai dengan kenyataan dirinya real self. Orang dengan konsep diri positif akan memiliki penghargaan tinggi atas dirinya dan tertuju pada
keberhasilan Susana , et al., 2006. Seseorang dengan konsep diri positif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan mampu menghadapi kehidupan di depannya, menganggap bahwa dirinya dapat mencapai segala sesuatu dan memiliki sikap percaya diri.
Ciri lain dari orang dengan konsep diri ini akan mampu menerima kritik dari orang lain, mau mengambil resiko dan mandiri. Selain itu
individu dengan konsep diri positif yakin pada kemampuan yang dimilikinya, bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukannya.
Seseorang tersebut yakin ia memiliki control diri terhadap peristiwa yang terjadi, sabar terhadap suatu kegagalan dan tahu bagaimana cara untuk
menanganinya. Berdasarkan uraian tersebut, seseorang yang memiliki konsep diri
yang positif adalah seseorang yang memahami mengenai dirinya baik mengenai kelebihan maupun kekurangannya. Dengan memahami
kelebihan maupun kekurangannya, seseorang akan lebih mampu memberikan evaluasi yang positif mengenai dirinya sesuai dengan realitas
sebenarnya. b. Konsep Diri Negatif
Calhoun dan Acocella 1995, menyebutkan tipe orang seseorang yang memiliki konsep diri negatif, yaitu memiliki pandangan tentang diri
yang terlalu stabil, teratur dan dapat dikatakan kaku. Ketika dirinya sudah memandang bahwa dirinya kurang menarik, maka pandangan tersebut
akan tetap bertahan dalam jangka waktu yang lama. Tipe lainnya memiliki pandangan mengenai diri yang benar-benar tidak teratur atau
tidak memiliki keutuhan dalam dirinya. Seseorang dengan pola yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seperti ini tidak benar-benar tahu mengenai dirinya sendiri, siapa dirinya, kekuatan maupun kelemahan dan hal apa yang perlu dihargai di dalam
dirinya. Individu dengan konsep diri negatif akan kurang mampu menerima
kritik dari orang lain tentang dirinya, kurang memiliki kemampuan bertahan dalam tekanan ketika mendapatkan kritikan. Seseorang dengan
konsep diri negatif memiliki emosi dan kondisi psikologis yang kurang stabil, dan mudah terpengaruh dengan lingkungan. Konsep diri negatif
mendorong seseorang untuk harus dicintai dan diperhatikan oleh orang lain. Individu dengan konsep diri negatif akan lebih mudah merasa
frustasi dan akan menyalahkan lingkungan atas kekurangan yang terjadi pada dirinya. Seseorang dengan konsep diri negatif lebih bergantung
dengan penilaian dan kesan dari orang lain terhadap dirinya. Dapat disimpulkan bahwa seseorang dengan konsep diri negatif terdiri
dari dua tipe dimana seseorang tidak benar-benar tahu mengenai dirinya atau kaku yang tidak mengijinkan penyimpangan terhadap dirinya.
5. Peran Penting Konsep Diri