Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

yang diberikan peneliti. Observasi dilakukan untuk mengetahui kualitas menurut sepuluh prinsip Tomlinson. 5. Evaluasi Kegiatan evaluasi dilakukan dengan menuliskan refleksi pada buku modul dan refleksi bersama dan menghasilkan produk materi yang berkualitas.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian Research and Development ada dua yaitu pengumpulan data kualitatif dan pengumpulan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi, dan kuesioner. 3.4.1. Wawancara Wawancara adalah alat pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab lisan juga Margono, 2010: 165. Wawancara digunakan peneliti untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti dan mengetahui hal-hal dari responden secara mendalam dan jumlah responden sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dengan bertatap muka maupun melalui media misal telepon Sugiyono, 2012: 137-138. Wawancara yang dilakukan peneliti merupakan wawancara tidak terstuktur. Pedoman wawancara yang dibuat merupakan garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. 3.4.2. Observasi Observasi merupakan pengumpulan data melalui proses pengamatan terhadap perilaku manusia, proses kerja, atau gejala alam yang melibatkan panca indera Sugiyono, 2015: 203-205. Menurut Sudjana 2008: 202 observasi merupakan teknik evaluasi program pendidikan luar sekolah yang dilakukan guna mengkaji suatu gejala atau peristiwa sesuai observasi langsung di dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai masalah-masalah yang ada pada proses pembelajaran. Observasi dilakukan peneliti dengan mengamati proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas pada siswa kelas III A SD Kanisius Kalasan. Peneliti mencatat data dan menganalisa untuk mendapatkan hasil. 3.4.3. Kuesioner Kuesioner merupakan pengumpulan data secara tidak langsung bertanya kepada responden. Instrumen yang digunakan berupa angket yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab responden Sukmadinata, 2008: 219. Kuesioner digunakan untuk memvalidasi modul pembelajaran dan RPP yang dirancang. Validasi dilakukan oleh ahli yang berguna untuk mengetahui kualitas dari desain produk yang dirancang. Kuesioner digunakan pula untuk penilaian kualitas dari siswa yang menjadi subyek penelitian.

3.5. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta.

1 4 135

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III reflektif di SD Kanisius Kintelan.

7 53 249

Pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta

0 1 133

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif

1 1 129

Pengembangan modul pelajaran IPA kelas III berbasis paradigma pedagogi reflektif di SD Kanisius Kalasan

1 2 102

Implementasi paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran siswa kelas IVB SD Kanisius Sorowajan semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

2 18 118

Pembentukan karakter siswa kelas V SD dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta.

0 1 17

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 128

Efektivitas pengembangan kompetensi siswa dalam pembelajaran matematika berbasis paradigma pedagogi reflektif di kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 122