28 memenuhi kriteria yang dari awal sudah ditetapkan, baik terhadap persyaratan
deformasi maupun kekuatan.
2.12.1 Mekanisme Sendi Plastis
Pada analisis pushover, struktur didorong sampai mengalami keruntuhan dengan pola beban lateral tertentu. Menurut Dewobroto 2005 pola beban lateral
yang harus diberikan pada model struktur dalam proporsi yang sama dengan distribusi gaya inersia sebidang dengan diafragma lantai, dimana untuk analisis pola
pembebanan terdiri atas dua jenis. Berikut ini adalah pola pembebanan yang dapat digunakan :
1. Distribusi gaya lateral yang diberikan adalah sama dengan pola ragam
fundamental pada arah yang ditinjau, jika sedikitnya 75 massa dapat diantisipasi pada ragam tersebut.
2. Besarnya pola distribusi gaya lateral yang kedua adalah proporsional dengan
total massa tiap lantai. Pola ini berbentuk beban merata sepanjang tinggi lantai. Pola keruntuhan menunjukkan tahapan terjadinya sendi plastis pada
elemen-elemen struktur seperti pada balok, breising, dan kolom. Pada struktur rangka pemikul momen, sendi plastis hanya diperbolehkan terjadi pada balok
mekanisme balok dan ujung bawah kolom lantai dasar atau ujung kolom atas lantai teratas. Oleh karena itu, perlu diterapkan konsep “strong column weak beam”
agar dipastikan terjadinya sendi plastis hanya pada elemen balok saja mekanisme balok. Khusus pada model SRBE diharapkan terjadinya sendi plastis dan
keruntuhan terlebih dahulu pada elemen balok link. Adapun keterangan mengenai karakteristik sendi plastis ditampilkan pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13 Grafik hubungan gaya vs perpindahan
Sumber : CSI 2013
29 Kurva diatas menunjukkan hubungan gaya
– perpindahan yang bergerak dari titik A
– B – C – D –E. Titik tersebut merepresentasikan karakteristik sendi plastis yang timbul pada elemen struktur. Titik A adalah titik awal, titik B
menandakan leleh pertama, C menandakan kapasitas ultimate, D adalah kekuatan sisa residual strength, dan E menandakan elemen struktur tersebut telah
mengalami keruntuhan failure. Level kinerja struktur IO, LS, dan CP terletak di antara sendi plastis leleh pertama sampai mencapai batas ultimate-nya.
2.12.2 Idealisasi Kurva Pushover