38 simpangan atap dari masing-masing tipe breising dapat dilihat pada Tabel 2.9 dan
Tabel 2.10.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan pengembangan terhadap hasil penelitian yang dilakukan Kalibhat et al. 2014 dengan melakukan analisis
terhadap struktur baja dengan breising konsentrik tipe-X dan breising eksentrik V-terbalik. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai pebandingan perilaku dan
kinerja dari struktur baja dengan breising tersebut. Model struktur dibuat dalam bentuk 3D pada software ETABS 2015, dimana model struktur diasumsikan
sebagai gedung perkantoran yang terletak pada tanah lunak SE.
2.14.3 Tafheem and Khusru 2013
Penelitian yang dilakukan oleh Tafheem and Khusru 2013 bertujuan untuk membandingkan respon struktur terhadap beban gempa dan beban angin pada
struktur baja dengan breising konsentrik tipe-X dan breising eksentrik tipe-V. Struktur yang ditinjau adalah struktur baja 6 lantai dengan dimensi struktur 30 ft x
75 ft dan tinggi tingkat adalah 10 ft. Struktur dimodel dan dianalisis menggunakan software ETABS 9.6.0. Geometri struktur dan hasil analisis dari penelitian ini
adalah seperti pada Gambar 2.23 dan Gambar 2.24. Tabel 2.9 Gaya geser dasar masing-masing model struktur
Sumber : Kalibhat et al. 2014
Tabel 2.10 Simpangan atap RD masing-masing model struktur
Sumber : Kalibhat et al. 2014
39 Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa penggunaan
breising dapat mengurangi simpangan pada struktur baik akibat beban angin maupun beban gempa. Breising konsentrik tipe-X memiliki kekakuan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan breising eksentrik tipe-V dimana breising konsentrik tipe-X mengurangi simpangan sebesar 87 sedangkan breising eksentrik tipe-V
mengurangi simpangan sebesar 48. Pada tugas akhir ini akan dilakukan pengembangan terhadap hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Tafheem and Khusru 2013 dengan dengan membandingkan breising konsentrik tipe-X dan breising eksentrik V-terbalik.
Perbandingan dilakukan tidak hanya terbatas pada simpangan struktur melainkan juga akan ditinjau perilaku dan kinerja struktur. Struktur yang akan dianalisis
berupa gedung perkantoran 7 lantai dengan denah simetris yang berukuran 18 m x 18m dan akan dianalisis dengan software ETABS 2015.
Gambar 2.25 Portal arah X model struktur breising tipe-X dan tipe-V
Sumber : Tafheem and Khusru 2013
Gambar 2.26 Grafik simpangan struktur arah Y dan arah X
Sumber : Tafheem and Khusru 2013
40
2.14.4 Sudarsana, dkk. 2015
Penelitian yang dilakukan Sudarsana, dkk. 2015 bertujuan untuk mengetahui perbandingan efisiensi antara struktur baja dengan Sistem Rangka
Pemikul Momen Khusus SRPMK dan struktur baja dengan Sistem Rangka Bresing Eksentrik SRBE pada level kinerja yang sama yaitu Life Safety. Struktur
yang ditinjau terdiri atas struktur SRPMK dan SRBE V-terbalik 4 lantai, 7 lantai, dan 10 lantai dengan tinggi antar tingkat adalah 4 meter. Struktur difungsikan
sebagai gedung perkantoran dengan ukuran denah 30x18 meter. Untuk mengetahui kinerja dari masing-masing model struktur, maka dilakukan analisis pushover
terhadap semua model struktur dengan bantuan software SAP 2000 v.15. Portal struktur dan hasil analisis dari masing-masing model struktur ditunjukkan pada
Gambar 2.27, Gambar 2.28, dan Gambar 2.29.
Gambar 2.28 Grafik pushover masing-masing model struktur
Sumber : Sudarsana, dkk. 2015
Gambar 2.27 Portal struktur SRPMK dan SRBE
Sumber : Sudarsana, dkk. 2015
Struktur 4 Lantai
Struktur 10 Lantai Struktur 7 Lantai
41 Hasil analisis menunjukkan bahwa SRPMK memiliki nilai berat total
material baja yang lebih besar dari SRBE pada level kinerja Life Safety. Pada struktur 4, 7, dan 10 tingkat, SRPMK akan lebih berat berturut-turut sebesar
29,70, 26,42, dan 19,68 dibandingkan dengan SRBE. Semakin tinggi tingkat gedung, perbedaan berat struktur semakin berkurang. Disamping itu, SRPMK juga
memiliki nilai target perpindahan dan gaya geser seismik yang lebih besar dari SRBE baik pada Arah sumbu X maupun Y pada saat dicapainya level kinerja Life
Safety. Penelitian yang dilakukan Sudarsana, dkk. 2015 akan dikembangkan
lebih lanjut dengan melakukan perbandingan perilaku dan kinerja struktur rangka baja dengan breising konsentrik tipe-X dan breising eksentrik V-terbalik. Model
struktur dibuat dalam bentuk 3D pada software ETABS 2015, dimana model struktur diasumsikan sebagai gedung perkantoran yang terletak pada tanah lunak
SE. Namun pada tugas akhir ini tidak dibahas perbandingan efisiensi penggunaan material baja struktur baja dengan breising konsentrik tipe-X dan breising eksentrik
V-terbalik.
2.14.5 Pradhana 2014