Prosedur Statik Nonlinear ASCE 41-13 NSP

30 Hubungan ini harus membentuk garis bilinier dengan kemiringan awal Ke dan kemiringan pasca leleh berupa sudut α. Kekakuan lateral Ke merupakan nilai secant stiffness yang dihitung dari gaya geser dasar yang mempunyai nilai sama dengan 60 kuat leleh efektif stuktur. Nilai kekauan elastik Ki didapatkan dari rumus kesetimbangan statik, dengan mengambil gaya geser dasar gempa yang terjadi dan simpangan pada saat struktur masih berperilaku elastis, bisa juga nilai tersebut diambil melalui kurva pushover yang sudah ada pada tiap-tiap model. Sedangkan kemiringan pasca leleh α, penentuan titik awalnya merupakan perpotongan garis Ke dengan Vy kemudian penentuan titik garis yang melewati kurva pushover aktual dan berhenti pada target perpindahan yang telah ditentukan. Kekuatan geser efektif tidak boleh diambil lebih dari gaya geser maksimum pada kurva.

2.13 Target Perpindahan

Target perpindahan δt merupakan perpindahan maksimum yang terjadi pada struktur pada saat dibebani gempa rencana. Untuk mendapatkan perilaku struktur pasca keruntuhan maka perlu dibuat analisis pushover untuk membuat kurva hubungan gaya geser dasar dan perpindahan lateral titik kontrol sampai minimal 150 dari target perpidahan. Permintaan membuat kurva pushover sampai minimal 150 target perpindahan adalah agar dapat dilihat perilaku strukur yang melebihi kondisi rencananya. Perencana harus memahami bahwa target perpindahan hanya merupakan rata-rata nilai dari beban gempa rencana. Perkiraan target perpindahan menjadi kurang benar untuk bangunan yang mempunyai kekuatan lebih rendah dari spektrum elastis rencana Dewobroto, 2005. Cara yang dapat digunakan untuk menentukan target perpindahan adalah prosedur statik nonlinear ASCE 41-13 NSP dan metode spektrum kapasitas FEMA 440 EL.

2.13.1 Prosedur Statik Nonlinear ASCE 41-13 NSP

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan target perpindahan adalah menggunakan metode koefisien perpindahan dari ASCE 41-13 untuk prosedur statik non-linear. Penyelesaian dilakukan dengan memodifikasi respons elastis linier dari sistem SDOF ekivalen dengan faktor koefisien C , C 1 , dan 31 C 2 sehingga diperoleh perpindahan global maksimum elastis dan inelastis yang disebut target perpindahan. Proses dimulai dengan menetapkan waktu getar efektif T e yang memperhitungkan kondisi inelastis bangunan dan mencerminkan kekakuan linier dari sistem SDOF ekivalen. Jika diplotkan pada spektrum respons elastis akan menunjukkan percepatan gerakan tanah pada saat gempa yaitu akselerasi puncak Sa versus waktu getar T. Redaman yang digunakan selalu 5 yang mewakili level yang diharapkan terjadi pada struktur yang mempunyai respons pada daerah elastis. Puncak perpindahan spektra elastis S d berhubungan langsung dengan akselerasi spektra Sa dengan hubungan berikut: = � � 2.35 Selanjutnya target perpindahan pada titik kont rol δt ditentukan sebagai berikut ASCE, 2013 : �� = � . � . � . � � � � 2.36 Dimana : Te : waktu getar alami efektif yang memperhitungkan kondisi elastik. C : faktor modifikasi yang menghubungkan nilai spektral perpindahan ekivalen struktur Single Degree of Freedom SDOF dengan perpindahan pada atap dari struktur Multi Degree of Freedom MDOF berdasarkan Tabel 7-5 ASCE 41-13. C 1 : faktor modifikasi yang menghubungkan perpindahan inelastik maksimum dengan perpindahan yang dihitung dari respon elastik linier. C 1 = 1,0 untuk T 1,0 detik 2.37a C 1 = + � � � ℎ− � � untuk T 0,2 detik 2.37b α : faktor kelas situs α = 130, untuk kelas situs A atau B 2.38a α = 90, untuk kelas situs C 2.38b α = 60, untuk kelas situs D, E atau F 2.38c μ strength : rasio elastik antara kekuatan perlu dengan kekuatan leleh. � � � ℎ = � �⁄ . �� 2.39 32 C 2 : koefisien untuk memperhitungkan efek “pinching” dari hubungan beban deformasi akibat degradasi kekakuan dan kekuatan. C 2 = 1,0, untuk T 0,7 detik 2.40a C 2 = + 8 � ��� ℎ − � , untuk T ≤ 0,7 detik 2.40b Ts : waktu getar karakteristik yang diperoleh dari kurva respons spektrum pada titik dimana terdapat transisi bagian akselerasi konstan ke bagian kecepatan konstan. Sa : akselerasi respons spektrum yang berkesesuaian dengan waktu getar alami efektif pada arah yang ditinjau. Vy : gaya geser dasar pada saat leleh, dari idealisasi kurva pushover menjadi bilinier W : berat seismik efektif struktur Cm : faktor massa efektif yang diambil dari Tabel 7-4 ASCE 41-13. g : percepatan gravitasi

2.13.2 Metode Spektrum Kapasitas FEMA 440 EL