5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Breising bracing merupakan sistem yang sangat efektif dan ekonomis untuk menahan beban horisontal yang bekerja dalam suatu sistem struktur. Breising
sangat efisien karena elemen yang dipasang diagonal hanya menahan gaya aksial sehingga tidak diperlukan dimensi yang besar untuk memberikan kekakuan dan
kekuatan dalam menahan gaya geser horisontal Smith and Coull, 1991. Menurut Taranath 2012 rangka breising dapat mengefisienkan struktur rigid frame dengan
mengurangi momen lentur yang terjadi pada kolom dan balok. Hal ini dikarenakan dengan menambah breising, gaya geser horisontal yang terjadi akan ditahan oleh
rangka breising melalui mekanisme aksial sehingga dapat meminimalkan momen lentur yang terjadi pada kolom dan balok.
Elemen breising berperilaku sebagai truss element yang menerima gaya tekan batang tekan dan tarik batang tarik. Perbedaan antara batang tekan dan
batang tarik adalah kemungkinan terjadinya tekuk pada batang tekan. Setelah mengalami tekuk batang tekan akan menjadi tidak stabil sehingga kapasitas tekan
dari suatu elemen tekan akan lebih kecil dari pada kapasitas tariknya jika elemen mengalami tekuk.
2.2 Sistem Rangka Breising Konsentrik SRBK
Sistem rangka breising konsentrik merupakan sistem rangka breising dimana ujung-ujung batangnya saling berpotongan pada suatu titik dan membentuk
suatu sistem rangka vertikal penahan gaya lateral. Selama terjadinya gempa kuat, rangka breising akan mengalami gaya tekan dan tarik bolak-balik akibat beban
siklik. Pada elemen breising yang mengalami tekan akan terjadi tekuk lentur sehingga akan menyebabkan terbentuknya sendi plastis pada breising akibat adanya
deformasi lateral AISC, 2010. Rasio kelangsingan batang breising harus memenuhi ketentuan berikut :
KLr ≤ √ � 2.1
KLr ≤ 200
2.2
6 Keterangan :
K : Faktor panjang efektif
L : Panjang tanpa breising dari komponen struktur mm
r : Radius girasi mm
E : Modulus elastisitas baja MPa
Fy : Tegangan leleh baja MPa
Breising dengan √ � ≤ KLr ≤ 200, dapat digunakan bila kekuatan tekan
kolom yang tersedia paling tidak sama dengan beban maksimum yang ditransfer ke kolom dan mempertimbangkan nilai Ry dikalikan dengan kekuatan nominal elemen
breising. Tipe sistem rangka breising konsentrik dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Sistem rangka breising konsentrik dapat dibedakan menjadi Sistem Rangka Breising Konsentrik Khusus SRBKK dan Sistem Rangka Breising
Konsentrik Biasa SRBKB. SRBKK diharapkan dapat mengalami deformasi inelastis yang cukup besar akibat gaya gempa rencana. SRBKK memiliki tingkat
daktilitas yang lebih tinggi daripada tingkat daktilitas SRBKB mengingat penurunan kekuatannya yang lebih kecil pada saat terjadinya tekuk pada batang
breising tekan DPU, 2002.
2.3 Sistem Rangka Breising Eksentrik SRBE