Kekuatan Geser dan Batasan Panjang Link Sudut Rotasi Link

9 Kekakuan link juga sangat dipengaruhi oleh faktor panjang link. Link panjang memiliki kekakuan yang lebih rendah dari link pendek. Gambar 2.3 a dan b memperlihatkan bahwa link dengan rasio eL = 0 memiliki kekakuan yang tinggi sesuai dengan konsep desain Concentrically Braced Frame CBF, sedangkan link dengan rasio eL = 1 memiliki kekakuan elastis yang rendah sesuai dengan konsep desain Moment Resisting Frame MRF. Agar kekakuan dan deformasi inelastik link tidak berlebihan, maka panjang link harus dibatasi.

2.3.2 Kekuatan Geser dan Batasan Panjang Link

Berdasarkan AISC 341-10, Seismic Provisions for Structural Steel Buildings, kekuatan geser pada link merupakan nilai terendah dari kondisi batas pelelehan geser dalam badan dan pelelehan lentur pada penampang bruto. 1. Kondisi pelelehan geser Vn = Vp 2.3 Dimana : Vp : kekuatan geser N Vp = 0,6 Fy d- 2tf tw, untuk PrPc ≤ 0,15 2.4a Vp = 0,6 Fy d-2tf tw √ − � �� , untuk PrPc 0,15 2.4b Gambar 2.3 a dan b Pengaruh variasi eL terhadap kekakuan elastis EBF Sumber : Engelhart dan Popov 1988 dalam Nidiasari dan Budiono 2010 a b 10 Pr : kekuatan aksial perlu kombinasi LRFD N Pc : kekuatan leleh aksial nominal N Pc= Fy Ag 2.5 Fy : tegangan leleh baja MPa d : tinggi penampang mm tf : tebal sayap penampang mm tw : tebal badan penampang mm Ag : luas penampang mm² 2. Kondisi pelelehan lentur Vn = 2Mpe 2.6 Dimana : Mp : momen plastis penampang Nmm Mp= Fy Z, untuk Pr Pc ≤ 0,15 2.7a Mp= � −� �� ,8 , untuk PrPc 0,15 2.7b e : panjang link m Z : modulus plastis penampang mm³ Panjang link e harus dibatasi jika nilai PrPc 0,15 dengan ketentuan sebagai berikut : Unt uk ρ’ ≤ 0, 5 maka ≤ , �� � 2.8a Untuk ρ’ 0, 5 maka ≤ , �� � , − , � ′ 2.8b Keterangan : ρ’ = � �� � 2.9 Pr : kekuatan aksial perlu kombinasi LRFD N Pc : kekuatan leleh aksial nominal N Vr : kekuatan geser perlu kombinasi LRFD N Vc : kekuatan leleh geser nominal N Vc = 0,6 Fy d-2tf tw 2.10 11

2.3.3 Sudut Rotasi Link

Berdasarkan AISC 341-10, Seismic Provisions for Structural Steel Buildings sudut rotasi link merupakan variabel primer yang digunakan untuk mendeskripsikan deformasi inelastik dari link. Sudut rotasi link merupakan sudut rotasi plastis antara link dengan bagian dari balok di luar bagian link. Besarnya rotasi link dapat dihitung dengan mengasumsikan Eccentrically Braced Frame EBF akan berdeformasi dalam mekanisme rigid-plastis seperti pada Gambar 2.4. Keterangan : L : panjang bentang h : tinggi tingkat ∆p : story drift θp : besar sudut story drift, rad ∆ph γp : sudut rotasi link, rad Respon inelastik dari link sangat dipengaruhi oleh panjang link yang berkorelasi dengan perbandingan nilai MpVp, yaitu sebagai berikut ini : 1. Jika ≤ , �� � 2.11 Respon inelastik pada link akan didominasi oleh geser. Sudut rotasi link dibatasi hingga 0,08 rad. 2. Jika , �� � ≤ , �� � 2.12 Gambar 2.4 Rotasi link pada struktur rangka breising eksentrik V-terbalik Sumber : AISC 2010 12 Respon inelastik pada link dipengaruhi oleh kombinasi lentur dan geser. Sudut rotasi link merupakan hasil interpolasi antara 0,08 – 0,02 rad 3. Jika , �� � 2.13 Respon inelastik pada link akan didominasi oleh lentur. Sudut rotasi link dibatasi hingga 0,02 rad. Keterangan : e : panjang link mm Mp : momen plastis Nmm Vp : kekuatan geser N

2.4 Sistem Sambungan