35
2.14 Penelitian Terkait Dengan Penggunaan Breising Pada Struktur Baja
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak dilakukan penelitian mengenai penggunaan breising pada struktur baja. Berikut ini adalah beberapa penelitian
terkait dengan penggunaan breising pada struktur baja khususnya penggunaan breising konsentrik tipe-X dan breising eksentrik V-terbalik :
2.14.1 Kotabagi et al. 2015
Penelitian yang dilakukan Kotabagi et al. 2015 bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai tipe breising konsentrik terhadap
respon struktur akibat beban gempa dan beban angin. Struktur dimodel dan dianalisis dengan software ETABS 2013. Struktur yang ditinjau adalah struktur
gedung 10 lantai dengan tinggi tingkat 5 meter pada lantai dasar dan 3 meter untuk lantai diatasnya. Geometri struktur dan hasil analisis dapat dilihat pada Gambar
2.20, Gambar 2.21, dan Gambar 2.22.
V-braced Inverted V
X-braced Diagonal 1
Diagonal 2
Gambar 2.20 Model struktur rangka breising konsentrik
Sumber : Kotabagi et al. 2015
Gambar 2.21 Simpangan struktur arah X dan Y akibat beban gempa
Sumber : Kotabagi et al. 2015
36 Berdasarkan penelitian ini adapat diketahui bahwa penggunaan breising
dapat mengurangi simpangan yang terjadi pada struktur baik itu akibat beban gempa maupun beban angin. Dibandingkan dengan tipe breising lain yang
dianalisis pada penelitian ini, breising tipe-X X-brace memiliki simpangan terkecil baik itu akibat beban gempa maupun beban angin.
Penelitian yang dilakukan Kotabagi et al. 2015 selanjutnya akan dikembangkan lebih lanjut pada tugas akhir ini dengan dengan membandingkan
breising konsentrik tipe-X dan breising eksentrik V-terbalik. Perbandingan dilakukan tidak hanya terbatas pada simpangan struktur melainkan juga akan
ditinjau perilaku dan kinerja struktur. Struktur yang akan dianalisis berupa gedung perkantoran dengan denah simetris dan akan dianalisis dengan software ETABS
2015.
2.14.2 Kalibhat et al. 2014
Kalibhat et al. 2014 melakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan breising konsentrik breising tipe-X dan tipe V-terbalik terhadap
kinerja struktur portal baja dengan menggunakan software ETABS 9.7.2. Pada penelitian ini struktur yang ditinjau adalah portal baja 2D satu bentang dengan
panjang bentang 5 meter dengan tinggi tingkat 3 meter. Struktur yang dianalisis terdiri atas portal 3 lantai, 5 lantai, 7 lantai, dan 10 lantai. Portal yang dianalisis
dapat dilihat pada Gambar 2.23. Gambar 2.22 Simpangan struktur arah X dan Y akibat beban angin
Sumber : Kotabagi et al. 2015
37 Untuk mengetahui kinerja dari masing-masing model struktur, maka
dilakukan analisis pushover terhadap semua model struktur. Hasil analisis pushover dari masing-masing model struktur ditunjukkan pada Gambar 2.24.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penambahan breising pada struktur dapat meningkatkan kemampuan struktur dalam memikul
beban gempa dan meningkatkan kekakuan struktur, dimana dalam hal ini breising konsentrik tipe-X memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan
breising konsentrik tipe V-terbalik. Besarnya gaya gempa gaya geser dasar dan Gambar 2.23 Model struktur 3 lantai dan 5 lantai
Sumber : Kalibhat et al. 2014
3 story 5 story
10 story 7 story
Gambar 2.24 Grafik perbandingan simpangan vs gaya geser dasar
Sumber : Kalibhat et al. 2014
38 simpangan atap dari masing-masing tipe breising dapat dilihat pada Tabel 2.9 dan
Tabel 2.10.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan pengembangan terhadap hasil penelitian yang dilakukan Kalibhat et al. 2014 dengan melakukan analisis
terhadap struktur baja dengan breising konsentrik tipe-X dan breising eksentrik V-terbalik. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai pebandingan perilaku dan
kinerja dari struktur baja dengan breising tersebut. Model struktur dibuat dalam bentuk 3D pada software ETABS 2015, dimana model struktur diasumsikan
sebagai gedung perkantoran yang terletak pada tanah lunak SE.
2.14.3 Tafheem and Khusru 2013