Metode Spektrum Kapasitas FEMA 440 EL

32 C 2 : koefisien untuk memperhitungkan efek “pinching” dari hubungan beban deformasi akibat degradasi kekakuan dan kekuatan. C 2 = 1,0, untuk T 0,7 detik 2.40a C 2 = + 8 � ��� ℎ − � , untuk T ≤ 0,7 detik 2.40b Ts : waktu getar karakteristik yang diperoleh dari kurva respons spektrum pada titik dimana terdapat transisi bagian akselerasi konstan ke bagian kecepatan konstan. Sa : akselerasi respons spektrum yang berkesesuaian dengan waktu getar alami efektif pada arah yang ditinjau. Vy : gaya geser dasar pada saat leleh, dari idealisasi kurva pushover menjadi bilinier W : berat seismik efektif struktur Cm : faktor massa efektif yang diambil dari Tabel 7-4 ASCE 41-13. g : percepatan gravitasi

2.13.2 Metode Spektrum Kapasitas FEMA 440 EL

Metode spektrum kapasitas capacity spectrum method menggambarkan hubungan dua kurva yang disebut spektrum, yaitu spektrum kapasitas capacity spectrum dan demand spectrum. Spektrum kapasitas menggambarkan kapasitas struktur yang berupa hubungan gaya dorong total atau gaya geser dasar base shear dengan perpindahan lateral struktur pada titik kontrol. Demand spectrum menggambarkan besarnya tuntutan kinerja demand akibat gempa dengan periode ulang tertentu. Spektrum kapasitas diperoleh dari kurva kapasitas hasil analisis statik nonlinear pushover, tetapi kurva kapasitas harus diubah dengan cara tertentu agar mempunyai satuan yang sama dengan spektrum demand. Hal ini perlu dilakukan karena kurva kapasitas merupakan hubungan antara gaya dorong total dan perpindahan dari struktur Mutli Degree of Freedom System MDOF, sedangkan spektrum demand dibuat untuk struktur Single Degree of Freedom System SDOF. Spektrum kapasitas dan spektrum demand diplotkan ke dalam sebuah kurva dengan format spektral percepatan Sa dan spektral perpindahan Sd yang disebut 33 Acceleration-Displacement Respon Spectrum ADRS. Grafik ADRS ditunjukkan pada Gambar 2.16. Berdasarkan FEMA 440 2005 ada tiga prosedur yang digunakan dalam penentuan titik kinerja performance point dengan menggunakan metode spektrum kapasitas, yaitu : 1. Prosedur A Direct Iteration : Pada prosedur ini dilakukan iterasi langsung untuk memperoleh titik kinerja. Spektrum demand ADRS yang dihasilkan tidak dimodifikasi untuk menghasilkan perpotongan dengan spektrum kapasitas. Penentuan titik kinerja berdasarkan prosedur ini dapat dilihat pada Gambar 2.17. Gambar 2.16 Kurva ADRS Sumber : FEMA 440 2005 Gambar 2.17 Penentuan titik kinerja dengan prosedur A Sumber : FEMA 440 2005 34 2. Prosedur B Intersection with MADRS : Pada prosedur ini, titik kinerja didefinisikan sebagai titik perpotongan antara spektrum kapasitas dengan spektrum demand ADRS termodifikasi MADRS. Spektrum demand MADRS dihasilkan dengan memodifikasi nilai effective damping spektrum ADRS. Penentuan titik kinerja berdasarkan prosedur B ditunjukkan pada Gambar 2.18. 3. Prosedur C MADRS Locus of Possible Performance Points : Pendekatan ini menggunakan respon spektrum percepatan termodifikasi untuk beberapa asumsi penyelesaian dan daktilitas yang sesuai untuk menghasilkan titik kinerja yang mungkin. Titik kinerja didefinisikan sebagai titik yang tepat berada antara perpotongan perkiraan titik locus dengan spektrum kapasitas. Titik kinerja berdasarkan prosedur C dapat dilihat pada Gambar 2.19. Gambar 2.18 Penentuan titik kinerja dengan prosedur B Sumber : FEMA 440 2005 Gambar 2.19 Penentuan titik kinerja dengan prosedur C Sumber : FEMA 440 2005 35

2.14 Penelitian Terkait Dengan Penggunaan Breising Pada Struktur Baja