2. Pembebanan Biaya Overhead Pabrik menggunakan Activity-Based Costing System
Pembebanan biaya overhead pabrik dengan activity-based costing system
melalui dua tahap. Tahap pertama yaitu mengklasifikasikan berbagai aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan biaya overhead pabrik
dikelompokkan dalam 4 kategori aktivitas. Kumpulan atau kelompok aktivitas ini disebut cost pool. Setelah cost pool ditentukan maka langkah
berikutnya adalah mencari biaya atau cost driver dari setiap cost pool. Setelah menentukan cost driver dari setiap cost pool maka langkah selanjutnya adalah
menentukan tarif kelompok cost pool rate. Tahap kedua merupakan tahap pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk. Pada tahap ini ditentukan
jumlah aktivitas yang diserap oleh masing-masing produk kemudian dikalikan dengan cost pool rate aktivitas tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembebanan biaya overhead pabrik ke produk adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dalam perusahaan Dalam pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan activity-
based costing system terlebih dahulu perusahaan harus mengetahui
aktivitas-aktivitas yang ada dalam perusahaannya. Aktivitas-aktivitas ini digolongkan ke dalam 4 kategori aktivitas utama. Adapun penggolongan
yang dilakukan adalah sebagai berikut: 87
1. Aktivitas berlevel unit: - Pembelian bahan penolong
Plate Rp
264.000.000 Chemical
Rp 17.000.000
Alkohol Rp
9.720.000 Developer Plate
Rp 13.340.000
Fontaine Rp
18.000.000 Roll Air
Rp 29.900.000
Roll Handuk Rp
85.500.000 Kawat
Rp 9.120.000
Lem Rp
810.000.000 Benang Jahit
Rp 300.000
- Listrik Rp
204.933.000 - Penyimpanan Bahan Baku Rp
44.074.000 - Upah Tak Langsung
Rp 1.984.120.000
- Depresiasi Mesin Rp
2.396.400.000 - Pemeliharaan Mesin
Rp 54.760.000
Rp 5.941.167.000 2. Aktivitas berlevel batch
- Inspeksi Rp 386.334.000
- Penyimpanan Produk Jadi Rp 30.753.000 Rp
417.087.000
88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Aktivitas berlevel penopang produk - Pemindahan Bahan
Rp 42.967.000 4. Aktivitas berlevel fasilitas
- Penerangan Rp 51.233.000
- PAM Rp 35.819.000
- Kesejahteraan Rp 94.675.000
- Perjalanan Kerja Rp 450.000
- Asuransi Karyawan Rp 96.695.000
- Pemeliharaan Kendaraan Rp 900.000
- Pemeliharaan Bangunan Rp 18.000.000
- Pajak Bumi dan Bangunan Rp 6.000.000 Rp
303.772.000
b. Penentuan cost pool dan cost driver untuk setiap cost pool Aktivitas-aktivitas yang sudah diidentifikasikan dalam langkah
pertama ditentukan cost pool dan sekaligus cost driver dari setiap cost pool.
Pada tabel V.5 diperlihatkan cost pool dan cost driver dari setiap aktivitas.
89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.5 Cost Pool dan Cost Driver
AKTIVITAS COST POOL
COST DRIVER
Pembelian Bahan Penolong:
- Plate - Chemical
- Alkohol - Developer Plate
- Fontaine - Roll Air
- Roll Handuk - Kawat
- Lem - Benang jahit
listrik Penyimpanan bahan baku
Upah tak langsung Depresiasi mesin
Pemeliharaan mesin Inspeksi
Penyimpanan produk jadi Pemindahan bahan
Penerangan PAM
Kesejahteraan Perjalanan kerja
Asuransi Karyawan Pemeliharaan kendaraan
Pemeliharaan bangunan Pajak Bumi dan Bangunan
Pembelian Bahan Penolong:
- Plate - Chemical
- Alkohol - Developer Plate
- Fontaine - Roll Air
- Roll Handuk - Kawat
- Lem - Benang jahit
listrik Penyimpanan bahan baku
Upah tak langsung Depresiasi mesin
Pemeliharaan mesin Inspeksi
Penyimpanan produk jadi Pemindahan bahan
Penerangan PAM
Kesejahteraan Perjalanan kerja
Asuransi Karyawan Pemeliharaan kendaraan
Pemeliharaan bangunan Pajak Bumi dan Bangunan
- Jumlah Pemakaian - Jumlah Pemakaian
- Jumlah Pemakaian - Jumlah Pemakaian
- Jumlah Pemakaian - Jumlah Pemakaian
- Jumlah Pemakaian - Jumlah Pemakaian
- Jumlah Pemakaian - Jumlah Pemakaian
Jam Mesin Frekuensi penyimpanan
Jam Kerja Jam Mesin
Jam Perawatan Jam Inspeksi
Frekuensi Penyimpanan Frekuensi Pemindahan
Jam Mesin JTKL
JTKL JTKL
JTKL Jam Pemeliharaan
Jam Pemeliharaan Luas Bangunan Pabrik
Selanjutnya untuk
dapat melakukan
langkah ke 3, yaitu menentukan cost pool rate
maka diperlukan data-data mengenai jumlah pemakaian setiap cost driver untuk setiap produk. Pada tabel V.6 diperlihatkan total
pemakaian bahan penolong selama tahun 2005 dan pada tabel V.7 memperlihatkan jumlah pemakaian bahan penolong untuk setiap produk.
90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI