Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

aktivitas. Sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas diperlukan untuk menghadapi distorsi penyimpangan biaya produk yang disebabkan oleh sistem tradisional jika perusahaan menggunakan suatu basis tunggal yang berkaitan dengan volume produksi misalnya jam tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Activity-Based Costing System memfokuskan pada aktivitas yang timbul atau yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk. Biaya aktivitas yang dimaksud adalah biaya aktivitas berlevel unit, batch, produk dan fasilitas. Dalam sistem ini biaya aktivitas dibebankan pada satu produk berdasarkan pada konsumsi produk oleh aktivitasnya sehingga dengan activity-based costing system penentuan HPP menjadi lebih baik dan lebih akurat. Bedasarkan uraian di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk mengadakan studi tentang perkembangan PT. Macanan Jaya Cemerlang, dalam rangka kesiapannya dan kemungkinan penerapan Activity-Based Costing dalam pembebanan biaya overhead. Maksud dari penelitian ini ingin mengetahui kesiapan perusahaan dalam rangka penerapan sistem activity-based costing dan usaha yang dapat dilakukan serta manfaat yang diperoleh bila menerapkan sistem activity-based costing. Untuk itu dalam penelitian ini penulis mengambil judul: “PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK BERDASARKAN AKUNTANSI BIAYA TRADISIONAL VERSUS AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS ACTIVITY BASED COSTING”. Studi Kasus dan Kemungkinan Penerapannya Pada PT. Macanan Jaya Cemerlang Klaten.

B. Batasan Masalah

1. ABC dapat diterapkan untuk seluruh aktivitas dalam daur hidup suatu produk, mulai dari tahap desain sampai dengan pengembangan, tahap produksi sampai dengan tahap distribusi. Dalam penelitian ini, penulis membatasi penelitian pada penentuan biaya overhead pabrik pada proses produksi untuk semua produk yang menggunakan fasilitas produksi yang sama pada PT. Macanan Jaya Cemerlang. 2. Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada pembebanan BOP saja. 3. Dalam penelitian ini, penentuan biaya overhead pabrik dilakukan oleh data tahun 2005.

C. Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah pembebanan BOP terhadap produk yang diterapkan PT. Macanan Jaya Cemerlang? 2. Bagaimanakah pembebanan BOP terhadap produk di PT. Macanan Jaya Cemerlang jika menggunakan ABC? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara pembebanan BOP per unit produk yang ditetapkan PT. Macanan Jaya Cemerlang dengan pembebanan BOP per unit produk berdasarkan ABC 5

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem pembebanan BOP terhadap produk yang diterapkan PT. Macanan Jaya Cemerlang 2. Untuk mengetahui pembebanan BOP terhadap unit produk jika diterapkan di PT. Macanan Jaya Cemerlang berdasarkan Sistem ABC. 3. Untuk mengetahui perbedaan antara pembebanan BOP per unit produk yang diterapkan PT. Macanan Jaya Cemerlang dengan pembebanan BOP per unit berdasarkan Sistem ABC.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan apabila perusahaan ingin menerapkan metode penentuan harga pokok produk berdasarkan aktivitas, karena sistem ini merupakan hal baru yang mampu menyediakan informasi biaya dengan baik, sehingga dengan demikian perusahaan dapat memperbaiki sistem penentuan harga pokok produk yang saat ini masih diterapkan. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi perpustakaan dan dapat sebagai bahan informasi untuk melakukan penelitian selanjutnya. 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat menerapkan teori-teori yang ada pada perkuliahan ke dalam praktik yang sesungguhnya. 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI

A. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Tradisional

1. Definisi dan tujuan Akuntansi Biaya Definisi akuntansi biaya menurut Supriono 1990:12 adalah “Salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya “. Definisi akuntansi biaya menurut The National Association of Accounting NAA dalam Statement on Management Accounting no.2 yaitu Polimeni, 1991:5 “ A technique or method for determining the cost of a project, process, or thing used by the majority of legal intelities a society, or specifically prescribed by an our oritative accounting group ”. Pada awal timbulnya, akuntansi biaya hanya ditujukan untuk menghitung persediaan dan penentuan harga pokok produk saja. Namun dalam perkembangan selanjutnya, akuntansi biaya tidak lagi semata-mata ditujukan untuk menyajikan informasi yang berkaitan dengan biaya produksi saja, tetapi juga menyediakan informasi yang diperlukan manajemen dalam mengelola perusahaan, menurut Supriyono informasi biaya bermanfaat untuk 1990:14: 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI