Tabel V. 3 Jumlah Cost Driver yang Digunakan Oleh Setiap Produk
PT. Macanan Jaya Cemerlang Tahun 2005
Cost Driver BUKU
Total 1 tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13 14
15
Pembelian Bahan Penolong:
Plate 24 12 19 24 14 21 24 20 21 32 22 14 28 30 19
5.280 lbr
Chemical 0,927 0,464 0,25 0,918 0,531 0,811 0,7 0,589 0,597 1,236 0,85 0,541 0,67 1,159 0,734
680 liter
Alkohol 1,109 0,554 0,866 1,097 0,635 0,97 0,836 0,704 0,713 1,478 1,016 0,647 0,8 1,386 0,878
810 liter
Developer Plate
0,315 0,157 0,246 0,311 0,18 0,275 0,237 0,12 0,202 0,419 0,288 0,183 0,227 0,393 0,249
230 liter
Fontaine 0,819 0,409 0,639 0,81 0,469 0,716 0,617 0,52 0,526 1,091 0,75 0,477 0,591 1,023 0,648
600 liter
Roll Air 0,629
0,315 0,49
0,622 0,36
0,55 0,474
0,4 0,404
0,839 0,577
0,367 0,454
0,786 0,498
460 unit
Roll Handuk
1,23 0,615 0,961 1,217 0,705 1,076 0,927 0,781 0,791 1,64 1,127 0,717 0,888 1,537 0,974
900 meter
Kawat 0,129 0,065 0,101 0,128 0,074 0,113 0,097 0,082 0,83 0,172 0,118 0,075 0,093 0,161 0,102
96 roll
Lem 41,086 0 32,099
40,658 0 35,95 30,978
26,086 26,413
54,781 37,662 0 29,673
51,358 32,526
30.000 kg
Benang Jahit 0,639
0,893 0,937
150 roll
Jam Mesin
156,41 78,21 122,2 154,78 89,61 136,86 117,93 99,31 100,55 208,55 143,38 91,24 112,97 195,52 123,83
114.208 jam
Frekuensi Penyimpanan
1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1
430 kali
Jam Kerja
396,49 198,25 309,76 392,36 227,16 346,93 298,94 251,74 254,87 528,65 363,5 231,29 286,34 495,61 313,89
289.504 jam
Jam Pemeliharaan
0,698 0,349
0,55 0,69 0,4 0,61 0,526
0,443 0,448 0,93
0,639 0,407
0,504 0,872
0,552
512 jam
Jam Inspeksi
6,7 3,326 5,2 6,584 3,812 5,821 5,016 4,224 4,277 8,87 6,1 3,881 4,805 8,316 5,267
4.860 jam
Frekuensi Pemindahan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
300 kali
Jam Tenaga Kerja Langsung
763,89 381,94 596,79 755,93 437,64 668,4 575,95 485,01 491,07 1018,5 700,23 445,6 551,7 954,86 604,74
557.760 jam
Luas Bangunan
Pabrik 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
30.000 m
2
Sumber: PT. Macanan Jaya Cemerlang
83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pembebanan biaya overhead
pabrik yang dilakukan oleh PT. Macanan Jaya Cemerlang, Klaten. Dari analisis ini diketahui bahwa pembebanan biaya overhead pabrik yang selama ini
dilakukan oleh perusahaan masih secara tradisional. Sedangkan analisis yang kedua adalah untuk mengetahui kemungkinan penerapan Activity Based Costing System,
jika digunakan oleh perusahaan dalam pembebanan biaya overhead pabriknya, kemudian dari kedua analisis tersebut akan digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan yang signifikan di antara 2 dua sistem akuntansi biaya tersebut.
1. Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Menurut Perusahaan Tradisional
Salah satu fungsi pokok dalam perusahaan manufaktur adalah fungsi produksi, sedangkan dua fungsi pokok yang lain yakni fungsi administrasi
dan umum serta fungsi pemasaran. Sesuai dengan fungsi pokok tersebut, maka biaya yang terjadi meliputi biaya-biaya produksi, biaya administrasi dan
umum serta biaya pemasaran. Dari ketiga biaya tersebut, unsur biaya produksi merupakan biaya yang terbesar dari seluruh biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam kegiatannya. Biaya produksi pada PT. Macanan Jaya Cemerlang dibagi menjadi tiga elemen yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja dan biaya overhead pabrik. Adapun ketiga elemen biaya produksi tersebut akan membentuk harga pokok produk.
Dalam pembebanan biaya overhead pabrik, PT. Macanan Jaya Cemerlang menggunakan tarif yang ditentukan di muka dengan dasar
pembebanan tarif overhead tunggal untuk semua produk. Dalam pembebanan tarif overhead tunggal mengasumsikan bahwa semua biaya overhead hanya
dapat dijelaskan oleh satu cost driver. Cost driver yang digunakan oleh PT. Macanan Jaya Cemerlang adalah satuan produksi.
PT. Macanan Jaya Cemerlang memiliki kapasitas normal produksi buku satuan tahun sebesar 23.000.000 unit buku dengan jumlah halaman
84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebanyak 2.944.000.000. Biaya overhead pabrik yang dianggarkan tahun 2005 sebesar Rp 6.704.993.000
Berdasarkan data yang ada maka tarif biaya overhead pabrik untuk produk buku di PT. Macanan Jaya Cemerlang tahun 2005 adalah sebagai
berikut: BOP yang Dianggarkan Tahun 2005
Tarif BOPhalaman buku = Kapasitas Normal Produksi Satu Tahun
6.704.993.000 =
2.944.000.000 halaman = Rp 2,278 halaman
Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik dengan dasar satuan produksi, yaitu total halaman maka biaya overhead pabrik dapat dihitung
untuk masing-masing produk. Perhitungan biaya overhead pabrik ke masing- masing produk dapat dilihat pada tabel V.4
85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.4 Perhitungan Bop Per Unit Menurut Sistem Tradisional
Untuk Setiap Sampel
Jumlah Tarif BOP
BOP Per Unit
Produksi Total BOP
Halaman RpHalaman Rp
Unit Rp
Jenis Buku
1 2
3 = 1 X 2 4
5 = 3 X 4 Buku1 192
2,278 437,376 21.000 9.184.896
Buku 2 96
2,278 218,688
21.000 4.592.448
Buku 3 150
2,278 341,7
21.000 7.175.700
Buku 4 190
2,278 432,82
21.000 9.089.220
Buku 5 110
2,278 250,58
21.000 5.262.180
Buku 6 168
2,278 382,704
21.000 8.036.784
Buku 7 192
2,278 437,376
16.000 6.998.016
Buku 8 162
2,278 369,036
16.000 5.904.576
Buku 9 160
2,278 364,48
16.000 5.831.680
Buku 10 256
2,278 583,168
21.000 12.246.528
Buku 11 176
2,278 400,928
21.000 8.419.488
Buku 12 112
2,278 255,136
21.000 5.357.856
Buku 13 224
2,278 510,272
21.000 10.715.712
Buku 14 240
2,278 546,72
21.000 11.481.120
Buku 15 152
2,278 346,256
21.000 7.271.376
Total 117.567.580
Pembebanan biaya overhead pabrik yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan sistem tradisional. Pada tabel V.4 memperlihatkan bahwa
semakin banyak volume produksi buku maka pembebanan biaya overhead pabrik per unit semakin besar dan semakin sedikit volume produksi maka
pembebanan biaya overhead pabrik per unit semakin kecil. 86
2. Pembebanan Biaya Overhead Pabrik menggunakan Activity-Based Costing System
Pembebanan biaya overhead pabrik dengan activity-based costing system
melalui dua tahap. Tahap pertama yaitu mengklasifikasikan berbagai aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan biaya overhead pabrik
dikelompokkan dalam 4 kategori aktivitas. Kumpulan atau kelompok aktivitas ini disebut cost pool. Setelah cost pool ditentukan maka langkah
berikutnya adalah mencari biaya atau cost driver dari setiap cost pool. Setelah menentukan cost driver dari setiap cost pool maka langkah selanjutnya adalah
menentukan tarif kelompok cost pool rate. Tahap kedua merupakan tahap pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk. Pada tahap ini ditentukan
jumlah aktivitas yang diserap oleh masing-masing produk kemudian dikalikan dengan cost pool rate aktivitas tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembebanan biaya overhead pabrik ke produk adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dalam perusahaan Dalam pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan activity-
based costing system terlebih dahulu perusahaan harus mengetahui
aktivitas-aktivitas yang ada dalam perusahaannya. Aktivitas-aktivitas ini digolongkan ke dalam 4 kategori aktivitas utama. Adapun penggolongan
yang dilakukan adalah sebagai berikut: 87