Pengertian Koperasi Sekolah Fungsi Koperasi Sekolah

Peningkatan Kualitas Pembelajaran 72 7. Menyetel musik selama jam makan siang; 8. Mengatur anak-anak yang makan siang dengan membawa makanan sendiri; 9. Menyusun prosedur pengembalian talam atau tempat makanan dan pada saat meninggalkan ruangan makan. Dengan demikian, keberadaan kantin di sekolah bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum peserta didik, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendidik peserta didik tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin dan nilai-nilai lainnya. Di sinilah letak arti penting manajemen kantin sekolah sebagai salah satu substansi manajemen sekolah.

F. Koperasi Sekolah 1.

Latar belakang Berlandaskan UUD pasal 33 ayat 1, mengandung cita-cita untuk menembangkan perekonomian yang berasaskan kekeluargaan. Dalam UU nomer 25 tahun 1992 berisi tentang pedoman bagi pemerintah dan masyarakat mengenai cara-cara menjalankan koperasi , termasuk koperasi sekolah. Koperasi sekolah sangat membantu bagi para peserta didik untuk mengembangakan potensinya dalam bidang ekonomi dan sebagai latihan bertanggung jawab dan kemandirian peserta didik. Koperasi didirikan berdasarkan surat keputusan bersama antara Departemen Transmigrasi dan Koperasi dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 16 Juli 1972 Nomor 275SKPTSMentranskop dan Nomor 0102U1983. Kemudian diterangkan lebih lanjut dalam surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi Nomor 633SKPTSMen1974. Menurut surat keputusan tersebut, yang dimaksud dengan koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, Madrasah, dan Pesantren.

2. Pengertian Koperasi Sekolah

Koperasi didirikan bertujuan untuk memperbaiki kehidupan ekonomi dan sosial anggotanya, misalnya melalui melalui koperasi konsumsi mereka dapat meningkatkan penghasilan dan taraf hidup mereka, karena mereka akan memperoleh harga barang- barang yang murah sekaligus dapat bersosialisasi dengan anggota lain melalui organisasi koperasi. Dengan melalui sosialisasi mereka dapat saling berbagi untuk memecahkan masalah ekonomi yang mereka hadapi. Begitu pula kopersi sekolah yang beranggotakan guru, pegawai sekolah dan peserta didik, mereka dapat memenuhi kebutuhan ekonominya melalui koperasi yang mereka usahakan secara bersama, dikelola secara bersama, dikleola dan diawasi bersama untuk kesejahteraan bersama. Koperasi adalah bidang usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi sakaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. UU nomer 25 tahun 1992, pasal 1. Sedangkan sekolah merupakan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Keberadaan koperasi sekolah merupakan wahana belajar bagi peserta didik, melalui koperasi sekolah peserta didik akan mengetahui, memahami dan kemudian mengimplementasikan koperasi dalam kehidupan di masyarkat. Jadi, Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang anggota- anggotanya terdiri atas peserta didik sekolah dengan bimbingan guru. Peningkatan Kualitas Pembelajaran 73 Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya.

3. Fungsi Koperasi Sekolah

a. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui program pendidikan sekolah. b. Menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan peserta didik. c. Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi. d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi, agar kelak berguna di masyarakat. e. Membantu kebutuhan peserta didik serta mengembangkan kesejahteraan peserta didik di dalam dan luar sekolah.

4. Tujuan Koperasi Sekolah