Peningkatan Kualitas Pembelajaran
63
Bahan Bacaan 3. Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam Pendayagunaan Unit Layanan Khusus sebagai Fasilitas
dalam Sumber Belajar yang Berkualitas
Unit layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian penting dalam Manajemen Berbasis Sekolah MBS yang efektif dan efisien. Sekolah merupakan salah satu sarana
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dari penduduk bangsa Indonesia. Sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk melaksanakan proses
pembelajaran dalam mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi saja, melainkan harus menjaga dan meningkatkan kesehatan baik jasmani maupun rohani peserta didik.
Pelayanan khusus yang diberikan sekolah kepada peserta didik, antar sekolah satu dengan sekolah lainnya pada umumnya sama, tetapi proses pengelolan dan pemanfaatannya yang
berbeda. Beberapa bentuk manajemen layanan khusus yang ada di sekolah antara lain; unit perpustakaan sekolah,
unit bimbingan konseling, usaha kesehatan sekolah, unit laboratorium, kantin sekolah, koperasi sekolah, unit produksi teaching factory khusus SMK
A. Unit Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan memiliki posisi yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Khusus untuk pendidikan di sekolah, perpustakaan ibarat jantung pendidikan. Keberadaan
perpustakaan sekolah akan memungkinkan para guru dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Melalui perpustakaan, selain para peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar mandiri atau belajar kelompok, para guru juga dapat memperkaya materi-materi yang disajikan
dalam proses belajar- mengajar. Perpustakaan sekolah bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Untuk dapat berfungsi secara optimal, perpustakaan sekolah harus dikelola secara profesional dan dilakukan oleh personel yang terdidik di bidang perpustakaan. Kepala
sekolah sebagai administrator pendidikan memegang peranan penting.
1. Pengertian
Secara etimologi, perpustakaan berasal dari “pustaka” dalam bahasa Jawa Kawi yang berarti buku, naskah, karya tulis. Perpustakaan berarti dibukukan atau ditulis.
Pustaka mendapat awalan per- dan akhiran -an, juga berarti tempat, atau kumpulan. Perpustakaan dalam bahasa Inggris adalah library.
2. Fungsi Perpustakaan
Peter Platt
dalam “Librarien
Colleges of
Education” mengatakan
bahwa fungsi perpustakaan adalah:
a. Menyediakan buku-buku, majalah dan bahan-bahan lain yang diperlukan oleh para
peserta didikmahapeserta didik untuk kegiatan belajarnya; b.
Menyediakan bahan-bahan penunjang dalam pengajaran dan penelitian oleh staf pengajar untuk mata pelajaran yang diajarkannya;
c. Memenuhi keperluan yang lebih khusus yang disebabkan oleh kekhususan suatu
perguruan tinggi. Bahan-bahan yang akan diperlukan oleh peserta didik dalam praktik keguruan, penelitian, kebudayaan daerah dan perkembangan pendidikan
daerah di mana perguruan tinggi itu berada, serta buku-buku yang diperlukan oleh anak-anak. Seyogianya, perpustakaan juga menyediakan buku-buku petunjuk di
mana bahan-bahan ini bisa didapat;
Peningkatan Kualitas Pembelajaran
64
d. Menyediakan bahan-bahan bacaan seperti buku dan majalah yang tidak saja
dipakai di dalam kelas atau textbook, tetapi juga bahan-bahan lain yang lebih luas sifatnya, serta bahan-bahan untuk mengembangkan hobi dan hiburan;
e. Membantu
peserta didik berkenalan
dengan literatur
anak-anak, alat-alat
pandang dengar AVA, serta memberikan pengarahan dalam pengembangan suatu perpustakaan sekolah;
f. Membantu peserta didik untuk mengakses kebutuhan akan informasi tentang
daerah, statistik dan alamat-alamat, serta informasi tentang bahan-bahan yang diperlukan dalam praktik yang tersedia di perpustakaan lain di daerahnya;
g. Bertindak sebagai penghubung dengan perpustakaan lain;
h. Menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk berlatih menggunakan buku-
buku dan perpustakaan sebagai modal pertama bagi mereka yang akan melaksanakan tugas di sekolah-sekolah;
i. Membuat buku pedoman perpustakaan, daftar penambahan buku, daftar bacaan
untuk mata kuliah tertentu; dan j.
Mengadakan pameran koleksi perpustakaan baik di dalam maupun di luar kampus supaya khalayak mengetahui bahan-bahan yang tersedia di perpustakaan yang
dapat dipergunakan dalam belajar-mengajar.
3. Pengadaan