Program Peningkatan Prestasi Peserta Didik

Peningkatan Kualitas Pembelajaran 49 Iklim sekolah merupakan suatu input yang sejajar dengan kurikulum dan fasilitas pendidikan sumber daya dalam proses pendidikan yang ikut mempengaruhi proses pembelajaran dan akhirnya bermuara ke prestasi peserta didik.

G. Program Peningkatan Prestasi Peserta Didik

Prestasi belajar tinggi merupakan dambaan setiap peserta didik , orang tua murid, maupun guru. Ada beberapa cara meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang dapat direncanakan di sekolah, yaitu: 1. Bimbingan belajar secara intensif Berbagai model bimbingan belajar bisa dijadikan sebagai alternatif dalam upaya peningkatan prestasi belajar peserta didik . Ada dua macam model bimbingan belajar, yaitu: 1 bimbingan peserta didik berprestasi, dan 2 bimbingan bagi anak dengan kemampuan di bawah rata-rata. Bagi peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata mereka hanya dapat diberikan program pengayaan, sedangkan bagi mereka yang hanya memiliki kemampuan di bawah rata-rata diberi program remedial, adapun teknik pemberian bantuan atau bimbingan belajar tersebut dapat dilakukan dengan face to face relationship. 2. Pembelajaran peserta didk secara individu Bimbingan individu guru memberi bantuan pada masing-masing pribadi, sedangkan pada pembelajaran kelompok, guru memberikan bantuan secara umum 3. Penggunaan pendekatan pembelajaran bervariasi Penggunaan metode pembelajaran bervariasi, akan memotivasi peserta didik . Pendekatan saintifik dianjurkan untuk membantu pesrta didik berfikir ilmiah, memecahkan masalah secara ilmiah. 4. Program home visit Home visit merupakan suatu cara untuk lebih mengakrabkan antar guru dengan siswa dan orang tua. Di samping sekolah dapat mengetahui masalah anak di rumahnya, juga agar orang tua dapat memberikan perhatian dan motivasi yang lebih terhadap belajar anak. Cara peningkatan pretasi peserta didik ini sangat mudah diprogramkan oleh guru. Guru perlu menetapkan judul program, dasar program, tujuan program, waktu pelaksanaan, sasaran indikator ketercapaian, penanggungjawab, dan pembiayaan. Di samping penyusunan program, evaluasi perlu dilakukan pada semua komponen program, meliputi: a kontek, yaitu hal-hal yang terkait dengan proses baik langsung maupun tidak langsung, seperti faktor lingkungan; b input, yaitu sesuatu yang menjadi objek untuk dikembangkan oleh program; atau sesuatu yang diproses di dalam program; atau bahan mentah yang dimasukkan kedalam sesuatu untuk diproses; c proses, yaitu kegiatan yang menunjukkan upaya mengubah input dalam kondisi awal dan diharapkan akan mencapai kondisi yang diharapkan dalam tujuan program; dan d produk, yaitu hasil akhir yang merupakan dampak dari bahan mentah yang telah diproses oleh program. Peningkatan Kualitas Pembelajaran 50 Bahan Bacaan 2. Peningkatan Kompetensi Pedagogis Pendidik dalam Pembelajaran Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dengan demikian, dalam kompetensi pedagogik mengharuskan guru memiliki pengetahuan yang luas dan dalam tentang subject matter bidang studi yang akan diajarkan serta penguasaan konsep teoretik, maupun memilih metode yang tepat dan mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar. Pengembangan pedagogik pendidik dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. Dengan demikian, pendidik hendaknya memahami pendekatan pembelajaran, model, teknik, taktik,penilaian autentik, media,TIK,seting lingkungan kelas dan evaluasi program pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran